Sisi Terang
Sisi Terang

15 Makanan Ini Tidak Perlu Kamu Simpan di Kulkas

Kita terbiasa menyimpan makanan di kulkas sampai tidak begitu memikirkan apa menyimpannya di sana benar-benar diperlukan dan apakah lebih baik disimpan pada suhu kamar. Bahkan saat tertera di kemasan makanan “simpan di tempat kering dan dingin”, kita langsung memasukkannya ke kulkas.

Di Sisi Terang, kami menyimpan sebagian besar makanan di kulkas juga. Tapi kami penasaran, “Apakah itu perlu?” Kami sangat terkejut saat mengetahui bahwa makanan yang disebutkan di bawah ini sebaiknya tidak disimpan di kulkas.

Paprika

Kita tidak perlu menyimpan paprika di dalam kulkas. Paprika bisa disimpan pada suhu kamar di lemari dapur atau kantong kertas. Selain itu, paprika akan kehilangan kesegaran dan kerenyahan jika disimpan di dalam kulkas.

Buah-buahan eksotis

Pisang, mangga, pepaya, dan buah-buahan tropis lain sebaiknya disimpan di tempat hangat. Suhu dingin merusak penampilan (seperti pisang, yang bisa menjadi berwarna cokelat gelap) dan teksturnya.

Saus

Saus tomat, moster, kecap asin, cuka balsamik, saus manis, asam, dan pedas bisa disimpan di lemari dapur meskipun sudah dibuka. Tak ada gunanya menyimpan saus di rak kulkas. Kamu mungkin melihat saus sering kali diletakkan di atas meja di kafe dan restoran, ’kan?

Cokelat

Jangan pernah menyimpan cokelat di kulkas. Selain karena cokelat menyerap aroma lain, kelembapan di dalam kulkas bisa memberi cokelat lapisan putih: ini adalah gula yang muncul ke permukaan. Lapisan ini tidak memengaruhi rasanya, tapi tidak terlihat menarik. Cokelat bisa disimpan di mana saja pada suhu 17 °C sampai 21 °C selama setidaknya enam bulan.

Mentega

Kita terbiasa menyimpan mentega di kulkas karena ini produk susu, dan produk susu bisa cepat basi pada suhu kamar. Namun, mentega agak berbeda. Komponen utamanya (80%) adalah lemak. Persentase tinggi lemak digabungkan dengan persentase rendah air membuat produk ini tak cocok untuk pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu, mentega bisa dengan aman disimpan pada suhu kamar selama setidaknya beberapa hari.

Persik

Saat persik keras disentuh dan belum begitu tercium manis, buah ini butuh beberapa hari untuk matang sebelum siap dimakan. Sampai saat itu, sebaiknya tempat untuk menyimpannya adalah di meja pada suhu kamar. Jangan dicuci dan letakkan dengan tangkai di bawah. Persik matang paling enak saat langsung dimakan, tapi jika kamu punya lebih banyak dari yang bisa kamu makan dalam sekali duduk, simpan persik di kulkas selama beberapa hari. Suhu dingin melambatkan proses pematangan dan mencegah persik cepat busuk.

Roti dan pastri lain

Saat banyak orang menyimpan roti di kulkas agar tidak basi, melakukan itu sebenarnya membuatnya lebih cepat kering. Simpan roti di lemari gelap atau kotak roti pada suhu kamar.

Minuman ringan dan bersoda yang belum dibuka

Minuman ringan, seperti jus atau cola, sebaiknya disimpan di tempat hangat dan tempat dingin. Jika tidak ada perubahan suhu mendadak dan kemasannya belum rusak, jus yang disimpan di lemari selama beberapa bulan masih cukup baik untuk dikonsumsi.

Salami

Sebagai daging yang diawetkan, salami bisa disimpan berbulan-bulan. Cara terbaik untuk menyimpan daging yang diawetkan adalah menggantungnya di tempat dingin dan berventilasi (kira-kira pada suhu 10 °C sampai 17 °C) yang akan membuatnya terus menua. Jika ini tidak memungkinkan, masukkan ke kulkas.

Ikan kaleng

Kita tidak perlu menyimpan kaleng yang belum dibuka di kulkas, makanan itu tak akan menjadi “lebih segar” karena hal tersebut. Ikan kaleng bisa disimpan di rak selama berbulan-bulan tanpa ada masalah. Tapi jika kamu sudah membuka kalengnya, pindahkan ikannya pada wadah kaca tertutup rapat atau kantong plastik, lalu masukkan ke kulkas.

Daun selasih

Untuk menjaga kesegaran daun selasih, potong batangnya, lalu masukkan ke gelas atau stoples air, seperti memotong bunga. Tutup longgar dengan kantong plastik dan tinggalkan di meja. Sementara beberapa herba, seperti peterseli dan daun ketumbar, bisa disimpan seperti ini di kulkas, daun selasih lebih baik disimpan pada suhu kamar. Menyimpannya di kulkas bisa membuat daunnya berwarna hitam.

Selai kacang dan Nutella

Selai kacang tak mengandung banyak air, sehingga bisa disimpan di pantri. Tidak perlu memasukkan selai kacang yang dijual di toko ke dalam kulkas juga. Stoples selai kacang olahan biasanya akan bertahan selama sekitar tiga bulan saat disimpan di lemari gelap pada suhu kamar normal. Jangan menyimpan Nutella di kulkas juga. Selai akan keras dan sulit digunakan.

Apel dan pir

Kamu bisa menyimpan buah-buahan ini di kulkas, tapi sebenarnya tidak perlu. Udara dingin di dalam kulkas cenderung merusak tekstur renyahnya. Letakkan saja di meja. Tapi jika kamu lebih suka buah dingin, kamu bisa memasukkannya ke kulkas.

Acar

Acar memiliki cukup natrium — pengawet alami — untuk membuatnya aman dalam waktu lama. Satu-satunya alasan untuk memasukkannya ke kulkas adalah jika kita lebih suka memakannya dingin-dingin.

Bawang putih

Cahaya dan kelembapan adalah musuh terbesar bawang putih karena keduanya menyebabkan jamur tumbuh. Maka sebaiknya simpan bawang putih pada suhu kamar di tempat kering dan gelap yang memiliki banyak sirkulasi udara, seperti keranjang jaring atau kantong kertas terbuka di lemari atau pantri. Saat disimpan di lingkungan dingin, seperti kulkas, bawang putih akan mulai bertunas dalam beberapa hari. Memang bawang putih bertunas masih bisa dimakan, tapi terkadang rasanya agak pahit.

Apa kamu tahu makanan lain yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas? Beri tahu kami di kolom komentar.

Sisi Terang/Tips & trik/15 Makanan Ini Tidak Perlu Kamu Simpan di Kulkas
Bagikan Artikel Ini