Sisi Terang
Sisi Terang

9 Rahasia dalam Produksi Perhiasan yang Enggan Dibicarakan oleh para Penjualnya

Saat membeli perhiasan, kita jarang berpikir kita mungkin membeli yang palsu. Lagi pula, kita selalu membeli perhiasan di toko yang dijaga oleh asisten penjualan yang mau menjelaskan apa saja tentang barang dagangannya dan menunjukkan kelebihan produk-produknya. Tapi terkadang, para konsultan sekali pun tidak tahu apa yang sebenarnya mereka jual. Perhiasan membutuhkan perhatian dari pembelinya dan mengetahui beberapa hal mendasar tentang batu permata dan logam mulia adalah hal yang penting. Kalau tidak, ada kemungkinan kamu akan membeli yang palsu.

Sisi Terang pun sudah mencari tahu apa saja cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari penipuan di toko perhiasan tanpa bantuan ahli.

Emas lebih padat dibanding kebanyakan logam lainnya.

Jika emas yang mau kamu beli tampak terlalu ringan untuk ukurannya, kemungkinan besar, itu palsu.

“Mungkin bentuknya seperti cincin kawin biasa, tapi ada satu detail kecil. Cincin ini terasa beberapa kali lebih ringan daripada yang seharusnya. Dengan gergaji spiral untuk membelahnya, kita dapat membukanya dan melihat bahwa bagian dalamnya kosong.”

“Ini tidak terlalu buruk. Tapi jika mengingat bahwa cincin kawin biasanya dipakai untuk waktu yang lama, ini adalah kekurangan yang sangat serius yang tidak dapat diperbaiki. Cincin seperti ini sangat mudah berubah bentuk. Cincin ini juga tidak bisa diperbesar atau diperkecil. Tapi cincin seperti ini justru sangat populer karena murah.”

Kalau sedang mencari batu permata dengan warna tertentu, kamu akan diberikan opsi yang paling mahal.

Sama seperti bisnis yang lain, asisten penjualan pasti ingin meyakinkan si pembeli untuk menghabiskan uang sebanyak mungkin. Misalnya, mereka menawarkan pilihan yang paling mahal dan tidak menyebutkan alternatif lain yang lebih terjangkau. Jika kamu ingin membeli perhiasan dengan batu biru, maka si asisten penjualan mungkin akan memperlihatkan pilihan perhiasan safir yang sangat mahal.

Keluarga anggota kerajaan lebih menyukai warna biru sejak dulu, oleh karena itu, safir telah menjadi batu permata elite, dan bahkan sering dijuluki “biru kerajaan”. Dan itulah sebabnya perhiasan tersebut dihargai lebih mahal. Saat pergi ke toko, kamu harus tahu bahwa bukan cuma safir yang berwarna biru indah, tapi ada juga spinel, tanzanit, dan turmalin, yang jauh lebih murah.

Jika kamu tidak bisa memeriksa perhiasan tertentu, kamu mungkin menemukan sesuatu yang kurang menyenangkan.

“Kamu bisa mematahkan liontin ini menggunakan palu. Alhasil, kamu akan melihat tanah liat dengan kristal yang direkatkan di dalamnya. Ini memang bukan masalah besar, tapi perhiasan seperti ini punya harga yang setara dengan emas murni, jadi, ini sama saja kamu membeli tanah liat dengan harga emas.”

Jangan memercayai asisten penjualan begitu saja jika mereka memintamu melihat berlian di bawah sinar matahari.

Ini adalah trik paling tua yang sering dilakukan. Pencahayaan di toko perhiasan dan sinar matahari akan selalu meningkatkan kualitas perhiasan. Berkat sumber cahaya seperti itu, perhiasan apa pun akan terlihat sangat indah, jadi, batu yang buruk sekali pun tetap akan bersinar. Agar berlian bisa berkilau di bawah sinar matahari, kamu cukup membersihkannya. Dengan begitu, kamu tidak harus memercayai penjual perhiasan yang memintamu untuk mendekat jendela atau ke luar untuk melihat ’bentuk asli batu’ yang kamu beli di bawah sinar matahari."

