Sisi Terang
Sisi Terang

3 Kiat Mobil yang Jarang Diajarkan Saat Kursus Mengemudi

Sebagian orang percaya kalau cara mengemudi yang aman berkaitan dengan mengetahui seputar peraturan jalan. Tapi selain aturan-aturan itu, ada hal lain yang seharusnya diikuti. Salah satu contohnya adalah pengaturan kursi yang aman. Jika aturan ini diabaikan, kamu mungkin bisa mengalami cedera serius bahkan dalam kecelakaan kecil.

Sisi Terang mengadakan sedikit penelitian dan sekarang kami bisa memberi tahu cara memastikan remmu berfungsi dengan semestinya, serta cara mengatur kursi dan banyak hal berguna lainnya.

1. Atur kursi pengendara dengan benar.

Banyak orang percaya kalau postur yang tepat selama berkendara tidak penting. “Aku merasa nyaman seperti ini,” atau “Tidak apalah,” semua itu adalah kalimat yang diucapkan oleh pengendara yang tidak khawatir dengan keselamatan mereka. Namun, postur pengendara harus diatur sesuai dengan protokol keselamatan.

Postur yang tepat untuk keselamatan:

Postur ini mengurangi tekanan di punggung dan mencegah pengemudi lelah selama perjalanan panjang.

Mengapa ini begitu penting? Dalam kondisi darurat, semua orang bertindak mengikuti insting. Sebagai contoh, semua orang mendorong tangan mereka ke setir sebelum tabrakan, pada saat yang sama, kaki ditekan ke pedal dan lantai. Sayangnya, sendi lutut dan siku yang diluruskan dapat cedera bahkan dalam kecelakaan ringan.

Contoh postur yang salah: Karena posisi sandaran kursi yang salah, tubuh pengemudi terdorong ke belakang dan lengan harus berpegangan pada setir, bukan hanya mengarahkannya, karena pengemudi duduk terlalu jauh dari setir dan pedal.

Lutut dan sendi siku yang sedikit ditekuk lebih baik dalam mengurangi benturan. Pertama-tama, kamu perlu menyesuaikan ketinggian dan kemiringan kursi. Untuk itu, letakkan kaki kananmu di pedal rem, dorong pedal kopling sampai ke bawah dengan kaki kiri (jika kamu mengendarai mobil bertransmisi otomatis, letakkan kaki kiri di tempat khusus untuk diistirahatkan). Dengan mendorong kursi ke depan, lututmu akan menekuk dengan tepat.

Seharusnya terlihat seperti ini:

Sekarang kita perlu menyesuaikan sudut sandaran kursi. Ketika mencoba untuk meluruskan kaki, kamu harus mendorong lantai dan pedal dengan kuat. Tubuhmu seharusnya tidak bergerak mundur ke sandaran kursi. Kalau tubuhmu bergerak, atur sandaran kursi lebih mendekati posisi vertikal. Penyesuaian sudah pas jika tubuhmu tidak mundur atau maju.

Langkah penyesuaian terakhir untuk postur mengemudi yang tepat adalah menemukan posisi yang pas antara badanmu dan setir:

  • Telapak tanganmu yang diletakkan secara vertikal harus muat di antara kaki dan setir.
  • Luruskan lenganmu. Jika pergelangan tanganmu menyentuh bagian atas setir, berarti jaraknya sudah benar.

Seharusnya terlihat seperti ini:

2. Periksa selang rem.

Tanda-tanda adanya kerusakan sistem rem:

  • Suara mencicit dan berderit saat mengerem.
  • Pedal rem membuat gerakan berdenyut. Ini tak jadi masalah hanya jika ABS, sistem pengereman anti-lock, berfungsi.
  • Mobil bergerak ke samping saat menekan rem.
  • Ada bekas kebocoran minyak rem di sisi dalam roda.

    Jangan menunggu sampai kamu merasakan atau mendengar salah satu tanda-tanda ini. Kamu harus memperhatikan kondisi bantalan rem dan selang rem mobilmu. Sedikit celah di selang saja dapat membuatmu mengalami rem blong pada saat yang sangat tidak tepat, seperti di depan tempat penyeberangan pejalan kaki misalnya.

    Untuk memeriksa apakah selang rem bekerja dengan baik, pegang saja. Jika selangnya keras dan retak saat coba ditekuk, kamu perlu menggantinya. Selang harus kering tanpa kebocoran. Harap dicatat: setelah mengganti selang rem, perlu untuk dilakukan bleeding.

3. Jangan angkat tumit dari lantai mobil untuk berpindah dari pedal gas ke rem.

Saran ini akan mencegah pedal terlepas dari kakimu. Namun, ukuran kakimu juga memainkan peran penting di sini. Semakin kecil ukuran kaki, semakin tidak nyaman untuk mengikuti rekomendasi ini. Pada saat yang sama, ada metode yang akan cocok untuk semua orang, yaitu menggeser kaki di antara kedua pedal dari tumit ke tumit.

Penting untuk diingat bahwa ketika menggunakan pedal akselerasi, kaki selalu bertumpu di tumit. Sementara ketika menekan pedal rem, tumit mungkin tidak dapat mencapai lantai. Itu tergantung pada ukuran kaki dan jarak antarpedal.

Terlepas dari harga bensin, apa hal lain yang membuatmu terkejut setelah kamu mulai mengemudi? Kami akan senang mendengar pendapatmu di kolom komentar!

Sisi Terang/Tips & trik/3 Kiat Mobil yang Jarang Diajarkan Saat Kursus Mengemudi
Bagikan Artikel Ini