10 Cara Membedakan Barang-Barang Imitasi dan Asli Buatan Desainer
Pada tahun 2013, produk-produk palsu di seluruh dunia tercatat bernilai Rp6.615 triliun. Nike adalah merek yang paling banyak dipalsukan dalam skala global, dan Rayban, Rolex, Supreme, dan Louis Vuitton adalah merek-merek yang paling banyak ditiru di seluruh dunia. Dan meskipun sebagian tiruan tampak hampir identik dengan aslinya, ada perbedaan kecil yang menurut kami harus kamu ketahui.
Sisi Terang ingin agar kamu tahu cara mengenali produk palsu dan perbedaan apa saja dalam beberapa produk yang paling populer.
1. Kaus Nike
- Hal pertama yang harus kamu periksa adalah logo Nike-nya. Dalam kebanyakan kasus, logo palsu tidak akan memiliki proporsi yang sama persis dengan yang asli. Sudut dan kemiringannya bisa berbeda.
- Lalu kamu perlu mengecek label di dalam kausmu untuk menemukan kesalahan ejaan. Merek asli tidak akan pernah salah mengeja kata-katanya, tapi produk palsu mungkin memiliki satu atau lebih kesalahan ejaan.
- Kamu juga perlu memperhatikan label di bagian dalam di bawah kaus. Nike biasanya punya 2 atau lebih label yang dijahit jadi satu, sedangkan yang palsu mungkin cuma memiliki satu label.
2. Sepatu Nike
- Sepatu Nike Air memiliki tekstur yang tidak bisa benar-benar ditiru pembuat produk palsu. Itu karena bahan yang mereka gunakan lain, begitu juga peralatannya. Jadi, pada sepatu Nike yang asli, kamu akan melihat permukaan kasar pada kulit yang tidak ada pada sepatu palsu.
- Kamu juga perlu memeriksa kembali kesimetrisan sepatu. Jika ada yang tampak asimetris, maka mungkin kamu sedang mendapati produk palsu.
3. Tas tangan Gucci
- Pertama, kamu harus memeriksa kedua huruf G di bagian depan tas. Kait pada kedua huruf G harus panjang dan tampak elegan serta tidak tebal. Juga bagian membulat dari huruf G harus oval sempurna serta tidak runcing. Nah, kalau logonya tampak buram, kemungkinan barang itu palsu.
- Perhatikan dengan cermat jahitannya, karena tas Gucci yang asli memiliki jahitan yang sangat seragam. Jika jahitan tasmu tampak tidak rata di sebagian tempat, atau warna jahitannya lain dari warna tasnya itu sendiri, maka kamu harus berasumsi bahwa tas itu palsu.
4. Sepatu Adidas Yeezy
- Pertama, kamu harus mengecek pola gelombangnya, yang pada Yeezy asli harus ke samping dengan motif gelombang tak beraturan.
- Lalu kamu bisa mengecek lidah sepatumu. Lidah sepatu Yeezy asli tampak lebih melengkung, sedangkan lidah sepatu Yeezy palsu jauh lebih lurus.
- Periksa bagian dalam sepatu dan lihat apakah ukuran ikon Adidas sama pada masing-masing pasangan sepatu. Terkadang, mungkin kamu melihat ukuran ikon pada masing-masing sepatu berlainan.
- Kamu juga harus mengecek jahitan di bagian dalam, karena kemungkinan jahitan tampak sangat amatir.
5. Tas Hermès
- Pertama, periksa bagian dalam cetakan kulit dan bagaimana huruf-hurufnya dicetak. Aksen Prancis pada huruf E harus elegan dan tidak gemuk, seperti yang palsu. Selain itu, huruf F dan R dalam kata “France” terlihat menempel, hal yang tidak akan terjadi pada tas Hermès yang asli.
- Berikutnya, mungkin kamu perlu mengecek pegangan kulit dari tasmu dan memeriksa jahitannya. Pada tas yang asli, jahitannya tampak jauh lebih elegan. Sebaliknya, jahitan tas palsu tidak sama elegannya, dan di beberapa area tampak lebih tebal dibanding jahitan tas yang asli.
6. Sepatu Toms Espadrilles
- Hal-hal pertama yang harus kamu cek adalah sol bagian dalamnya. Jika bisa dilepas, maka kemungkinan sepatumu palsu karena sol dalam sepatu yang asli dijahit dengan bagian bawahnya.
