Fotografi

Bruno Pedro, seorang fotografer dan pembuat film asal Portugal, telah berkeliling Afrika, dan jatuh hati kepada Mozambik. Dia mempunyai misi untuk menunjukkan kepada kita tentang keadaan sebenarnya negara tersebut. Bukan hanya tentang sumber daya alam, hewan, dan tempat-tempat penting di sana, tetapi juga tentang cara hidup masyarakatnya. Ini dibuktikan dalam foto-fotonya yang menunjukkan energi positif yang mengalir dari masyarakat Mozambik.

Fotografer asal Swedia dan Belanda memiliki keahlian dalam memotret alam dan dia melakukannya dengan sempurna — berbagai penghargaan yang dia terima adalah buktinya! Selama beberapa tahun terakhir, dia fokus pada foto tupai-tupai merah dan bahkan berhasil menjadi teman mereka. Hasil fotonya terkesan menggunakan bantuan Photoshop, meskipun kenyataannya tidak demikian. Geert Weggen, yang memiliki lebih dari 60.000 pengikut di halaman Instagram miliknya, membuat foto yang lucu, manis, dan bahkan unik dengan bantuan teman-teman tupainya yang selalu ingin tahu.

Massimo Bietti adalah seorang fotografer asal Italia yang melanglang buana dan memotret berbagai momen kehidupan anak-anak. Dia telah mengunjungi anak-anak di India, Rusia, Norwegia, dan banyak negara lainnya. Sebagian dari anak-anak ini tinggal di tempat yang terpencil, dan setiap foto memberikan sekilas gambaran tentang gaya hidup mereka.

Anak perempuan adalah makhluk yang polos, tapi bukan berarti mereka lemah. Anak-anak bisa mengejutkan kita dalam berbagai hal. Dalam hal ini, anak perempuan melakukannya dengan berpenampilan lembut sekaligus gigih dalam mewujudkan keinginan mereka. Ini semacam “paradoks anak perempuan”, dan itulah yang ingin diperlihatkan oleh Heather Mitchell dari HMP Couture Imagery dalam koleksi fotonya. Dia menggambarkan anak perempuan sebagai putri sekaligus atlet. Mereka memakai gaun yang memesona sambil memegang bola basket dan tongkat bisbol. “Gadis tak berdaya” menjelma menjadi “gadis mandiri” yang bisa menjadi wanita paling lembut sekaligus tangguh. Dan kisah di balik semua foto inilah yang menjadi bagian terbaiknya.

Seperseribu detik terlalu cepat untuk bisa dilihat mata manusia. Namun berkat kamera, kita bisa melihat momen-momen yang mungkin saja terlewatkan. Kita pun menyadari betapa luar biasa dan cantiknya dunia kita. Saking memukaunya, kita jadi sulit percaya kalau itu bukanlah efek khusus dari film yang fantastis.

Jika kamu suka fotografi, maka kamu akan paham apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan foto yang bagus. Beberapa kali percobaan, pose yang berbeda, dan lamanya memilih foto yang sempurna. Dengan adanya ponsel pintar, kita lupa betapa berharganya setiap frame dan bahkan ada total 1,2 triliun foto yang diambil per tahun. Tapi ada beberapa orang yang memang diberkahi kemampuan untuk mengambil momen yang tepat, sehingga kita dapat menyelami dunia mereka hanya dengan memandang fotonya.

Berdasarkan statistik, manusia butuh dua planet seperti Bumi untuk menyerap semua sampah yang dihasilkannya. Itulah yang harus kita ingat karena alam bukan hanya menyokong fisik kita, tapi juga keseimbangan emosi kita. Alam tidak pernah berhenti mengejutkan manusia dan kreativitasnya bisa mengalahkan pemikiran paling menakjubkan di Bumi.

Dunia ini penuh kejutan. Ketika kita mengira sudah melihat semuanya, hal baru pun muncul dan mengacaukan imajinasimu. Seringnya benda-benda yang biasa kita lihatlah yang membuat kita takjub. Misalnya, kita semua terbiasa melihat anjing rottweiler dengan ekor pendek. Tetapi akhir-akhir ini, banyak pemilik anjing menolak untuk melakukannya kepada peliharaan mereka, dan sekarang anjing rottweiler banyak yang memiliki ekor panjang yang natural.

Bonnie Rodríguez adalah seorang jurnalis yang menyediakan jasa fotografi kostumisasi. Akan tetapi, kecintaan yang dimilikinya tak hanya sebatas memotret. Dia sering mengajari orang cara agar tampil fotogenik dengan memberikan contoh-contoh yang dia ambil dari konten media sosialnya. Pada dasarnya, dia membagikan beberapa tips mudah dan menjelaskan bagaimana caranya merasa dan terlihat menarik saat kamu berada di depan kamera. Mulai dari sedikit mengubah pose tubuh, sampai memberikan sentuhan detail penting yang membuat foto kita tampak spesial, Rodríguez telah menemukan berbagai macam cara mudah untuk mengambil dan membuat foto yang menarik. Tapi itulah yang menjadikannya seorang profesional, karena dia paham bagaimana caranya kita bisa memperbagus foto kita dan, untungnya, dia mau membagikan ilmunya kepada kita.

