Sisi Terang
Sisi Terang

9 Kesalahan di Toko Sepatu yang Membuat Kita Menyesali Pilihan Kita

Pada abad ke-14, ukuran sepatu ditentukan dengan barleycorn: 3 jagung berarti 2,5 cm. Sekarang ini, jauh lebih mudah menentukan ukuran sepatu, tapi menemukan sepatu yang pas masih sangat sulit. Ada banyak detail yang kita abaikan dan akhirnya kita membeli sepatu yang tidak nyaman.

Sisi Terang telah menyiapkan daftar kesalahan populer yang kita buat saat membeli sepatu dan cara menghindarinya.

Kita mengabaikan posisi hak sepatu.

Hak sepatu ada bukan untuk estetika saja — itu seharusnya untuk menopang kaki. Kita melangkah dari tumit ke jari kaki. Jadi, harus ada cukup penopang di sana. Ini sebabnya hak sepatu harus berada tepat di bawah tumit kakimu. Jika sedikit lebih dekat ke tengah, bebannya akan tersebar dengan salah sehingga membuatmu lebih cepat lelah.

Kita menggabungkan hak tinggi dengan bagian depan lancip.

Hak sepatu yang terlalu tinggi atau bagian depan sepatu yang terlalu lancip bisa membuat sakit kakimu. Bayangkan betapa buruknya kombinasi itu jika kamu memakai sepatu yang memiliki keduanya: tekanan pada jari kaki akan besar. Ini sebabnya lebih baik memilih salah satunya. Jika kamu memakai sepatu hak tinggi, bagian depan sepatu harus lebar.

Jika kamu suka sepatu lancip, jangan pilih yang terlalu ketat (harus ada cukup ruang untuk jari kaki), atau pakai pada acara khusus saja.

Kita tak tahu alasan kita membeli sepatu.

Ini mungkin aneh, tapi tidak semua sepatu kets dibuat untuk olahraga. Terlebih lagi, olahraga berbeda membutuhkan jenis sepatu berbeda. Misalnya, untuk pemain basket, ada sepatu kets tinggi, dan untuk pelari, harus ada penopang melengkung. Sepatu kets yang bagus untuk berjalan tidak sebagus untuk berlari dan melompat.

Jika kamu berolahraga dengan sepatu yang ditujukan untuk berjalan, sepatu itu akan sangat cepat rusak. Itu sebabnya kamu harus memikirkan alasanmu membeli sepatu.

Kita hanya memikirkan ukuran.

Jelas, ukuran adalah salah satu hal terpenting yang perlu dipikirkan saat belanja sepatu baru. Tapi meskipun sepatu itu pas denganmu, mungkin kamu terlalu buru-buru memutuskan membelinya. Lihat bagian sepatumu. Apa itu dibuat dengan baik? Apa talinya cukup kuat? Seberapa bagus hiasannya menempel pada sepatu? Apa ritsletingnya berfungsi dengan baik? Jika kamu belanja sandal, periksa apakah talinya dapat disesuaikan.

Kita hanya mencoba sepatu di atas karpet.

Di banyak toko sepatu, ada karpet di dekat cermin. Sering kali, kita bahkan tak keluar dari sana. Tapi karpet menggemaskan itu membuat kita membeli sepatu yang salah. Karpet membuat sol terasa lebih empuk dari sebenarnya. Jadi, untuk benar-benar mencoba sepatumu, keluar dari karpet dan berkeliling tokolah untuk melihat seberapa nyaman sepatu itu.

Saat mencoba sepatu, kita tak berjalan cukup lama.

Lima langkah tidak cukup untuk memahami seberapa nyaman sepatu itu di kakimu. Itu tak akan membuatmu merasakan rasa sebenarnya. Jadi, mungkin kamu akan sangat cepat lelah saat memakai sepatu itu. Sebaiknya pakai sepatu itu selama 15 menit. Artinya kamu harus berjalan di sekitar toko lebih lama dari biasanya.

Kita membeli sepatu yang terlalu terbuka.

Ini bukan soal gaya. Bagian atas beberapa sandal hanya memiliki beberapa tali yang tak bisa menahan kaki sebaik seharusnya. Ini sebabnya sepatu itu tidak begitu stabil, dan kakimu akan lebih cepat lelah.

Kita tak memikirkan bentuk kaki.

Tidak semua orang tahu bentuk kaki atau memikirkannya saat membeli sepatu baru. Tapi anatomi bisa memiliki dampak besar pada kenyamanan sepatu. Faktor utamanya adalah panjang jari kaki, dan ada tiga tipe kaki. Dalam tipe Mesir, jari kaki terpanjang adalah ibu jari, dan panjang tiap jari kaki lebih pendek dari jari sebelumnya. Dengan kaki seperti itu, kamu bisa memakai sepatu dengan bentuk depan panjang atau bulat. Bentuk depan sepatu yang pendek harus dihindari.

Dalam kaki Romawi, jari pertama, kedua, dan ketiga memiliki panjang yang sama. Orang dengan kaki seperti itu harus memakai sepatu dengan bagian depan persegi dan bulat. Dalam kaki Yunani, jari kaki terpanjang adalah jari kedua. Bagian depan sepatu yang lancip adalah pilihan terbaik dalam kasus ini.

Kita memakai kaus kaki yang salah untuk mencoba sepatu.

Untuk mengurangi kemungkinan membeli sepatu tidak nyaman, kamu harus mencobanya memakai kaus kaki yang akan kamu pakai dengan sepatu itu. Misalnya, jika kamu membeli sepatu bot musim dingin, tidak masuk akal jika kamu mencobanya dengan kaus kaki tipis. Pada cuaca dingin, kamu akan memakai kaus kaki lebih tebal. Jadi, bawa kaus kaki itu ke toko. Dengan begini, kamu akan memilih sepatu yang cocok denganmu.

Apa yang biasanya kamu perhatikan saat membeli sepatu baru?

Sisi Terang/Tips & trik/9 Kesalahan di Toko Sepatu yang Membuat Kita Menyesali Pilihan Kita
Bagikan Artikel Ini