- Lalu kamu bisa berpindah ke bagian belakang sepatu dan perhatikan logonya. Huruf-huruf dari merek asli sangat seimbang dan tepat di tengah. Tapi huruf-huruf pada merek palsu runcing dan tidak seimbang (perhatikan betapa aneh bentuk huruf “O”-nya). Selain itu, jahitan di sekitar label tampak lebih tebal pada produk yang palsu.
- Mungkin kamu juga perlu memeriksa bagian samping sepatu untuk melihat kalau ada lem yang terlihat. Merek yang bagus tidak akan pernah membiarkan hal seperti ini terjadi, tapi ada kemungkinan bagian samping produk tiruan akan belepotan lem.
7. Tas Guess
- Pertama-tama, tas tangan Guess palsu tidak terbuat dari kulit, tapi dari bahan sintetis murahan. Kamu bisa mengeceknya dengan memencet bahannya memakai jarimu. Jika keriput menetap dan tidak mau hilang, maka jelas itu bukan kulit.
- Lalu kamu harus memeriksa lapisan tasnya. Tas Guess asli memiliki lapisan lembut yang sangat terlihat, sementara tas yang palsu kadang tidak memakai lapisan sama sekali. Dan kalau pun memakai lapisan, pasti sangat tipis, seperti kertas.
- Terakhir, kamu bisa mengecek bagian logam pada tasmu. Pemasangan bagian logam pada tas Guess asli kuat dan berkilau dengan permukaan halus. Di sisi lain, pemalsu memakai bahan yang lebih murah yang mungkin akan tampak kusam dan bergerigi atau tergores permukaannya.
8. Sepatu sneaker Balenciaga
- Sepatu Balenciaga Speed Trainers ini memiliki tonjolan yang sangat mudah terlihat di bagian tumitnya. Fitur ini tidak ada pada produk tiruan karena strukturnya jauh lebih lemah.
- Bukan cuma itu, tapi bagian depan sepatu memiliki lengkung yang jauh lebih besar dibanding merek yang asli.
- Selain itu, jika kamu cek bagian belakang sepatu, akan kamu lihat bahwa nama merek tidak pas di tengah dengan rapi. Ditambah lagi, tidak semua huruf memiliki ukuran dan ketinggian yang sama, dan sebagain tampak lebih besar daripada yang lain.
9. Celana jin Levi’s
- Desain lengkungan pada saku belakang celana jin Levi’s mungkin merupakan fitur paling mudah dikenal dari merek ini. Bentuknya bisa berupa sebuah lengkungan sederhana atau lengkungan yang berbentuk berlian di bagian tengah saku. Fitur ini biasanya ditiru dengan cara yang sangat salah pada celana jin yang palsu.
- Warna jahitannya juga oranye pada celana orisinal, sedangkan banyak celana palsu akan memakai benang putih.
- Tanda ketiga dari celana jin Levi’s palsu adalah label merah pada saku belakangnya. Celana yang asli ada nama “Levi’s” tertulis pada label merahnya, beserta huruf “R”. Sebanyak 1% celana jin Levi’s tidak ada kata “Levi’s” pada labelnya, karena penggantian pita pada mesin jahitnya. Jadi, jika celanamu memiliki label bertuliskan “Levi’s” tanpa ada huruf “R”, berarti itu palsu.
10. Sepatu Fila
- Jika kamu perhatikan huruf “F” pada sepatu Fila-mu, akan kamu lihat adanya ketidakteraturan pada jahitannya. Ini sangat wajar dengan sepatu olahraga Fila yang asli. Yang tidak wajar adalah kalau huruf “F”-nya benar-benar runcing pada 2 tepi atasnya. Pada sepatu palsu, tepian ini hampir menyentuh logo persegi, hal yang tidak seharusnya terjadi.
- Lalu perhatikan detail penutup depan sepatu, terutama pada lubang-lubangnya. Jarak antarlubang harus sama, kalau tidak sama, kemungkinan kamu telah membeli sepatu olahraga palsu.
- Selain itu, logo tumit sepatu belakang mungkin sangat lain. Pada sepatu asli, logo itu sama dengan yang terdapat di lidah. Tapi, pada sepatu palsu, kata “Fila” mungkin dijahit pada kulit lain yang mungkin berwarna merah atau biru.
Apa kamu pernah tanpa sadar membeli produk palsu? Bagaimana kamu tahu bahwa produk itu bukan yang asli? Apakah perbedaannya mencolok, atau kamu harus bertanya kepada ahlinya?
Kredit foto pratinjau gcafotografia/Shutterstock.com
Bagikan Artikel Ini