Saat memilih mutiara, ingat, mutiara seharusnya tidak benar-benar bulat.

Mutiara bulat dianggap lebih berharga dan sering ditemukan di toko perhiasan. Cukup mudah untuk membedakan apakah mutiara itu asli atau bukan, yaitu dengan menggosoknya ke mutiara lain. Mutiara imitasi akan terasa licin jika digosok satu sama lain, sementara mutiara asli lebih kasar karena lapisannya! Kamu juga bisa melihat lubang yang ada. Pada mutiara asli, lubangnya sangat kecil, sedangkan yang imitasi, ukurannya besar.

Saat memilih perhiasan yang berhiaskan mutiara, suhu memainkan peran penting. Mutiara asli terasa dingin saat disentuh dan menjadi hangat akibat panas tubuh setelah beberapa detik. Mutiara plastik palsu tetap pada suhu ruangan dan takkan terasa dingin saat disentuh. Namun, mutiara palsu juga mungkin terbuat dari kaca, yang bisa terasa dingin saat disentuh. Tapi mutiara ini membutuhkan waktu lebih lama untuk menyerap panas tubuh.

Jika seorang asisten penjualan mengatakan bahwa ambar asli tidak beraroma, jangan percaya.

Kamu bisa memeriksa keaslian ambar yang mau kamu beli langsung di tokonya, yaitu hanya dengan mencium baunya. Ambar asli punya aroma tertentu. Setelah dipanaskan, ambar Baltik asli mengeluarkan bau resin terbakar. Bau ambar palsu lebih mirip bau plastik terbakar.

Kamu juga bisa memeriksa keaslian batu ambar di rumah. Yang perlu kamu lakukan adalah mencampur 1/4 cangkir garam dengan 2 cangkir air hangat dan aduk sampai garamnya larut. Lalu kamu harus memasukkan batu ambarmu ke dalam larutan itu. Jika mengapung, maka ambarmu asli. Tapi kamu harus memperhitungkan bahan lain yang ada juga. Misalnya, jika antingmu juga terdiri dari logam, maka perhiasanmu pasti tenggelam, sementara ambar akan mengapung.

Saat bersentuhan langsung, emas asli takkan mengubah warna kulitmu.

Kamu hanya perlu memegang emas di antara tanganmu selama beberapa menit. Keringat tangan akan bereaksi dengan logam dan mengubah warna kulit. Jika emas itu palsu, kulitmu akan berubah warna menjadi hitam, biru, atau hijau. Namun, kamu tidak boleh melakukan cara ini di area kulit yang dilapisi alas bedak karena emas akan membuat area ini menjadi hitam.

Mintalah si penjual mengecek berlian yang mau kamu beli, dan embunkan dengan napas.

Jika berlian tetap berembun selama beberapa detik, berarti itu palsu. Berlian asli tidak merespons napas hangat karena kondensasinya tidak menempel di permukaan.

Berlian juga dapat diuji menggunakan air. Cukup masukkan batu itu ke dalam air dan lihat bagaimana reaksinya. Berlian punya kepadatan yang tinggi, jadi, jika tenggelam, bisa dipastikan batu permata di depanmu asli; dan jika mengapung, berarti palsu.

Perak palsu takkan melelehkan es, tidak seperti perak asli.

Kamu perlu mengambil 2 potong es. Letakkan salah satunya di piring logam, dan yang lainnya di atas perhiasan perak. Jika es di perhiasan meleleh lebih cepat, maka perakmu asli. Jika kedua potongan mencair bersamaan, maka perhiasan perakmu palsu.

Sama seperti ambar, kamu bisa mengecek keaslian perak hanya dengan mencium baunya. Perak asli tidak punya bau tertentu. Perhiasan yang berbau seperti telur busuk bukanlah perak. Perhiasan seperti itu mungkin dilapisi perak atau terbuat dari tembaga dan seng.

Apa kamu punya trik tertentu yang biasa kamu gunakan saat membeli perhiasan? Bagikan trik andalanmu di kolom komentar, ya.

Kredit foto pratinjau kssenomorff / Pikabu
Bagikan Artikel Ini