Sisi Terang
Sisi Terang

12 Aturan Populer Orang Dewasa yang Dapat Mengubah Mental Anak Selamanya

Orang tua berupaya keras untuk memberikan anak mereka kehidupan yang terbaik, dan hal ini tidak selalu berupa materi. Namun terkadang, upaya ini tidak memberikan hasil yang positif. Sebagian besar masalah kita bersumber dari masa kecil dan fakta ini penting untuk kita ingat sebagai orang dewasa.

Kami di Sisi Terang tahu bahwa membesarkan anak bukan tugas yang mudah. Tetapi, kamu tidak perlu menjadi ahli dalam mengasuh anak demi memberikan kasih sayang tanpa pamrih kepada putra dan putrimu. Kami meminta pendapat para netizen tentang kesalahan apa yang dilakukan orang dewasa ketika membesarkan anak. Dan ini hasilnya.

1. Kita memberi tahu anak agar mengabaikan penindas (bully).

  • “Abaikan orang yang menindasmu, dan nantinya mereka akan bosan juga.” Hasilnya, salah satu dari dua kemungkinan akan terjadi: mereka akan menindasmu lebih intens, atau mereka akan beralih ke orang lain untuk ditindas. Kamu harus melawan penindasmu dan mempermalukan mereka. Makin cepat dilakukan, makin cepat mereka mengerti bahwa menindas orang adalah perilaku taktis yang buruk. © EGoldenRule / Reddit
  • Makin kamu mengabaikan penindas, akan makin sulit kamu membela diri. Karena, setiap kali kamu mengalah, mereka melihatnya sebagai tanda kelemahan dan mereka akan melakukan hal yang lebih parah nantinya. Anak-anak harus belajar cara menolak dan membela diri sendiri. Terkadang, mereka tidak ingin melakukannya karena mereka tidak ingin menjadi anak yang jahat atau melukai seseorang. Banyak anak yang tidak ingin mempermalukan orang lain. Jadi, hal lain yang perlu dipahami adalah tidak semua orang harus menjadi temanmu dan kamu tidak perlu menunjukkan kebaikan kepada orang yang ingin menyakitimu. © MerlinsCat / Reddit

2. Kita meminta anak untuk menuruti orang yang lebih tua dan memercayainya.

  • Mengajari anak-anak agar tidak mengajukan suatu pertanyaan hanya karena orang tersebut lebih tua, atau dianggap lebih bijak, adalah salah satu hal yang paling mengesalkan yang sering kulihat setiap hari. Bagaimana anak bisa mengembangkan gagasan apa pun kalau mereka tidak dibiarkan mengolahnya sendiri? © AtLeast5 / Reddit
  • Suatu kali, aku baru tahu ayahku tidak percaya dengan evolusi dan pemanasan global. Ketika aku bertanya kenapa, Ayah menjawab, “Karena kamu tidak boleh langsung percaya sama orang lain, meskipun itu ayah atau gurumu yang mengatakannya.” Aku menghargai Ayah karena membiarkanku membentuk opiniku sendiri. Kini aku berusia 26 tahun, dan masih baru tahu kalau beberapa fakta kecil yang kupelajari semasa kecil sangat tidak masuk akal. © ughyesofcourse / Reddit
  • Pernah, ketika aku berusia 7 tahun, saat makan malam, aku bilang ibuku kalau ayamnya tidak segar, kalau aku tidak mau memakannya, dan kalau aku tidak mau yang lain memakannya juga. Ibuku menyuruhku untuk diam dan menghormati orang dewasa. Semua memakan ayamnya, kecuali aku. Dan semua menjadi sakit, kecuali aku. © WalterWhitesHairLine / Reddit

3. Kita menunjukkan bahwa kalah itu memalukan.

  • “Menjadi orang yang salah itu buruk.” Itulah sebabnya, banyak orang yang enggan mengubah pikirannya, meski mereka diberikan sumber tepercaya—mereka tetap tidak ingin mengakui bahwa mereka salah. © oti890 / Reddit
  • Aku guru SMA, dan aku selama ini sadar bahwa banyak anak yang tidak melakukan apa pun karena mereka takut melakukan kesalahan. Tetapi, dengan cara apa lagi supaya kamu bisa belajar? Melihat nilai akademis anak yang menurun karena rasa takut sangat menyedihkan. Aku selalu mengingatkan mereka bahwa melakukan kesalahan adalah hal yang wajar. © myfeetdontmatch / Reddit
  • Beberapa orang tua tampaknya mengajarkan anak mereka bahwa kamu harus berargumen hingga akhir, dan mengakui kesalahan berarti kalah. Tetapi, mengubah yang kamu rasakan tentang masalahmu sebenarnya tidak apa-apa. Ini tidak membuat seseorang menjadi lemah. © DankMemes148 / Reddit

