5 Kalimat Menyebalkan yang Sering Diucapkan Banyak Orang
Para psikolog meyakini bahwa kesan pertama seseorang terhadap orang lain terbentuk dalam beberapa detik pertama suatu pertemuan. Kesan ini takkan banyak berubah seiring berjalannya waktu. Namun, terkadang, mau sebanyak apa pun dua orang berkomunikasi, bekerja bersama, berteman, atau bahkan menjalin hubungan dekat, pada akhirnya, mereka ingin mengurangi waktu yang mereka habiskan bersama. Mungkin saja, salah satu dari mereka menggunakan frasa tertentu dalam ucapannya yang membuat orang lain tidak ingin bicara lagi dengannya.
Sisi Terang memutuskan untuk membahas beragam frasa yang membuat suatu hubungan berubah menjadi toksik.
1. “Bukannya mau menyinggung, tapi...”
Keinginan untuk memperkuat rasa percaya dirimu yang rendah dengan mengorbankan orang lain bukanlah cara terbaik untuk berkomunikasi. Kalau kamu merasa ada orang yang melakukan ini kepadamu, pastikan kamu selalu membela diri. Carilah argumen untuk membela diri, tetapi jangan dengan cara yang negatif.
2. “Terus, kamu tahu nggak apa yang terjadi sama aku?”
Menyoroti perbedaan adalah cara yang buruk untuk berkomunikasi. Saat bicara dengan seseorang (mau itu orang baru atau kamu sudah lama mengenalnya), sebaiknya selalu tonjolkan hal yang menyatukan kalian. Misalnya, saat temanmu bercerita tentang hal yang penting baginya dan menurutmu itu tidak menarik, jangan mencoba menarik perhatian dengan mengatakan sesuatu seperti, “Oke, terserah. Kamu tahu enggak apa yang terjadi sama aku?” Frasa ini merendahkan pengalaman dan emosi orang lain. Ada cara sopan lain untuk menyampaikan bahwa kamu ingin mengubah topik pembicaraan.
3. “Aku enggak bakal beli barang kayak gini.”
Menjadi sok pemilih adalah cara yang tepat kalau kamu mau kehilangan teman. Saat orang tua melarang anaknya melakukan sesuatu, sikap ini mungkin wajar (meski tidak selalu). Namun, ketika seseorang bertindak seolah dia lebih baik atau lebih tahu soal topik yang orang lain bicarakan, itu adalah tanda supremasi dan kesombongan. Perilaku ini bisa terasa sangat menjijikkan.
4. “Aku tahu yang terbaik untukmu.”
Salah satu manipulasi yang paling berbahaya adalah saat seseorang mencoba membuat sesuatu terlihat seperti berasal dari perhatian dan cinta. Orang-orang seperti ini membuat kesan yang baik karena mereka terlihat ingin kita baik-baik saja. Nyatanya, mereka cuma menumpahkan banyak masalah dan rasa takut pada kita.
5. “Sudah kubilang!” atau “Sesuai tebakanku!”
Bicara dengan orang yang bertindak seolah mereka lebih pintar dan lebih baik daripadamu tentu tidak pernah menyenangkan. Menjadi orang yang tahu segalanya bukanlah strategi terbaik untuk membangun hubungan jangka panjang yang kuat.
Apa kamu pernah bertemu seseorang yang menggunakan frasa-frasa tersebut? Bagaimana caramu menanggapinya?