12 Cara Efektif untuk Mengamankan Rumah dari Perampok
Di Amerika Serikat, sekitar 2,5 juta perampokan terjadi setiap tahunnya, dengan lebih dari 65% di antaranya adalah perampokan rumah. Sebuah survei menunjukkan bahwa 46,9% partisipannya tidak memasang sistem keamanan. Selain itu, 17,2% dari mereka mengatakan tidak mengunci pintu depan saat mereka ada di rumah. Meski kedengarannya tidak terlalu buruk, hal ini sebenarnya bisa sangat berbahaya karena 34% perampok memilih pintu depan sebagai titik masuk.
Sisi Terang ingin memberikan 12 kiat dan kebiasaan mudah yang bisa menyelamatkan rumahmu dari tamu tidak diundang.
1. Jangan unggah keberadaanmu di media sosial.
Kita semua membagikan kepingan kehidupan kita di media sosial, tapi mengunggah lokasimu bisa sangat berbahaya. Perampok yang mengincarmu mungkin mengawasi unggahanmu. Itu sebabnya, sebaiknya jangan tunjukkan lokasi saat mengunggah foto atau memberi tahu orang lain tentang rencana jalan-jalanmu. Selain itu, jangan bagikan rutinitas sehari-harimu di dunia maya karena perampok akan memiliki gambaran yang jelas tentang kapan mereka bisa membobol masuk rumahmu.
2. Biarkan radiomu menyala saat kamu tidak ada di rumah.
Kebanyakan perampok akan mengetuk pintu atau membunyikan bel sebelum memutuskan membobol rumah. Jika tidak mendengar suara apa pun, mereka bakal segera beraksi. Namun, jika mendengar suara TV atau musik dari dalam rumah, mereka mungkin akan pergi menjauh karena berpikir ada orang di rumah. Itu sebabnya, menyalakan radio saat kamu tidak ada di rumah adalah ide yang bagus.
Saat sedang meninggalkan rumah untuk berlibur, kamu bisa memanfaatkan colokan pintar sehingga kamu dapat menyalakan serta mematikan radio dari jarak jauh. Pagi dan siang adalah waktu favorit yang dipilih perampok untuk beraksi.
3. Parkir mobil di carport.
Jika kamu berencana meninggalkan rumah selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu, carport yang kosong akan menarik perhatian perampok. Kamu harus mempertimbangkan untuk meminta tetanggamu memarkir mobil mereka di carport-mu jika memungkinkan. Kamu juga bisa meminta anggota keluarga mampir ke rumah dua hari sekali dan memeriksa rumahmu.
4. Hancurkan dokumen rahasia yang tidak kamu butuhkan lagi.
Pencurian identitas mungkin seperti sesuatu yang hanya terjadi di film, tapi kenyataannya hal ini bisa terjadi di kehidupan nyata. Dokumen yang menunjukkan informasi keuangan, detail pribadi, dan bahkan surat spam bisa diincar oleh perampok. Itulah kenapa kamu sebaiknya menghancurkan dokumen apa pun yang tidak kamu butuhkan lagi. Jika kamu masih membutuhkannya, sebaiknya simpan di tempat aman yang akan sulit ditemukan perampok.
5. Tambahkan kaca film keamanan pada jendelamu.
Kaca film untuk keamanan jendela adalah plastik transparan tipis yang melindungi jendela dari pembobolan dan orang yang berniat jahat. Fungsinya adalah menambah kekuatan pada jendela saat perampok mencoba membobolnya, yang akan membuat pekerjaan mereka jadi lebih sulit. Biasanya, kaca film ini transparan, tapi ada juga yang menawarkan privasi lebih yang mengamankan rumah dari calon penyusup. Jadi, jika perampok mencoba melihat apakah rumahmu kosong atau tidak, mereka hanya akan melihat desain kaca film keamananmu.
