12 Kebiasaan di Rumahmu yang Bikin Tamu Merasa Canggung
Kita semua hanyalah manusia normal yang sering kali tidak bisa menahan keinginan untuk menilai rumah orang lain yang kita kunjungi. Kadang-kadang, kita bahkan memberi tahu teman-teman yang lain kalau Maria menyuruh tamu memotong bawang, sedangkan Joni menyimpan kotak kotoran kucingnya di dapur.
Di Sisi Terang, kami saling bertukar pikiran untuk menemukan 12 kebiasaan yang tidak sesuai dengan keramahan sejati.
1. Buku-buku tertentu yang terpampang di depan mata
Bisa jadi kamu memang suka membaca buku tentang hipnosis atau penyembuhan, tetapi beberapa tamu mungkin merasa curiga. Tidak perlu menyembunyikan hasratmu dari teman-teman terbaikmu, tetapi jika memang kamu sedang menunggu orang-orang yang tidak terlalu dekat denganmu, buku-buku semacam ini sebaiknya dipindahkan.
- Beberapa tahun silam, aku berusaha mengatur pertemuan antara temanku dan salah satu kenalanku. Mereka berkomunikasi secara normal hingga akhirnya pria itu mengundang temanku ke rumahnya. Temanku meneleponku dengan histeris sambil berkata, “Aku memasuki rumahnya dan ada sebuah buku tentang terapi urine. Gimana caranya aku ngomong sama dia sekarang?”
2. Kurangnya barang-barang yang diperlukan di toilet
Karakter film bisa saja tinggal di rumah orang lain selama seharian tanpa harus pergi ke kamar mandi, tetapi orang di dunia nyata punya kebutuhan fisiologis. Akan sangat canggung sekali jika tidak ada sikat toilet maupun tisu toilet di kamar mandi.
Seorang tamu tidak seharusnya sampai mencari-cari barang tersebut di rakmu untuk mencoba menutupi jejak “kejahatan toilet” mereka. Tuan rumah yang baik akan menyiapkan barang-barang yang diperlukan di tempat yang mudah terlihat atau menjelaskan di mana segala sesuatu diletakkan.
3. Terlalu panas atau terlalu dingin
Banyak dari kita pasti pernah menghadapi situasi di mana rekan kerja berdebat tentang suhu di kantor—beberapa merasa terlalu panas, yang lain merasa terlalu dingin. Di kantor, kita bisa sampai marah karena hal tersebut. Sebaliknya, kita sering menanggung ketidaknyamanan ini karena harus bersikap sopan saat berkumpul di rumah orang lain.
Suhu yang nyaman bagi kebanyakan orang adalah 20-22 °C. Kamu harus mengingat hal ini, lalu perhatikanlah tamumu—mudah untuk mengetahui entah seseorang merasa terlalu panas atau terlalu dingin.
4. Berusaha menyatukan tamumu dengan hewan peliharaanmu
Tidak semua tamu merasa senang saat kamu menaruh kucing berbulu putihmu di pangkuannya saat mereka memakai celana hitam. Beberapa orang umumnya takut pada hewan dan bisa stres hanya karena bertemu Chihuahua kecilmu. Banyak kucing dan anjing juga takut pada orang asing. Terkadang, lebih baik membiarkan hewan peliharaan berada di ruangan lain demi kebaikan semua pihak.
- Kami mengunjungi kerabat suamiku. Mereka mengundangku untuk duduk di kursi berlengan, lalu menghidangkan teh dan kue di atas meja. Jadi, saat aku sedang duduk dan menyeruput teh yang sangat buruk, tiba-tiba seekor kucing berbulu melompat ke atas meja dan menaruh ekornya di atas piring berisi kue. Tuan rumah sangat senang saat hal ini terjadi, tetapi aku jauh dari kata senang. Aku bilang, “Dia meletakkan ekornya di atas kue.” Dan mereka menjawab, “Sebenarnya, ini mejanya, tempat di mana dia SELALU rebahan.” Artinya, mereka menghidangkan teh buatku di ruang kucing, hal ini sangat tidak sopan terhadap tamu.
5. Meninggalkan barang pribadi di tempat yang terlihat
Seorang tamu tidak perlu tahu bahwa tuan rumah memakai dalaman bergambar Smurf atau nyonya rumah lebih suka panty liner dengan aroma chamomile. Produk kebersihan pribadi bisa disembunyikan untuk sementara di meja samping tempat tidur dan rak pengering beserta seprai bisa dibawa ke ruangan lain dulu.
Sisir juga selayaknya disimpan secara terpisah. Seorang gadis memposting video di TikTok tentang bagaimana dia membersihkan dan mencuci sisirnya. Di akhir video, dia bertanya kepada subscriber-nya apakah mereka melakukan hal yang sama. Beberapa pengikut berkata bahwa mereka tidak mau repot-repot melakukannya, tetapi kebanyakan dari mereka kaget saat ada orang tidak membersihkan sisir mereka. Jadi, meninggalkan sisirmu yang ada rambutnya di kamar mandi akan membuat sebagian besar tamu merasa canggung.
