9 Kesalahan Kuliner Ini Seharusnya Kita Tinggalkan, tapi Tetap Saja Kita Lakukan
Sering kali, dengan tidak sadar kita mengadopsi metode mengerjakan sesuatu dari kerabat dan orang lain di sekitar kita, dan di bawah sadar melakukannya sebagai rutinitas kita selama bertahun-tahun. Kita pun berasumsi, karena sudah kita pakai begitu lama, cara ini pasti efektif dan sangat benar. Namun, faktanya, umur yang panjang dari tradisi tertentu, seperti dalam seni kuliner misalnya, tidak selalu berarti harus kita ikuti.
Kami di Sisi Terang mempelajari kebiasaan memasak yang paling tersebar luas, dan yang sangat mengejutkan, kami menemukan banyak di antaranya seharusnya sudah lama ditinggalkan. Karena ternyata, kalau kita melakukan berbagai hal dengan cara lain, makanan akan menjadi lebih lezat dan berguna, dan kerepotan ketika memasak jauh lebih berkurang.
9. Menghilangkan bekuan daging pada suhu ruangan
Untuk menghilangkan bekuan pada daging dengan cepat, kita cenderung meninggalkannya di atas meja dapur pada suhu ruangan. Tapi ini bukan opsi terbaik. Reproduksi bakteri menjadi lebih cepat dalam kondisi seperti itu, dan kita sangat mudah melewatkan momen ketika sebenarnya daging mulai membusuk, karena hal itu tidak akan terlihat dari luar.
Para ahli percaya, menghilangkan bekuan produk daging dalam kulkas jauh lebih aman. Waktu yang dibutuhkan mungkin agak lebih lama, tapi daging akan tetap segar dan dingin. Opsi menghilangkan bekuan daging lain yang lebih cepat dan tidak terlalu menyita waktu adalah di dalam air dingin. Untuk ini, kamu harus meletakkan daging di dalam bungkus kedap udara dan memasukkannya ke dalam wadah berisi air. Pastikan untuk mengganti air dalam wadah tiap setengah jam.
8. Membilas sayuran dengan air, alih-alih mencucinya dengan kedua tanganmu
Semua orang tahu kalau sayuran harus dicuci dulu sebelum dimasak. Tapi sekadar meletakkannya di bawah aliran air, sambil mengaduknya pelan-pelan dalam saringan tidaklah cukup. Mungkin cara itu bisa menghilangkan kotoran yang tampak, tapi hal-hal seperti pestisida, mikrob, dan kotoran yang menempel tidak akan hilang.
Hal utama yang harus diingat ketika mencuci sayuran adalah gerakan mekanik, kata para peneliti—menggosok sayuran dengan tanganmu di bawah air adalah penting. Nasihat lain dari ahli adalah merendam sayuran dan buah-buahan dalam air yang dibubuhi soda kue.
7. Menambahkan buah kering yang tidak direndam ke dalam masakan
Buah kering bisa dimakan tanpa direndam. Tapi jika kamu berencana menambahkannya ke dalam salad atau masakan yang dipanggang, buah perlu direndam dalam air mendidih selama 10-15 menit.
Langkah ini akan membuat buah itu menjadi lebih lunak, dan rasanya akan lebih jelas. Terlebih lagi, merendam sangat penting dalam memanggang, karena buah kering bisa menyerap kelembapan sehingga merusak keseimbangan resep, lantas meninggalkan hasil yang tak terduga.
6. Memarinasi daging selama lebih dari 12 jam
Karena alasan tertentu, dipercaya bahwa makin lama daging dimarinasi, makin lezat dan berair hasilnya. Faktanya, memarinasi terlalu lama akan membuatnya seperti karet, alih-alih empuk.
Penyebabnya adalah asam yang ditambahkan ke dalam marinasi dalam bentuk cuka atau lemon. Agar rasa daging tetap lezat tanpa merusak teksturnya, marinasi cukup dilakukan selama 20 menit saja.