6. Buat umpan dengan meletakkan beberapa barang berharga di tempat yang mudah ditemukan.
Terkadang perampok tidak takut dengan alarm atau kamera keamanan. Mereka akan masuk secepat mungkin dan mengambil apa pun yang mereka temukan sebelum polisi datang. Karena mereka tidak punya banyak waktu, mereka akan mendatangi tempat persembunyian paling umum, seperti nakas atau lemari. Oleh karena itu, ambil sebuah kotak dan masukkan uang palsu, perhiasan, dan dokumen tidak berarti, lalu biarkan mereka berpikir mereka mencuri barang berharga.
7. Beli simulator TV.
Entah kamu sedang liburan atau keluar rumah hanya beberapa jam, TV palsu bisa memberimu perlindungan dari kemungkinan masuknya perampok. Ada banyak model dengan sensor bawaan dan penghitung waktu agar kamu bisa memprogramnya untuk menyala kapan pun kamu mau. Alat ini memiliki kemampuan menirukan perubahan warna dari televisi asli. Namun, untungnya, alat ini lebih hemat listrik daripada TV biasa sehingga kamu tidak perlu mencemaskan tagihan listrik yang membengkak.
8. Pasang nomor rumah di papan besar.
Perampok biasanya memilih rumah yang alamatnya sulit ditemukan. Oleh karena itu, kamu bisa memasang nomor rumah pada papan besar di tembok depan dan di kotak suratmu. Dalam keadaan darurat, polisi akan jauh lebih mudah menemukan rumahmu. Alhasil, kemungkinan menangkap perampok saat beraksi akan lebih besar.
9. Beli tombol panik.
Bayangkan jika penyusup masuk ke rumah saat kamu ada di dalamnya dan sembunyi di kamar tidurmu. Memiliki tombol panik di dekatmu akan memberi tahu polisi atau memastikan adanya tambahan tindakan keamanan lain yang bisa kamu ambil. Tombol alarmnya bisa nyaring, seperti kebanyakan alarm, tapi bisa juga benar-benar sunyi. Alarm yang senyap akan sangat membantu menangkap perampok daripada mengusirnya setelah mendengar suara alarm yang nyaring.
10. Jangan mengunggah foto kuncimu di media sosial.
Terkadang orang-orang menunjukkan kunci mereka di internet tanpa menyadarinya. Hal ini ternyata bisa berbahaya, khususnya saat seseorang yang mengikuti setiap tindakanmu bisa membuat kunci duplikat hanya dari foto. Satu-satunya hal yang mereka butuhkan adalah aplikasi yang dapat memindai kunci, membuat duplikat, lalu mengirimnya ke rumah mereka.
11. Berkenalan dengan tetangga.
Di lingkungan perumahan yang kecil dan padat, tampaknya jarang ada perampokan. Ini karena semua orang saling kenal dan peduli dengan keadaan semua orang. Meskipun kamu sedang pergi, tetanggamu akan mengawasi orang mencurigakan yang mungkin mengintai rumahmu. Jadi, jika kamu berpikir membuat lemper untuk dibawa bersilaturahmi dengan tetangga, sekarang waktu yang tepat.
12. Letakkan segelas kelereng di belakang pintu.
Entah kamu sedang pergi atau ada di dalam rumah, kamu bisa meletakkan segelas penuh kelereng di belakang pintu depan. Jika ada yang masuk rumahmu, mereka kemungkinan besar akan menjatuhkan kelereng itu sampai berantakan. Mereka pasti akan mencoba memungutnya, tapi mereka mungkin akan melewatkan beberapa. Jadi, jika kamu tahu jumlah tepatnya, kamu akan tahu apakah ada penyusup yang masuk ke rumahmu.
Trik ini juga merupakan alternatif yang bagus untuk alarm saat kamu ada di rumah. Jika kamu mendengar kelereng jatuh ke lantai, kamu akan tahu kemungkinan ada perampok yang masuk ke rumahmu.
Apa kamu sudah mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi rumah dari perampok? Jika sudah, apa itu terbukti efektif?