Sisi Terang
Sisi Terang

Mau Beli Celana Jin? Perhatikan 12 Detail Ini Baik-Baik

Rata-rata, setiap wanita punya 7 celana jin di lemari pakaiannya. Kini, item pakaian yang satu ini telah tersebar luas di seluruh dunia. Kalau kamu memilih dengan tepat, celana jin bisa dikenakan baik ke bioskop ataupun ke rapat bisnis. Namun, menemukan model yang tepat, model yang bisa menyembunyikan ketidaksempurnaan dan menonjolkan bagian tubuh terbaik, adalah tugas yang jauh lebih sulit.

Sisi Terang telah menemukan apa saja yang harus kita perhatikan di kamar pas untuk memilih celana jin yang akan bertahan sampai bertahun-tahun.

1. Ukuran

Icono,PacificCoastNews.com / East News, BG004 / Bauergriffin.com / East News

Jangan buru-buru mengembalikan celana jin yang agak ketat ke gantungan. Soalnya, celana jin akan meregang, dan itulah sebabnya, setelah dipakai sekian lama, celana jin akan membesar sekitar setengah ukuran. Bagian pinggang dan bagian bokong akan menjadi bagian pertama yang meregang karena mendapatkan tekanan paling besar saat dikenakan. Selain itu, celana jin yang terlalu longgar di kamar pas bisa cepat kehilangan bentuknya sehingga menjadi tidak pas di badanmu.

Bagaimana cara membedakan celana jin yang pas dengan yang terlalu kecil? Duduklah di kursi yang ada di kamar pas, kalau celana jin yang kamu coba kenakan menekan pinggangmu dan membuatmu sulit bergerak dan bernapas, berarti ukurannya terlalu kecil. Jika cuma sedikit ketat, selamat, kamu telah menemukan model yang sempurna!

2. Bahan

Denim asli punya jahitan benang yang khas, yaitu garis-garis diagonal yang terkenal itu. Bagian luar celana jin harus lebih gelap dibanding bagian dalamnya. Bahkan, pada denim, cuma benang lungsin yang ada di bagian luar yang diwarnai, sehingga warna bagian dalam produk denim lebih terang.

3. Ritsleting, kancing, dan elemen lainnya

Ritsleting, kancing, rivet, dan elemen lainnya di celana jin harus terbuat dari logam (biasanya kuningan, tembaga, aluminium, atau nikel). Logam lebih tahan lama dan lebih cocok dengan denim yang lumayan kasar.

Pastikan kamu mengecek tidak ada bagian yang retak, cuil, atau cacat. Ritsletingnya tidak boleh turun saat ditutup untuk memastikan kamu tidak kerepotan saat memakainya.

4. Lubang sabuk

Bertrand-Hillion Marie-Paola / ABACA / East News, © Zoran Borojevic / Unsplash

Lubang sabuk adalah lubang di pinggang yang membantu menahan sabuk. Biasanya, celana jin punya 5 lubang sabuk agar sabukmu tetap di tempatnya. Beberapa merek, seperti Wrangler, menambahkan 2 lubang sabuk lagi ke produknya.

Jika ada kurang dari 5 lubang sabuk di celana jin yang ingin kamu beli, sebaiknya kamu tidak membelinya karena sabukmu takkan pas, sehingga tidak nyaman saat dikenakan dan tampilan keseluruhannya juga menurun. Lubang sabuk harus ditempatkan sejajar satu sama lain dan dijahit dalam garis lurus dan kuat.

5. Ukuran kantong

Mohamad Itani / agefotostock / East News, © Depositphotos.com

Kantong belakang harus proporsional dengan ukuran pinggul, jika tidak, itu bisa mengganggu tampilan bentuk tubuhmu. Kalau kamu punya pinggul yang besar, jangan pilih celana jin dengan saku kecil karena akan lebih menonjolkan bagian tubuh yang besar. Sementara itu, kantong besar tidak disarankan untuk kalian yang bertubuh kurus karena secara visual akan mengurangi volume bokong.

6. Jarak di antara kantong

Jarak yang terlalu lebar di antara saku belakang akan membuat pinggul tampak lebih besar. Sebaliknya, jika jarak saku terlalu sempit, pinggulmu akan terlihat lebih kecil. Teknik ini bisa digunakan untuk memperbaiki visual bentuk tubuh. Dalam kasus lain, pilihlah model yang sakunya tidak terlalu berdekatan, tapi juga tidak terlalu berjauhan.

7. Label

Label bisa terbuat dari kulit atau kain. Simbol yang dibordir atau disulam ini adalah indikator lain dari celana jin berkualitas baik. Perhatikan seberapa baik dan lurus jahitan labelnya. Jika jahitannya putus atau tidak lurus, mungkin sebaiknya kamu mencari opsi lain.

8. Jarak dari jahitan bawah ke ritsleting

Bertrand-Hillion Marie-Paola / ABACA / Abaca / East News, © Trevin Rudy / Unsplash

Celana jin high-rise bisa dibedakan dengan mudah dari jarak yang jauh antara jahitan bawah ke ritsleting. Secara visual, celana jin seperti ini bisa mengubah proporsi bentuk tubuh dan memanjangkan tubuh bagian bawah. Pilihlah celana jin dengan jarak antara ritsleting dan jahitan bawah yang pendek untuk menghindari ilusi optik yang aneh.

9. Warna label bagian dalam

Label yang terletak di dalam celana jin harus berwarna putih. Jika warnanya merah, hijau, atau warna lain, berarti warna celana jin barumu kemungkinan akan luntur saat dicuci. Warna keseluruhannya pun akan cepat memudar dan berubah dari warna aslinya.

10. Lingkar pinggang

Lingkar pinggang bisa melengkung atau lurus. Lingkar yang melengkung posisinya sedikit lebih tinggi di bagian belakang dibanding bagian depan saat dikenakan di pinggang. Desain ini akan membuat lingkar pinggang jadi lebih ketat dan lebih pas, artinya, celana jin yang kamu kenakan akan terlihat bagus dan pas di tubuh.

11. Warna

Saat ini, pasar menawarkan produk denim dalam berbagai warna. Saat memasuki toko, pikirkan dulu apa tujuanmu membeli celana jin baru. Kalau kamu mencari celana yang bisa dikenakan baik di tempat kerja ataupun acara resmi, pilihlah warna gelap.

Menurut penata gaya, celana jin gelap selalu terlihat lebih elegan dan menyerupai celana panjang biasa. Kalau kamu membutuhkan celana jin untuk kegiatan sehari-hari, pilihlah variasi indigo.

12. Lipatan

Desainer menghias beberapa model celana jin dengan lipatan. Lipatan ini biasanya ada di area lutut dan pangkal paha. Hati-hati, detail ini menarik perhatian. Kalau kamu tidak terlalu ingin menonjolkan bagian tubuh tertentu, pilihlah celana jin yang tidak memiliki lipatan di area tersebut.

Hal apa saja yang kamu perhatikan saat memilih celana jin? Apa kamu tahu kiat-kiat lain yang bisa membantumu menemukan model sempurna?

Kredit foto pratinjau Icono,PacificCoastNews.com / East News, BG004 / Bauergriffin.com / East News
Bagikan Artikel Ini