John Marshall, seorang fotografer asal Amerika Serikat, membuktikan bahwa matahari terbenam adalah momen paling misterius sepanjang hari. Bukan hanya karena sapuan warnanya yang memukau, tetapi juga karena pencahayaannya yang membantu sang fotografer menghadirkan berbagai macam makhuk. Foto-foto dalam proyek yang diberi nama Sunset Selfies ini diambil saat Matahari terbenam, dengan menampilkan makhluk-makhluk dari potongan kardus yang diatur sedemikian rupa dengan berbagai latar belakang.

Seorang fotografer yang berbasis di New York dan Berlin bernama J. Henry Fair menggunakan foto untuk mengungkap hal-hal yang mungkin berdampak terhadap kita di dunia. Aktivis lingkungan itu berkeliling dunia agar bisa memperoleh bidikan unik yang menjadikan karya fotografinya menonjol. Proyeknya yang diberi nama “Industrial Scars” (atau Bekas Luka Industri) mengeksplorasi limbah masyarakat konsumen kita. Dengan pesawat kecil, dia terbang di atas kawasan industri dan mengambil foto bagian-bagian rusak yang telah terjadi akibat industrialisasi. Mulai dari pengeboran minyak sampai perusakan habitat, semua karyanya menggambarkan sisi menyedihkan dari kenyataan modern.

Kita bisa menunggu berjam-jam untuk mengambil foto matahari terbenam atau bintang jatuh yang sempurna. Tapi terkadang kehidupan menciptakan skenario di mana kita hanya perlu kamera dan momen yang tepat. Fotografer di balik gambar-gambar ini berhasil menciptakan mahakarya karena mampu mengambil gambar pada momen yang tepat.

Ian Weldon mengaku dia bukan fotografer acara pernikahan, melainkan orang yang mengambil foto acara tanpa dibuat-buat. Kamu tidak akan melihat pengantin pria dan wanita berpose, keluarga yang berpura-pura tersenyum, atau para tamu dengan pose yang seragam dalam hasil fotonya. Weldon lebih suka memotret dari sisi yang lain: tarian canggung, kesibukan saat persiapan, anak-anak membuat wajah konyol, dan pasangan baru yang akhirnya berkesempatan untuk makan. Semuanya tampak natural, lucu, dan agak kacau. Kini, Ian sering diundang banyak orang di seluruh dunia untuk memotret salah satu hari paling bahagia di hidup mereka.

Sebuah survei pernah menunjukkan bahwa saat orang diminta memilih antara kemampuan untuk terbang dan kemampuan untuk menjadi tak terlihat, kebanyakan orang memilih kemampuan terbang. Mungkin karena melihat dunia dari atas bisa membuat kita takjub dan hal itu tak biasa kita alami. Meskipun kita tak bisa terbang, drone bisa, dan kita bisa melihat Bumi dari atas dengan teknologi canggih ini.

Langit tidak memiliki batas, dan akhir-akhir ini, fotografi drone menjadi sangat populer. Dahulu, pandangan mata burung merupakan hal yang misterius dan tidak dapat dirasakan, tapi kini tidak lagi. Para fotografer dari seluruh dunia, dilengkapi dengan kamera terbang berteknologi tinggi, membantu kita menjelajahi dunia dari sudut pandang yang paling tidak terduga dan istimewa.

Memang tak bisa disangkal alam memiliki cara untuk membuat kita terpesona, tapi beberapa orang cukup beruntung berada di tempat dan waktu yang tepat untuk menangkap fenomena alam spesial dengan indah. Dari fotografer berpengalaman, sampai amatir yang kebetulan berada di waktu yang tepat, orang-orang membagikan foto-foto menawan alam yang akan memukau semua orang.

Setiap orang memiliki perspektif keindahannya masing-masing: beberapa mengagumi Marilyn Monroe, sementara yang lain memilih Kate Moss. Tapi semua orang memiliki pandangan yang sama saat membahas tentang kecantikan anak. Pipi mereka, bulu matanya yang panjang, dan bola mata yang besar mampu menyentuh hati semua orang.

Tidak ada yang bisa menyaingi kedamaian yang terpancar dari hubungan antara hewan dan anak-anak. Terinspirasi oleh polosnya hubungan ini, Andrea Martin, fotografer pemenang penghargaan dari West Virginia, memiliki misi untuk memperlihatkan kepada dunia betapa lucunya kedua makhluk menggemaskan ini saat bertemu untuk sesi foto bersama.

Bayangkan kita berada di dunia tempat semua orang yang kita temui menyapa dengan senyuman. Fotografer dan pemandu wisata asal Australia, Jay Weinstein, menunjukkan kepada kita dunia tersebut melalui proyeknya yang berjudul “So I Asked Them to Smile”. Karya yang awalnya berisi foto kaku di tahun 2013 ini telah berkembang menjadi galeri foto penuh transformasi hanya dengan sedikit lengkungan di bibir.

Fotografer Inggris, Thomas Knights, memotret para pria menawan berambut merah. Proyek foto ini merupakan kampanye anti-perundungan, yang mengubah stereotip pria rambut merah. Foto-foto ini tidak hanya untuk menyadarkan orang untuk menerima diri mereka sendiri, tetapi juga untuk mengumpulkan uang untuk kegiatan amal.