8 Tanda Kebohongan yang Bisa Membantumu agar Tidak Tertipu
Sekitar 60% orang dewasa tidak bisa mengobrol 10 menit tanpa berbohong, setidaknya sekali. Pada saat yang sama, tidak ada yang mau dibohongi. Untuk kasus ini, para ilmuwan meneliti beberapa hal untuk mencari tahu bagaimana cara mengidentifikasi seorang pembohong.
Kami di Sisi Terang mencari tahu tentang hal ini dan menemukan beberapa taktik untuk mengenali saat seseorang berbohong kepadamu.
1. Mereka menggunakan terlalu banyak gerakan tangan.
Seorang ahli mengatakan, “Pikiran melakukan terlalu banyak hal, termasuk mengarang cerita, mencari tahu apa cerita itu bisa dipercaya, dan menambahkan cerita yang kira-kira akan sesuai.” Kamu juga bisa menyadari bahwa membuat gestur ketika berbohong terjadi setelah pernyataan dibandingkan dengan gestur normal, yang mungkin terjadi sebelum pernyataan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa pembohong cenderung membuat gestur dengan kedua tangan. Jadi lain kali, perhatikan gestur lawan bicaramu jika kamu merasa seseorang tidak jujur kepadamu.
2. Mereka kurang detail atau terlalu detail.
Para peneliti menyimpulkan bahwa jika kamu bertanya, pembohong akan memberikan lebih sedikit detail daripada orang yang jujur. Ada kekosongan penjelasan dalam obrolan dengan orang yang tidak jujur. Orang yang jujur mencoba mempertahankan cerita yang sama, sementara pembohong sering membuat cerita berbeda dan tidak menambahkan detail.
Di sisi lain, pembohong juga bisa menambah-nambahkan cerita. Ucapan mereka bisa penuh dengan detail kecil, tapi tanpa informasi penting.
3. Mereka sering menunjuk.
“Saat pembohong menjadi agresif atau defensif, mereka mencoba melimpahkan kesalahannya kepadamu.” Mereka mencoba membuatmu terlihat salah dan fokus kepada kurangnya kepercayaanmu. Pembohong bisa mengancammu karena tak percaya kepada mereka.
4. Mereka cenderung menggoyangkan kaki.
Menggoyangkan kaki bisa juga menjadi tanda seseorang berbohong. Fluktuasi pada sistem saraf otonom terjadi saat berbohong. Karena orang menjadi gugup.
5. Mereka lama menjawab.
Seorang ahli mengatakan, “Jika seseorang menunggu lebih dari 5 detik untuk menjawab pertanyaan, itu tanda dia berbohong.” Pembohong cenderung menekan emosi mereka. Perhatikan jika mereka tak langsung menjawab karena lelah atau karena memang cara bicaranya seperti itu. Dalam kedua kasus ini, jangan mendeteksi pembohong lewat keterlambatan menjawab.
6. Mereka menggunakan taktik pengalihan.
Taktik pengalihan termasuk:
- Melompat di tengah kalimat ke topik lain
- Menggunakan kalimat yang tidak masuk akal agar kamu bingung
- Menjawab dengan pertanyaan lain: “Untuk apa aku melakukan itu? Aku orang yang jujur.”
7. Mereka cenderung menggerakkan sisi kiri bibir mereka secara berlebihan.
Perhatikan bibir lawan bicaramu. Sisi kiri senyuman pembohong bisa lebih banyak bergerak daripada sisi kanan, ini mengingatkan kita akan cibiran.
8. Mereka menggunakan kata yang menyampaikan emosi negatif.
Pembohong cenderung menggunakan lebih banyak kata-kata negatif. Mereka terlihat gugup dan mengeluh, sementara orang yang jujur lebih kooperatif. Kamu bisa mendengar lebih banyak kata dengan emosi negatif, seperti sedih, benci, atau tidak berguna.
Bagaimana caramu mendeteksi kebohongan? Bagaimana sikapmu terhadap orang yang selalu berbohong?