6. Bersih-bersih saat menjamu tamu
Jika tuan rumah bangun di tengah makan malam untuk mencuci piring atau mengambil lap dengan panik saat remah-remah jatuh ke lantai, para tamu mungkin merasa tidak nyaman. Mereka mungkin mengira seolah kamu mencela mereka karena ceroboh atau kamu ingin mengucapkan selamat tinggal kepada mereka sesegera mungkin. Santai saja dan nikmati pestamu. Kamu bisa bersih-bersih saat semua orang sudah pergi.
7. Membiarkan pakaianmu berserakan dan kurangnya ruang kosong di rak
Jika tamumu menginap, hal sopan yang harus dilakukan adalah menyediakan rak atau meja samping tempat tidur di mana mereka bisa meletakkan barang-barang mereka. Tidak mungkin ada orang yang senang saat mengetahui tuan rumah membiarkan pakaiannya berceceran di lantai sehingga mereka harus memindahkan pakaian yang ditinggalkan tuan rumah tersebut demi membuat ruang bagi mereka sendiri.
Jika seseorang mengunjungimu selama beberapa jam, ada baiknya menyediakan ruang untuk mantel dan sepatu mereka di rak yang ada di dekat pintu masuk.
8. Peralatan makan bernoda
Sekarang, kita tidak lagi menyimpan peralatan makan yang indah hanya untuk tamu. Namun, hal ini tidak berarti bahwa seseorang akan senang makan dari piring yang dicuci dengan buruk atau minum dari cangkir yang masih memiliki noda cokelat. Omong-omong, noda teh dan kopi dapat dengan mudah dihilangkan dengan baking soda.
- Suatu ketika, aku mengunjungi seorang teman. Dia mengambil piringku, meletakkannya di lantai, dan memanggil anjingnya. Anjing itu berlari mendekat dan mulai menjilati piring tersebut. Aku enggak pernah pergi ke sana lagi.
9. Terlalu banyak handuk
Akan ada banyak pertanyaan terlintas di kepala saat seseorang memasuki kamar mandi orang lain untuk pertama kalinya. Bagaimana caranya aku bisa mengeringkan tanganku? Apakah boleh mengambil handuk besar yang berbulu atau apakah kain cokelat itu diperuntukkan bagi tamu di rumah ini?
Gantunglah handuk bersih terpisah di kamar mandi sebelum tamu tiba. Idealnya, jika kamu meletakkannya di dekat wastafel, tamu akan langsung paham kalau mereka bisa memakainya.
10. Lorong rumah berantakan dengan barang-barangmu
Bayangkan, kamu masuk ke apartemen seseorang, tersandung sepatu yang berserakan, menabrak sepeda yang tersandar di dinding, lalu mengakhiri insiden jatuhmu dengan menghantam meja samping tempat tidur yang memiliki pot bunga di atasnya. Pertemuan ramah-tamah tidak seharusnya dimulai dengan cara ini.
Tuan rumah harus membersihkan ruang di lorong terlebih dahulu dan bersihkan juga terasnya jika kamu tinggal di rumah pribadi. Sebaiknya, bersihkan juga gagang pintu yang nyaris selalu lebih kotor daripada kelihatannya.
11. Meminta maaf atas segala kekacauan
Kita pasti melakukan yang terbaik untuk membersihkan rumah sebelum tamu tiba. Jika belum sempat, jangan sampai perhatian tamu terpusat pada hal ini. Ungkapan seperti “Maaf berantakan” atau “Maaf, mainan anak berserakan lagi” bisa membuat para tamu merasa canggung. Mereka mungkin merasa bersalah karena datang ke rumah orang lain di waktu yang tidak tepat.
- Tetangga kami selalu mengundang keluarga kami untuk liburan, tetapi kami tidak terlalu senang mengunjunginya. Dia meminta maaf untuk setiap hal kecil seolah-olah ingin kami meyakinkannya sebaliknya. “Maafkan aku, tamu yang terhormat, aku belum sempat mencuci toilet. Aku memasak banyak hidangan untuk menyambut kedatangan kalian, lagi pula enggak ada yang membantuku. Tolong jangan terlalu diperhatikan, ya. Kamu lap saja kursinya pakai kain.”
12. Memperlakukan tamumu layaknya anggota keluargamu
Beberapa orang bahkan tidak malu untuk mencuci kotak kotoran kucing di wastafel dapur saat seorang tamu duduk di meja dan mencoba memakan kue mereka. Kami ingin memercayai bahwa ada sebagian kecil tuan rumah yang seperti itu, tetapi terkadang kita memang harus siap untuk segala kemungkinan saat berkunjung.
- Kami mengunjungi kerabat suamiku yang baru saja punya momongan. Di tengah pesta, nyonya rumah berteriak dengan gembira, “Popok berat siapa di sini?” Melihat tindakannya selanjutnya, kami sadar kalau dia akan segera mengganti popok bayinya. Kebanyakan tamu langsung mencari alasan untuk menjauh dari meja. Aku dan suamiku setuju kalau kami akan mengunjungi kerabat tersebut hanya setelah anaknya besar.
Ceritakan kepada kami tentang situasi paling mengejutkan yang kamu alami saat berkunjung ke rumah orang lain. Barangkali ceritamu akan menjadi sorotan di artikel kami selanjutnya.