5. Memasukkan bawang putih dalam penggorengan lebih dulu
Bawang putih cepat sekali matang saat digoreng—mungkin kamu sudah tahu ini. Memasukkan bawang putih dengan bawang bombai secara bersamaan akan menimbulkan masalah, sebab dalam waktu yang sama, bawang putih sudah hampir gosong, sedang bawang bombai nyaris belum berubah keemasan.
Agar proses menggoreng bawang bombai dan bawang putih lebih seragam, kamu harus mencincang bawang putih menjadi potongan-potongan besar. Atau kalau resepnya meminta bawang putih dicincang halus, ingat bahwa bawang putih akan matang dalam waktu 10 detik. Artinya, lebih baik menyiapkan bahan lain lebih awal, lalu langsung menambahkannya ke tumisan bawang putih. Kamu juga bisa mencincang dan menambahkan bawang putih sebagai bahan terakhir.
4. Selalu menguleni adonan dalam waktu lama
Sering kali, kita memakai cara yang kurang lebih sama ketika menyiapkan adonan untuk berbagai macam hidangan yang dipanggang. Tapi hal-hal yang bagus untuk satu hidangan bisa jadi buruk bagi hidangan lain. Memikser adonan dan menguleninya dalam waktu yang lama membuat adonan lebih padat dan lebih elastis karena pelepasan gluten yang aktif.
Opsi ini sangat cocok untuk memasak piza, tapi tidak begitu bagus untuk memasak pai. Itu karena adonan kue pai biasanya mengembang, lembut, dan rapuh, bukan rapat dan padat. Karena itu, kita harus mengingat cara ini guna mendapatkan hasil panggangan yang lebih lezat.
3. Langsung menggoreng daging setelah membumbuinya
Untuk memastikan agar steik renyah ketika menggorengnya, jangan langsung masukkan daging ke dalam wajan setelah membumbuinya. Daging yang sudah digarami melepaskan banyak kelembapan, yang pada akhirnya mencegahnya terpanggang dan akan membuatnya terebus. Atau kamu terpaksa menahan irisan daging lebih lama di atas api, yang akan menyebabkan daging menjadi kering.
Untuk mencegah terjadinya hal ini, biarkan bumbu meresap ke dalam daging selama 15 menit, sambil secara berkala menghilangkan kelembapan yang dilepaskan dengan menggunakan tisu.
2. Merebus kentang tanpa tutup
Agar kentang matang lebih rata dan cepat, panci harus ditutup, karena ini akan mengakumulasi dan menahan panas dengan lebih efisien. Tapi ada salah kaprah umum bahwa tindakan ini bisa menyebabkan kentang hancur.
Faktanya, dampak yang ditakuti ini sebenarnya bukan karena tutupnya, tapi lebih karena memasukkan kentang ke dalam air mendidih. Ini membuat bagian luar kentang matang lebih cepat dan tentu saja akan mulai hancur ketika bagian dalam mencapai tingkat kematangan yang diperlukan.
1. Menumbuk daging tanpa menutupnya
Cara ini sangat mudah membuat daging unggas mengering, terutama secara parsial. Misalnya pinggiran sandung lamur pasti akan lebih cepat matang dibanding pinggiran yang tebal. Agar daging matang secara merata, cukup tumbuk agar menjadi rata. Tapi ada beberapa nuansa yang harus diingat.
Jangan tumbuk daging tanpa memasukannya ke dalam kantong plastik atau paling tidak menutupnya dengan pelapis yang baik. Kalau tidak, partikel-partikel kecil yang tidak kasat mata bisa berserakan di atas meja dapur, sehingga menyebarkan bakteri. Juga, dengan tidak menutup daging, kita berisiko merusak serat, membuat irisan kurang lembut, lebih rapuh, dan bahkan cenderung lebih mudah kering.
Apa kesalahan kuliner lain yang terus diturunkan dari generasi ke generasi dan bisa kamu tambahkan ke dalam daftar ini?