11 Kesalahan Ini Bisa Merusak Rasa Kopimu
Menurut The International Coffee Organization, tingkat konsumsi kopi meningkat sebesar 10% setiap tahunnya. Membuat secangkir kopi yang nikmat adalah sebuah seni, dan kamu dapat belajar cara melakukannya jika mengikuti beberapa aturan dasar.
Saat kamu membeli biji kopi, perhatikan aromanya. Jika kamu bisa mencium bau gosong, berjamur, aroma asing lain, atau kopinya malah hampir tidak punya aroma sama sekali, berarti kualitas bijinya kurang baik.
Sisi Terang ingin berbagi 11 kesalahan umum yang setidaknya pernah kita lakukan satu kali saat membuat kopi.
11. Kamu berhemat dalam membeli kopi.
Harga sangatlah penting. Jika kamu ingin membeli biji kopi berkualitas tinggi, berhemat bukanlah pilihan. Ingat, harga kopi secara langsung berhubungan dengan rasanya, jadi, kopi yang benar-benar nikmat tidak mungkin murah.
Saran: sebaiknya, kamu memilih harga kopi menengah di toko-toko kopi tertentu. Selain itu, asisten toko dapat membantumu memilih produk yang bagus.
10. Kamu tidak menggunakan penggiling kopi.
Banyak orang lebih memilih untuk menghemat waktu dan membeli kopi bubuk. Tapi itu cara yang salah! Kopi bubuk mungkin sudah berminggu-minggu disimpan di rak supermarket, sehingga rasa aslinya berubah.
Mau kamu membeli kopi bubuk atau memutuskan untuk menggiling biji kopi sendiri, perhatikan level gilinganmu. Ada 5 level penggilingan kopi: kasar, medium, halus, untuk espreso, dan ekstra halus. Kopi giling kasar sangat cocok untuk french press, yang medium cocok untuk membuat kopi standar, sementara halus dan ekstra halus merupakan pilihan yang tepat untuk teko kopi Eropa.
9. Kamu tidak terlalu memperhatikan biji kopimu.
Dua varian kopi utama adalah Arabica dan Robusta. Arabica punya rasa yang lebih lembut, sedangkan Robusta lebih pahit dan mengandung lebih banyak kafein. Perbedaan harganya pun cukup mencolok: kopi Arabica 2 kali lebih mahal daripada Robusta. Biasanya, biji kopi Arabica lebih besar dan berbentuk oval. Kopi Robusta lebih bulat. Jadi, jika bijinya bulat dan kecil, tapi produsen mengatakan bahwa produk yang dia jual adalah “100% Arabica”, maka mereka mungkin mencoba menipumu. Selain itu, seharusnya, biji kopi yang kamu beli tidak cuil atau bernoda.
8. Cara kita menyimpan biji kopi masih salah.
Biji kopi punya 3 musuh bebuyutan: udara, cahaya, dan panas. Perhatikan kemasannya. Kemasan biji kopi harus kedap udara dan terdiri dari 3-lapisan foil dengan katup agar udara dapat keluar, tapi tidak bisa masuk.
Biji kopi dapat disimpan di dalam wadah kaca atau kaleng. Untuk penyimpanan di dalam kaleng, kamu wajib memastikan wadahmu tidak berkarat, karena jika berkarat, kopimu akan punya rasa logam. Kamu sebaiknya tidak membeli atau menyimpan kopi di dalam kemasan plastik, karena ini menandakan produk berkualitas rendah. Jika kamu membeli kopi dalam kemasan kertas, sebaiknya simpan biji kopimu di tempat yang tidak terpapar cahaya dan di wadah kedap udara, karena udara dan bau dapat dengan mudah merusak kopi di dalam kantong kertas.
7. Kita tidak mengikuti aturan 1:10.
Para ahli merekomendasikan kita untuk mengingat perbandingan bahan berikut: 1 gram kopi bubuk segar per 10 ml air. Jangan abaikan aturan ini karena terlalu banyak air akan membuat kopi terbaik sekali pun menjadi minuman yang biasa-biasa saja.