4. Kita menganggap kata “tidak” sebagai kata yang buruk. Ini kata yang tajam, tetapi tidak buruk.

  • Usiaku sekarang 30-an tahun, dan aku masih kesulitan untuk menolak dengan berkata “tidak”. Aku berlaku sopan bahkan kepada orang yang tidak layak mendapatkannya. Dan itu bukan karena aku punya sikap yang sangat baik, tetapi karena aku tidak diperbolehkan untuk menjadi kasar sejak kecil. © Your_Worship / Reddit
  • Strategiku agar terhindar dari masalah ini adalah untuk berlatih langsung cara menolak dengan berkata “tidak” kepada teman, mengatasi keheningan ketika berbincang, dan membela diri terhadap tekanan yang berulang. Kamu bahkan bisa mempersiapkan presentasi atau wawancara dengan cara ini. © CorporateDroneStrike / Reddit

5. Kita mengajarkan anak untuk hanya mengandalkan diri sendiri.

  • Orang tua tidak mencampuri masalah anak karena mereka yakin masalah akan makin buruk nantinya. Mereka juga suka bilang, “Kamu pikir masa sekolah itu sulit? Kamu hanya anak kecil yang tidak mengerti tentang masalah orang dewasa.” Perilaku macam ini menyebabkan putusnya hubungan antara orang tua dan anaknya. Hal ini juga membuat anak merasa kesepian dan menyadari bahwa tidak ada orang yang peduli terhadap masalah mereka karena “sepele”. © Fantalitymlp / Reddit
  • Aku sayang orang tuaku, tetapi setiap kali aku bertengkar dengan saudara-saudaraku, mereka pada dasarnya bilang bahwa mereka tidak peduli. Hal ini benar-benar memengaruhi kemampuanku untuk meminta bantuan orang lain. © respect_the_69 / Reddit

6. Kita memberi tahu anak perempuan bahwa anak lelaki berperilaku agresif karena mereka suka kepadanya.

  • Suatu hari, teman sekelasku menusuk lututku dengan pensil dan setelahnya, aku mendapatkan beberapa luka. Wakil kepala sekolah menjelaskan kalau dia berlaku seperti itu karena dia suka kepadaku. Setelah situasi ini, aku terus menerus takut menjadi orang yang menarik dan memberi jarak terhadap pria. Ini buruk sekali. © stressmare / Reddit
  • Ibuku bilang kalau ketika ada anak lelaki menindasku, itu artinya dia menyukaiku. Aku tidak bisa memahami hal ini. Untungnya, ayahku menjelaskan kalau yang dilakukan lelaki itu salah dan perilakunya bukan tanda bahwa dia menyukaiku. © Ahstia / Reddit

7. Kita melimpahkan kecemasan kita pada anak kita.

  • Saat TK, kami dilarang untuk bermain sepak bola karena “terlalu berbahaya”. Kami diminta untuk menendang bolanya saja dan tidak melakukan hal yang terlalu berisiko. © DarkHelix_ / Reddit
  • Setiap kali aku tidak sengaja jatuh di tempat bermain, orang tuaku akan melarangku bermain di sana. Mereka melarang segalanya—permainan panjat tebing, ayunan, juga bola. Kemudian, mereka akhirnya melarang berlari seperti apa pun. Yang bisa kulakukan adalah menontoni anak lain bermain. Bahkan permainan sesederhana kartu Pokémon dan Bakugan juga dilarang. Untungnya, larangan ini hanya berlangsung beberapa bulan, cukup lama hingga ibuku tenang. © pseudostrudel / Reddit

8. Kita memberikan contoh yang buruk.

  • Anak-anak mulai menggunakan media sosial di usia yang sangat dini sekarang, dan kupikir ini tidak aman sepenuhnya, karena anak mulai mengatribusikan harga dirinya pada kesuksesan media sosialnya. Aku juga berpikir bahwa orang tua terlalu lalai ketika mereka mempostingkan foto anak-anak mereka di akun pribadinya—ini tentu saja pelanggaran privasi anak. Tetapi, orang tua tidak mau mengakuinya. © kay37892 / Reddit
  • Jumlah orang tua yang kulihat di media sosial, yang langsung membagikan apa pun yang terjadi dalam hidup anaknya, sangat mengejutkan. Mungkin ini bukan masalah besar bagi kamu, tetapi anakmu bisa saja merasa kesal karena semua teman ibunya tahu tentang urusan pribadinya dan menerima komentar dari mereka tentang hal tersebut. © goggle_pocket / Reddit

