7 Tanda bahwa Suatu Barang dari Toko Online Tidak Akan Pas di Kamu
Risiko mendapatkan barang yang tidak pas di badanmu tinggi ketika melakukan pembelian daring: keahlian penjual, model, dan fotografer membuat benda yang paling kusam sekali pun tampak berkualitas tinggi. Kita tidak menyadari kesalahan sampai kita mencobanya dan sering kali ini terjadi ketika membeli barang yang tidak bisa dikembalikan.
Kami di Sisi Terang suka membeli barang baru dengan bantuan teknologi baru. Untuk membantumu menghemat uang dan waktu, kami menghimpun beberapa pertanda yang harus kamu perhatikan sebelum melakukan pembelian melalui internet. Bonus di bagian akhir akan membahas beberapa tips menggelitik yang kami temukan ketika membeli barang secara daring.
Barang dari toko online ditampilkan tanpa model.
Pakaian yang ditunjukkan di suatu situs atau aplikasi dari suatu toko daring tanpa model bisa berakhir menjadi kekecewaan ketika dicoba di dunia nyata. Tanpa tahu bagaimana pakaian itu akan cocok dengan bentuk tubuhmu, kita bisa menghadapi beberapa nuansa tidak menyenangkan ketika memakainya. Misalnya, beberapa tali di blus yang sangat kita sukai pada fotonya mungkin dalam kenyataan memberikan volume tambahan di bagian perut, sedangkan rimpel indah terkadang tampak seperti hiasan ketinggalan zaman dan karena alasan tertentu, panjang lengan ternyata tidak seperti yang kita harapkan.
Model berdiri dengan pose yang tidak alami.
Para model yang menampilkan pakaian dalam pose nyentrik dan tidak bisa dipahami jelas menyembunyikan sebuah rahasia dari kita. Dan meskipun pakaian yang ditampilkan dalam pose ini sering kali menyebabkan kita berkeinginan kuat untuk segera membelinya, pada akhirnya kita berisiko memperoleh sesuatu yang sama sekali lain dari yang kita harapkan.
Tipe tubuh model lain dari tipe tubuhmu.
Pakaian yang terutama dibuat untuk cewek yang tinggi tidak mungkin akan pas pada cewek berisi yang lebih pendek. Untuk menghindari kekecewaan ketika mencoba sebuah barang dari sebuah toko daring, perhatikan bukan cuma pada tinggi, tetapi juga jenis dan tipe warna model. Sesuatu yang sangat pas dipakai seseorang bisa tampak sangat berbeda pada orang lain dengan tipe tubuh yang berbeda.
Model menutup beberapa detail pakaian dengan tangannya.
Postur mengepal seorang model dalam sebuah foto bisa memberitahukan banyak hal tentang kualitas pakaian yang dipajang. Tangan yang menutupi kerung leher atau pinggang bisa menyembunyikan kerung leher yang gagal, kerutan ketika kain ditarik, dan masalah dengan potongan kain.
Pakaian ditunjukkan dengan latar belakang yang “terlalu indah.”
Interior mewah dan berlapis lapis Photoshop juga digunakan oleh penjual toko-toko daring murah dengan satu alasan—cara-cara ini bisa secara visual mengubah barang-barang berkualitas paling rendah menjadi bagus... setidaknya di halaman mereka.
Ketika mengalihkan mata kita melalui detail interior menarik, pengecer berpengalaman mendorong minat kita terhadap foto di mana pakaian itu ditunjukkan. Begitulah cara barang berkualitas buruk berakhir di alamatmu.
Foto pakaian yang terlalu banyak dipotong.
Foto-foto yang di-crop dengan buruk bukan cuma menyebabkan kebingungan, tapi juga membantu penjual menyembunyikan potongan dan desain ketinggalan zaman barang itu dari kita. Setelan yang digambarkan di atas pinggang atau pinggul dalam foto-foto ini bisa menyembunyikan celana panjang yang terlalu panjang atau adanya potongan yang ketinggalan zaman.
Pakaian yang kamu sukai ditampilkan bersama sesuatu yang terlalu terang.
Terkadang keputusan mode dari penata gaya toko-toko daring bisa sangat membingungkan: mereka
menumpuk pakaian dengan desain membosankan atau tidak relevan dari satu barang dengan warna terang atau motif yang lain. Dalam hal ini, kita mulai menyukai gambar secara keseluruhan, bukan potongan pakaian yang hendak kita beli. Untuk meniru tampilan ini cuma mungkin dilakukan dengan membeli satu set pakaian lengkap yang ada di foto itu.
Bonus: Beberapa observasi pribadi dan tips-tips dari penulis Sisi Terang ketika membeli pakaian secara daring
Selain semua hal yang sudah disebutkan di atas, sebagai penggemar berat penjualan di toko-toko daring populer, kuputuskan untuk membagikan beberapa observasi pribadi tentang belanja daring.
- Tip # 1: Jangan pilih pakaian yang modelnya cuma menunjukkan posisi setengah menengok. Aku kini tahu bahwa jika tampak bagus dari samping, barang itu tidak akan tampil sama bagusnya dari depan jika kamu membelinya.
- Tip # 2: Ketika membandingkan dua pakaian, lebih baik memilih pakaian yang disertai video peragaan busana.
Terkadang pakaian yang kita sukai tampak sangat berbeda dari keadaan di dunia nyata. Setelah tahu ini, para pengecer menyertakan video pendek untuk menggambarkan pakaian itu, di mana kamu bisa melihat blus, gaun, dan celana panjang yang ingin kamu beli. Jangan abaikan opsi berguna ini. Ini adalah hal yang sering kali membantu kita mengambil keputusan akhir tentang perlu atau tidaknya pembelian spontan.
Kalau kamu, sesering apa membeli barang secara online? Shopping seperti apa yang terasa lebih nyaman bagimu: online atau offline, yang memungkinkanmu menyentuh barangnya?