Meski Tidak Menyadarinya, 8 Pertanda Ini Menunjukkan Kamu Super Pintar
Kebiasaan buruk, seperti menggigit kukumu, mengeluh dengan hormat, dan mengunyah permen karet merupakan pertanda bahwa kamu lebih pintar dibanding orang pada umumnya. Jenis kepintaran atau kecerdasan tentu bukan cuma satu jenis, ada pula kercerdasan sosial dan emosional yang juga tak kalah penting. Ternyata, ada sejumlah ciri khusus yang hanya dimiliki orang-orang cerdas yang memisahkan mereka dari yang lain, sehingga mereka tampak lebih cemerlang.
Sisi Terang telah meriset sejumlah pertanda tingkat kecerdasan tinggi dan silakan periksa berapa banyak yang kamu miliki.
1. Kamu mengeluh dengan hormat.
Berani bicara dengan hormat saat kamu menyadari ada masalah yang terjadi, baik itu di tempat kerja atau di mana pun, adalah tanda kecerdasan emosional. Meski sekilas kamu mungkin hanya terlihat suka mengeluh, kebiasaan ini menunjukkan bahwa kamu sadar dan waspada terhadap keadaan di sekitarmu. Kamu memahami seberapa besar dampak hal-hal negatif, baik pada dirimu maupun orang lain, sehingga kamu perlu angkat bicara.
2. Kamu bicara kepada diri sendiri.
Para ilmuwan meyakini ada keuntungan besar dalam mendengarkan diri kita sendiri berbicara. Mendengar dirimu sendiri mengatakan sesuatu punya dampak yang berbeda bagi otakmu dibanding membaca atau cuma dalam hati. Ini ada kaitannya dengan sikap yang lebih ramah dan sederhana, mampu mengatasi masalah dengan kondisi emosional yang lebih baik, dan lebih mampu mempertimbangkan keputusan dan sudut pandang orang lain. Pada akhirnya, semua ini menunjukkan kecerdasan emosional yang lebih tinggi.
3. Kamu bisa mengendalikan diri dengan baik.
Bisa melawan godaan dan menunggu adalah tanda kecerdasan, terutama di kalangan remaja. Penelitian telah menemukan bahwa orang-orang yang kepintarannya di atas rata-rata memiliki kontrol diri yang lebih besar, terutama tentang makanan mereka. Sebenarnya, pengendalian diri telah menjadi salah satu cara terbaik untuk hidup lebih sehat, dan makin cepat kebiasaan ini muncul, makin baik.
4. Kamu sanggup sendirian.
Orang-orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi umumnya tak masalah jika harus sendirian hanya dengan pikiran dan ide-idenya sendiri, serta tidak perlu terus bersosialisasi dengan orang lain untuk mencari kebahagiaan. Karena bisa dengan mudah terjebak dalam keinginannya sendiri, mereka tidak merasa takut tertinggal ketika tidak menghadiri acara sosial. Bahkan, mereka hanya punya sedikit teman dekat dan menikmati waktu yang mereka miliki untuk diri sendiri.
5. Menurutmu sendiri, kamu tidak terlalu pintar.
Efek Dunning-Kruger menunjukkan bahwa orang-orang yang punya kemampuan lebih rendah sering melebih-lebihkan dirinya sendiri. Namun, orang-orang dengan kecerdasan tinggi tidak meremehkan atau melebih-lebihkan kemampuan mereka. Orang-orang dengan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi lebih sadar akan hal-hal apa saja yang mereka tidak tahu dan, oleh karenanya, tidak menilai diri sendiri sebagai orang yang cerdas.
Kamu mungkin bisa melihat ini di diri orang super cerdas, yang tidak pernah mengklaim tahu segalanya dan selalu penasaran serta bersedia untuk belajar.
6. Kamu suka menggigit kuku.
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa kebiasaan menggigit kuku mungkin tidak terlalu berkaitan dengan tanda kecemasan. Menurut penelitian, kebiasaan menenangkan diri seperti menggigit kuku dan mencabuti kulit menandakan sifat perfeksionis dan rasa tidak puasmu. Bukan cuma itu, orang-orang yang punya kecenderungan sifat perfeksionis ekstrem mungkin memiliki kecerdasan lebih tinggi dibanding mereka yang tidak memiliki sifat ini.
7. Kamu mengunyah permen karet.
Menurut penelitian, permen karet rupanya punya hubungan dengan performa yang lebih baik saat mengerjakan tes dan tugas yang berkaitan dengan memori. Memori, rentang perhatian, serta fungsi eksekutif dan intelektualmu dapat meningkat saat mengunyah permen karet. Namun, para ilmuwan mengalami kesulitan dan perbedaan pendapat dalam pembuktiannya karena kebiasaan ini mungkin juga memengaruhi kinerja dalam menuntaskan tugas.
8. Kamu cuma punya sedikit teman.
Orang yang lebih pintar diyakini punya jumlah teman yang lebih sedikit dan lingkaran sosial yang lebih kecil karena lebih mandiri. Menurut teori Savanna, di masa lalu, manusia perlu tergabung dalam kelompok yang lebih besar untuk berburu dan memecahkan masalah bersama. Namun, saat ini, kita lebih independen, terutama orang-orang yang sangat cerdas, yang bisa memecahkan masalahnya sendiri.
Apa pendapatmu tentang kebiasaan ini? Apa ada ciri-ciri lain yang bisa kamu lihat dan perhatikan yang hanya dimiliki orang-orang super cerdas?