15 Kesalahan yang Dilakukan Banyak Perempuan Saat Mengenakan Jins
Levi Strauss membuat celana jins pada tahun 1871. Sejak itu, jenis kain ini telah melalui banyak perubahan dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan setiap orang di seluruh dunia. Lemari kita pun kemungkinan menyimpan setidaknya 2-3 pasang gaya jins yang berbeda.
Sisi Terang memutuskan untuk mencari tahu kesalahan apa saja yang paling sering kita lakukan saat mengenakan jins dan memperlihatkan bagaimana cara tampil bagus saat mengenakannya.
Denim ganda satu warna
Pakaian bergaya denim dari atas sampai bawah sedang tren lagi, sehingga kamu dapat mengenakan kemeja denim dan jaket berbahan jins. Kamu tidak perlu memilih pakaian atas dan bawahmu berdasarkan warnanya. Sebaliknya, rona yang berbeda akan menghadirkan kontras dan membuat penampilanmu lebih cerah dan lebih kompleks.
Jins potongan lurus dengan panjang yang salah
Jins dengan potongan lurus adalah barang wajib di lemari. Potongan seperti ini kembali tren dan sangat populer saat ini. Jins model klasik ini harus mencapai pergelangan kaki. Kaki celana yang terlalu panjang dapat membuat kaki kita terlihat tampak sangat besar, dan bahkan gemuk.
Ujung celana yang tidak terawat
Ujung celana berbahan jins terlihat bagus saat kamu tidak punya kesempatan untuk menyesuaikan panjangnya yang berlebih atau saat kamu ingin menonjolkan penampilannya. Akan tetapi, bagian ujungnya harus tetap rapi dan lurus. Sebaiknya, kamu memasukkan ibu jari pada keliman celanamu agar bisa mengukur jarak yang sama di kedua ujung kaki celana.
Tipe bagian pinggang yang salah
Ketinggian bagian pinggang atau rise adalah jarak dari pinggang jins ke jahitan di antara kaki, jarak ini sangat memengaruhi penampilan jins pada seseorang. Kamu perlu mempertimbangkan bentuk tubuhmu, panjang torsomu, dan lain-lain. Sebagai contoh, celana jins dengan pinggang tinggi mungkin punya rise yang tidak mencukupi untuk wanita jangkung bertubuh panjang. Jika ini terjadi, celana yang dipakai akan mengembang dengan cara yang salah di antara kaki, jadi, sebaiknya carilah celana jins yang lain.
Sepatu bot yang sempit
Pertama-tama, ingat, lebih baik memilih jins pensil atau jegging jika ingin memasukkannya ke dalam sepatu bot. Model yang lebih longgar dapat membuat lipatan yang tidak diinginkan di lutut. Kedua, kamu harus memilih sepatu bot dengan bagian betis lebar dan agak terlipat.
Celana yang dimasukkan ke dalam sepatu bot pendek
Kaki celana panjang tidak boleh tumpang tindih dengan bagian atas sepatu bot yang tingginya sepergelangan kaki atau sepatu bot pendek. Perpaduan ini akan terlihat lebih baik jika celana jins yang kamu pakai hanya mencapai 1-2 cm di atas lubang alas kakimu.
Celana jins mid-waist mencapai pinggang
Jins high-rise sudah menjadi tren selama beberapa tahun, model ini terlihat bergaya dan nyaman dipakai. Namun, jika kamu punya jins favorit dengan ukuran mid-rise, kamu juga bisa mengenakannya. Akan tetapi, pastikan kamu tidak menariknya sampai pusar dan kenakan sabuk agar lebih pas dengan baik. Bahkan kelebihan 1,5 cm akan membuat lipatan yang tidak diinginkan di antara kaki.
Potongan yang tidak sesuai dengan bentuk tubuhmu
Kamu sebaiknya tidak sembarangan mengikuti tren, melainkan mempertimbangkan juga bentuk tubuhmu. Misalnya, jins lebar yang trendi harus dipilih dengan cermat agar kaki celananya mulai melebar di area lutut. Jika bagian melebarnya terlalu lebar dan dimulai dari pinggul, para perempuan yang bertubuh pendek dan gemuk akan terlihat aneh, jadi, yang mengenakannya sebaiknya adalah mereka yang tinggi dan ramping.
Celana jins yang diturunkan sampai pinggul
Kalau kamu menurunkan celana jins mid-rise sampai pinggul, kamu akan mendapatkan tampilan oversize kasual yang trendi. Namun, sebaiknya kamu jangan mencoba gaya ini jika tinggimu tidak setara model top. Alasannya, gaya ini dapat mengaburkan bentuk tubuh yang indah.
Jins pensil yang terlalu panjang
Dewasa ini, di zaman ketika celana jins crop menjadi tren, jins pensil dengan bagian pergelangan kaki terlipat terlihat agak ketinggalan zaman dan harus dipotong atau digulung.
Celana jins low-rise yang dipadukan dengan crop top
Crop top sebaiknya dipadukan dengan celana jins high-waist, jika tidak, kamu bisa terlihat norak. Meski kamu punya perut yang sangat rata, kamu harus memahami tempat dan momen yang tepat untuk menunjukkannya.
Celana jins mengembang dengan panjang yang salah
Panjang jins mengembang yang ideal adalah 1 cm di atas lantai. Kaki celana yang lebih pendek dapat membuat kakimu terlihat lebih berisi. Sementara kaki celana yang terlalu panjang akan terseret di sepanjang lantai, menjadi kotor, dan tampak lusuh.
Celana jins yang terlalu besar
Saat membeli celana jins, kita sering ragu-ragu memilih di antara 2 ukuran. Akan tetapi, para penggemar mode berpengalaman tahu bahwa kita lebih baik membeli yang lebih kecil. Kain celana jins akan melebar karena pemakaian dan celana jins dengan ukuran yang lebih besar akan menggantung dan mengembang di pinggang.
Kantong belakang yang tidak sedap dipandang
Bentuk dan tempat kantong belakang dapat mengubah total bentuk tubuhmu. Dengan begitu, kantong lebar akan secara visual membuat pinggul lebih lebar. Kantong yang dijahit tinggi akan memperpanjang kaki dan bentuk tubuhmu akan tampak lebih berisi.
Celana jins pensil tanpa ikat pinggang
Meski banyak orang yang mengklaim bahwa celana jins pensil sudah tidak tren, jangan terburu-buru menyembunyikan koleksimu dalam-dalam di lemari. Celana jins pensil memang tidak sepopuler 5 tahun lalu, tapi masih bisa dikenakan, terutama jika kamu ingin menonjolkan pinggangmu dengan ikat pinggang. Ikat pinggang sedang berada pada posisi puncaknya pada tahun 2021, dan aksesori trendi ini akan membuatmu terlihat lebih modis.
Apa kamu tahu trik lain yang dapat membuat celana jins terlihat lebih baik?