9. Kita menuntut kesempurnaan di segala aktivitas.

  • Takut tidak bisa mengerjakan suatu tugas dengan baik, membuatku mengabaikan tugas sepenuhnya—ini menjadi batasan mentalku. Aku sering menunda beberapa tugas hingga merasa tertekan tidak bisa menyelesaikannya melebihi rasa takut tidak bisa mengerjakannya dengan baik. Kemudian, aku terburu-buru untuk menyelesaikannya dan terus mengkhawatirkan total waktu yang kuhabiskan agar hasilnya sempurna. © OmniYummie / Reddit
  • Perfeksionisme berlawanan dengan budaya yang cepat berubah dan berevolusi. Kesempurnaan adalah lawan dari baik. © Spr0ckets / Reddit

10. Kita meminta anak untuk menyembunyikan perasaannya.

  • Mustahil untuk menyembunyikan perasaan. Cara ini hanya akan membuat mereka menanggung dan mengumpulkannya dalam hati hingga akhirnya meledak. © eldritch_candy / Reddit
  • Orang tuaku menyuruh aku mengendalikan perasaanku dan berlaku seperti orang dewasa. Tetapi, ketika aku berada dalam situasi yang menimbulkan berbagai perasaan dalam diriku, aku tidak bisa menyembunyikannya. Menurut orang tuaku, aku lemah dan kekanak-kanakan. Aku tidak punya mekanisme koping. Sayangnya, mereka tidak bisa memahami aku. © ujke_brf / Reddit
  • Orang tuaku pernah suka mengejek aku ketika aku mulai menangis. Mereka bahkan membuat lagu dan menyanyikannya setiap kali aku mulai menangis. Jadi, 27 tahun kemudian, aku tidak bisa menangis, dan aku tidak bisa menceritakan apa yang aku rasakan ketika aku tertekan. (Omong-omong, orang tuaku adalah orang yang baik, tetapi aku anak pertama mereka di awal tahun ’90-an, sehingga mereka tidak terlalu tahu cara mengatasi anak lelaki yang menangis). © fernandotakai / Reddit

11. Kita memutuskan dengan siapa anak seharusnya berteman.

  • Anak-anak bisa memilih dengan siapa mereka ingin berkomunikasi, dan mereka harus belajar untuk bertanggung jawab secara sosial. Jika si Laura tidak tahu cara berkata jujur, tidak apa-apa kalau tidak mau bermain dengannya. Jika si Billy melemparkan pasir ke dalam kotak pasir, kamu tidak harus bermain dengannya. Laura dan Billy harus belajar cara berperilaku yang benar. © lethologica5 / Reddit
  • Di TK tempat anakku belajar, ada kebijakan ketat, yaitu “kamu tidak harus bermain jika tidak mau”. Tidak ada yang harus bermain dengan siapa pun yang tidak diinginkannya. Tidak ada yang berhak untuk memeluk atau menyentuh anak, jika anak tersebut menolaknya. Tidak ada yang harus berbagi mainan atau alat sekolah lainnya jika tidak mau. Ini pendekatan yang sangat modern untuk mendidik anak. © bunnz4r00 / Reddit

12. Kita membandingkan anak dengan saudaranya.

  • Orang tuaku menyalahkan gen satu sama lain ketika mereka tidak suka hal tertentu yang ada pada diriku. Hal ini menyebabkan masalah kepercayaan diri yang serius yang masih kucoba atasi sebagai orang dewasa. © dyam / Reddit
  • Ibuku suka menghabiskan waktunya untuk membicarakan hal buruk tentang ayahku, sementara ayah tidak pernah menjelek-jelekkan ibu. Keagresifan dan kebohongan dari ibu kepada ayah membuatku tidak menyukai keberadaannya. Aku terkejut ibu tidak paham kenapa kami tidak suka kalau ibu mengatakan hal yang buruk terhadap orang-orang yang kami sayangi. Ibu juga heran kenapa aku dan saudaraku bukan “putra yang terbaik”. © Pesky-noises / Reddit

Coba ceritakan pernyataan menyakitkan di masa kecil yang hingga sekarang belum bisa kamu atasi.

Kredit foto pratinjau Vladimir Godnik / gettyimages
Sisi Terang/Psikologi/12 Aturan Populer Orang Dewasa yang Dapat Mengubah Mental Anak Selamanya
Bagikan Artikel Ini