6. Kita menggunakan cangkir yang salah.
Kamu harus menggunakan jenis cangkir yang tepat untuk menikmati rasa kopi terbaikmu. Pilihan terbaik yang ada adalah cangkir 200 ml dengan sisi tebal. Jika bagian dalam cangkirmu berbentuk persegi panjang, maka itu jauh lebih baik, karena bentuk ini, jika digabungkan dengan sisi tebal, dapat menjaga kehangatan kopi untuk waktu yang lama.
Saran: Panaskan cangkir sebelum menuangkan minuman ke dalamnya. Ini akan memberikan rasa yang lebih kaya ke kopimu!
5. Kita menyimpan biji kopi di kulkas.
Ada banyak produk yang seharusnya tidak kita simpan di kulkas karena kemampuan mereka untuk menyerap bau, dan kopi adalah salah satunya. Bayangkan, apa yang akan terjadi jika sosis disimpan di dekat kaleng kopimu! Jadi, jangan simpan biji kopimu di kulkas atau lemari es, meski menurutmu kemasannya kedap udara, sebab rasa dan aromanya akan memburuk.
Selain itu, inilah alasan kenapa kami tidak merekomendasikanmu membeli kopi di supermarket.
4. Kamu minum kopi dingin.
Kita semua pasti pernah mengalami situasi berikut ini: kamu membuat kopi nikmat, menuangkannya ke dalam cangkir, lalu... melupakannya begitu saja! Kamu harus segera meminumnya ketika kopi masih segar karena kopi basi dan dingin akan menjadi sangat pahit dan kehilangan semua rasanya.
3. Kamu menambahkan terlalu banyak bahan.
Kopi adalah sumber antioksidan yang baik. Riset terbaru membuktikan bahwa kita bisa mendapatkan jumlah antioksidan yang sama baik dari kopi dengan susu ataupun tanpa susu. Oleh karena itu, kedua opsi ini baik bagi kesehatan kita. Ide menambahkan susu ke dalam kopi pertama kali muncul di Prancis. Tidak diragukan lagi, cara ini memberi cita rasa yang spesial dan agak mendinginkan suhu kopi, sehingga mengurangi risiko kanker kerongkongan. Tapi sejumlah besar susu atau gula justru dapat merusak rasa kopi yang paling segar sekali pun.
2. Kamu membeli terlalu banyak kopi sekaligus.
Pencinta kopi merekomendasikan kita menggunakan biji kopi dalam 3 minggu pertama setelah dipanggang. Tapi jika kamu membeli terlalu banyak kopi sekaligus, kamu mungkin akan merusak aturan ini. Jadi, sebaiknya, belilah kopimu dalam jumlah sedikit dan nikmati kopi segar dan kuat lebih sering.
Dan jangan lupa memperhatikan labelnya! Label kemasan kopi yang kamu beli harus berisi informasi sebanyak mungkin termasuk tanggal pemanggangannya.
1. Kamu jarang membersihkan mesin kopimu.
Sama seperti peralatan lain, mesin kopi membutuhkan pembersihan rutin. Pembersihan rutin bukan hanya akan membantu menjaga aroma kopi asli, tapi juga mencegah bakteri masuk ke dalam kopimu.
Bonus: apa ini?
Kemasan kopi yang baik punya katup degasifikasi. Tujuan utamanya adalah memastikan karbon dioksida keluar dari kemasan, dan oksigen tidak bisa masuk.
Dalam beberapa hari pertama setelah dipanggang, kopi menghasilkan karbon dioksida. Jika pabrikan menggunakan kemasan tanpa katup, kamu perlu mengeluarkan gas dari kopimu dengan cara meninggalkannya di udara terbuka selama beberapa hari, tapi jangan lupa, sebagian minyak esensial juga dapat menguap selama proses ini.
Jenis kopi apa yang kamu suka? Coba tulis di kolom komentar, ya!