9 Kesalahan Manikur yang Bisa Merusak Penampilanmu
Menurut statistik terbaru, rata-rata wanita akan menghabiskan uang sekitar Rp7.000.000 per tahun untuk merawat kuku mereka. Karena perawatan kuku dan seni kuku semakin populer di media sosial, hal ini menarik perhatian masyarakat umum dan mereka tertarik untuk menerapkannya ke dalam rutinitas kecantikan mereka. Tapi mendapatkan perawatan manikur tanpa beberapa teknik utama bisa merusak keseluruhan penampilanmu atau bahkan lebih buruk lagi, membahayakan kesehatanmu.
Di Sisi Terang, kami telah mengumpulkan 9 kesalahan manikur yang sering kali terlewat oleh setiap orang.
1. Tidak mencuci peralatanmu
Mensanitasi peralatanmu harus menjadi langkah pertama dan prioritas nomor satu. Menurut penelitian, area di sekitar dan di bawah kukumu menjadi tempat berkumpulnya banyak bakteri berbahaya, dan jika peralatan ini tidak dicuci dengan disinfektan, kamu membiarkan penyebaran kuman dan risiko kontaminasi. Selain itu, menyimpan alat di tas tertutup memungkinkan bakteri berkembang.
- Jadi, cara terbaik untuk menyimpan alatmu adalah di wadah dengan aliran udara yang baik dan gunakan disinfektan atau alkohol untuk membersihkannya sebelum dan sesudah setiap kali pemakaian.
2. Memotong kutikulamu
Kita semua pernah bersalah melakukan hal ini karena terkadang justru para ahli yang melakukan hal ini kepada kita, tapi memotong kutikulamu memiliki risiko kesehatan yang besar, karena kamu membiarkan luka di jarimu yang berpotensi terkena infeksi. Selain itu, kutikula akan terlihat berantakan saat tumbuh kembali dan malah akan merusak keseluruhan penampilanmu.
- Kalau kamu suka tampilan kutikula yang dipotong, hal terbaik untukmu adalah menggunakan batang kayu sonokeling dan mendorongnya kembali masuk. Dengan begini kamu akan melindungi jarimu agar tidak terinfeksi sambil tetap menjaga penampilan estetik yang kamu inginkan.
3. Tidak menggunakan lapisan dasar
Banyak orang percaya kalau pelapis dasar itu tidak penting dan hanya menghabiskan waktu, jadi, mereka melewati langkah ini saat mereka dimanikur. Tapi, pelapis dasar sebenarnya diciptakan untuk mengikat kuku aslimu dan membuat manikurmu bertahan hingga satu minggu atau lebih. Ini terjadi karena kuku kita menghasilkan minyak alami yang mencegah kuteks terikat kuat dengan kuku, jadi lapisan dasar mencegah minyak timbul dan menjaga manikur atau kuteks pecah.
4. Mengoleskan kuteks yang tebal
Kita semua senang jika kuteks terlihat sangat berpigmen di kuku dan hanya memerlukan waktu sedikit. Dan itu membuat kita mengoleskan lapisan kuteks yang lebih tebal. Meskipun ini rasanya seperti cara yang terbaik, justru sebenarnya ini merupakan kesalahan terbesar saat kamu manikur.
Lapisan kuteks yang tebal itu kering dua kali lebih lama dan lapisan bawahnya memakan sekitar 5-6 menit agar bisa kering, dan sangat mudah rusak. Kuteks, secara umum, tidak dirancang untuk kering dengan baik jika dioles dengan tebal agar tetap terlindung saat berada di dalam botol.
- Jadi, cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengoleskan kuteks 3-4 lapis dengan tipis daripada 1-2 lapis tapi tebal.
5. Memakai korek kuping
Korek kuping terbukti menjadi penyelamat khusus jika terkait dengan makeup, jadi, kita pun secara perlahan mulai menggunakannya pada rutinitas manikur. Saat kuteks terkena kulit di sekitar kuku, kita hanya mengambil kapas dan mulai mengelapnya. Tapi, gerakan pelan pun malah membuat kacau semuanya. Kamu pun terpaksa memulainya dari awal lagi. Kapas bisa merusak kuteks, tak peduli berapa milimeter kapas disapukan dari kuteks basah, karena seratnya bisa menempel di kuteks dan merusak seluruh penampilanmu, lalu memaksamu untuk memulai semuanya dari awal.
- Alih-alih menggunakan korek kuping, gunakan kuas makeup tipis-tipis untuk membersihkan area tersebut.
6. Mengikir maju dan mundur
Kita pernah melihat para ahli dan pemula mengikir kuku mereka dengan gerakan maju dan mundur demi mendapatkan permukaan/dasar yang mulus pada saat manikur. Tapi sebenarnya gerakan ini malah merusak kuku dan merusak semua manikur. Mengikir kuku dengan gerakan maju dan mundur menyebabkan kerusakan kecil yang membuat pengolesan kuteks terlihat rapuh dan tak rata, dan melemahkan kuku yang menyebabkannya mudah pecah.
- Mengikir harus dilakukan dalam gerakan melingkar atau satu arah demi mencegah kukumu lemah dan agar kamu tidak menghabiskan uang lebih demi memperbaiki kukumu nantinya.
7. Tidak mengoleskan kuteks di bawah tepi kuku
Mengoleskan kuteks di sekitar dan di bawah tepi kuku akan mencegah manikurmu mengelupas selama melakukan aktivitas yang menyertakan air, seperti mencuci piring atau mencuci rambut. Saat kita melakukan aktivitas ini, air terperangkap di antara kuku dan kuteks, yang menyebabkan kuteks terangkat dan pecah di sekitar tepi atas kuku.
- Jadi, mengoleskan cat kuku di bawah tepinya akan menutup area itu sepenuhnya dan akan membantu manikurmu bertahan 5 hari lebih lama.
8. Mengeringkan kuku di air dingin
Mengeringkan kukumu dengan air dingin adalah tips yang dikenal luas bagi orang yang ingin lebih cepat mengeringkan kuku yang baru dioles kuteks. Tapi, ini hanya mitos, air dingin justru mengeraskan kuku, bukan mengeringkannya. Formula cat kuku biasa membutuhkan oksigen agar kering, alih-alih cairan. Saat kamu mencelupkan jari-jarimu ke dalam air dingin dan menunggu sampai kuteks kering, yang sebenarnya terjadi adalah justru mengeraskan manikur dan membuatnya terlepas dari kukumu karena kuteks tidak pernah benar-benar kering.
- Jadi, alih-alih mencelupkan jarimu ke dalam air dingin, biarkan saja mengering secara alami, dan kalau kamu sedang terburu-buru, gunakan kipas angin.
9. Mengocok botol kuteks
Hampir semua orang menganggap ini masuk akal: kita berpikir kalau dengan mengocok botol cat kuku, kita mendistribusikan warna secara merata, terutama ketika isinya hampir habis. Yang tidak kita ketahui adalah bahwa dengan mengocok botol cat kuku, pada dasarnya kita mencampur udara yang terperangkap di dalam botol dengan cat kuku, yang menyebabkan timbulnya gelembung kecil, kemudian kita mulai mengoleskannya di kuku dan kuteks terlihat tidak rata dengan adanya gelembung kecil yang berpindah dari cat kuku ke kuku kita.
- Alih-alih mengocok cat kukumu, gulirkan perlahan di tanganmu secara horizontal!
Apa kamu sudah pernah mencoba salah satu tips ini? Saran apa yang akan kamu berikan kepada kami? Silakan bagikan pengalamanmu di kolom komentar agar semua orang dapat belajar.