Apa yang Harus Kamu Lakukan Saat Terjebak di Tengah Perampokan
Karena merasa mustahil rasanya kita mengalami perampokan, kita jarang memikirkan apa yang harus kita lakukan dalam situasi ini. Kalaupun terpikir, mungkin itu saat kita menonton film aksi dan semuanya tampak jelas. Namun, saat kita menghadapinya secara langsung, semuanya menjadi lebih rumit.
Sisi Terang ingin mencoba mencerahkanmu tentang apa yang harus kamu lakukan jika kamu terjebak di tengah perampokan. Di bagian bonus, kami juga akan memberi tahu bagaimana seseorang menghadapi pencurian.
1. Jangan jadi pahlawan kesiangan.
Sebaiknya, singkirkan dulu niat heroikmu dan hindari segala jenis konfrontasi. Mereka yang mencoba menghadapi perampok hanya akan membuat situasi menjadi lebih tegang dan membuat si pencuri menjadi lebih kejam. Meski si pencuri tampak tidak bersenjata atau jumlahnya tidak banyak, jangan coba-coba meniru Bruce Willis. Para perampok ini mungkin sebenarnya bersenjata, hanya saja, kamu tidak bisa melihatnya.
2. Jangan buat gerakan tiba-tiba.
Setiap gerakan tiba-tiba bisa dianggap sebagai serangan. Tak jarang si perampok sudah sangat gelisah dan gerakan tak terdugamu bisa berdampak buruk. Jika kamu perlu mengubah posisi, beri tahu si perampok apa yang akan kamu lakukan terlebih dahulu agar tidak mengejutkan mereka.
3. Perhatikan detailnya.
Perhatikan si perampok baik-baik. Namun, lakukan secara sembunyi-sembunyi. Informasi yang kamu dapatkan bisa membantu polisi menemukan si penjahat dengan lebih cepat. Perhatikanlah tinggi badan, fitur tubuh, postur, bau, atau bahkan sepatu si penjahat.
Bahkan, hal yang paling sepele sekali pun bisa menjadi sangat penting. Selain itu, ingat baik-baik di mana mereka meninggalkan sidik jari dan pastikan kamu tidak menyentuh barang bukti yang ada.
4. Sampaikan kejutan kepada si perampok.
Beri tahu si perampok kalau kamu sedang menunggu seseorang. Jika tidak, si pelaku kejahatan mungkin bisa tiba-tiba menjadi kasar. Dengan menyembunyikan informasi seperti ini, kamu bisa membahayakan kehidupan orang lain yang kebetulan berada di tempat yang salah pada waktu yang salah.
5. Hindari kontak mata yang terlalu lama.
Menghafal detail tentang si perampok sangatlah penting. Namun, jangan sampai kamu terang-terangan menatapnya. Para perampok pasti paham apa yang coba kamu lakukan. Jadi, sebaiknya melirik cepat saja sesekali.
Alasan lain untuk tidak melakukan kontak mata terlalu lama adalah para perampok mungkin berpikir kamu bukan cuma mencoba menghafal fitur mereka, tapi juga mengidentifikasi mereka.
6. Berikan apa yang mereka minta.
Biasanya, perampok meminta uang, jadi, berikan saja. Kepolisian Westminster menyarankan agar kita tetap tenang dan tidak melawan para perampok. Mempertaruhkan nyawa demi uang, cincin, atau berlian sama sekali tidak sepadan. Kamu bisa mendapatkan kembali gajimu, tapi tidak dengan nyawa atau tubuh baru.
Kalau kamu masih merasa tidak rela memberikan barang-barangmu, setidaknya pastikan kamu tidak membawa terlalu banyak uang atau sebar semua barang berhargamu ke beberapa kantong berbeda.
Bonus:
Saat kuliah, seorang pria meminta dompetku dan berusaha merampokku. Meskipun sadar tindakanku bodoh, aku dengan tenang mengatakan dompet dan uangku tertinggal di asrama dan aku ingin memberikan semuanya kepadanya untuk membantunya.
Jadi, dia mengantarku kembali ke asrama, aku masuk, menelepon polisi, dan mereka menangkapnya saat dia sedang menungguku di luar. Pria itu merampok banyak mahasiswa lain dan sangat meresahkan, dia juga tidak sadar bahwa dompetku ada di saku belakangku. ©ROUS_Do_Exist / Reddit
Apa kamu pernah terjebak di tengah perampokan? Apa yang akan kamu lakukan jika berada dalam situasi seperti ini?