15 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi untuk Mengatasi Nyeri Sendi
Nyeri sendi mungkin disebabkan oleh cedera olahraga yang belum lama terjadi atau umumnya memiliki kaitan dengan artritis. Jika menderita nyeri tulang atau sendi, berarti kamu sudah tahu dari pengalaman pribadimu bahwa hal ini bisa sangat menjengkelkan dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Meskipun belum ada makanan yang terbukti pasti bisa menyembuhkannya, penelitian menunjukkan bahwa makanan dan rempah-rempah tertentu dapat membantu para penderitanya—dengan bekerja seperti pengobatan alami.
Sisi Terang melakukan penelitian dan menemukan makanan yang jika ditambahkan pada diet seimbang, bisa mengurangi rasa nyeri dan peradangan, memperkuat tulang, dan memperbaiki kualitas hidup sehari-hari secara menyeluruh.
1. Buah-buahan
Sudah diketahui secara umum bahwa buah-buahan mengandung banyak vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh kita, terutama oleh sistem imun. Tetapi sebenarnya lebih dari itu.
Anggur: Terlepas dari rasanya, karena kandungan fitonutrien yang disebut proantosianidin, anggur bisa mengurangi peradangan dan nyeri sendi.
Jeruk-jerukan: Sudah umum diketahui bahwa tubuh kita sangat membutuhkan vitamin C, terutama sistem imun kita. Jeruk, limau gedang, dan berbagai jenis jeruk lainnya kaya akan vitamin C, yang dapat bantu mencegah radang artritis dan nyeri sendi.
Buah ceri: Buah ceri, terutama jus ceri asam tanpa pemanis, telah memberikan hasil yang bagus pada penderita osteoartritis. Sebuah penelitian terhadap para wanita yang menderita penyakit ini menunjukkan bahwa setelah minum jus ceri asam selama 3 minggu saja, tingkat peradangan mereka berkurang dan sebagian rasa nyeri juga hilang.
2. Sayur-mayur
Orang tua kita selalu berkata, “Makan sayurmu!” dan mereka benar. Sayur-mayur memang sangat bagus bagi kesehatan kita
Bayam: Popeye si Pelaut menyukai bayam karena lezat sekaligus kaya antioksidan. Salah satu senyawa yang terkandung dalam bayam adalah kaempferol, yang telah terbukti bisa mengurangi peradangan, nyeri, dan memperlambat perkembangan osteoartritis.
Brokoli: Brokoli mengandung sulforafana yang membantu meredakan nyeri sendi dan berperan dalam mengurangi gejala artritis reumatoid. Mungkin setelah lebih tahu betapa bermanfaatnya brokoli, kamu akan lebih menghargai sayuran ajaib ini.
Kedelai: Kedelai juga bermanfaat. Jenis kacang ini rendah lemak dan tinggi protein serta serat, juga mengandung asam-asam lemak omega 3 yang bisa bantu mengatasi nyeri pada persendian. Ini hanya berlaku pada konsumsi kedelainya sendiri dan bukan produk-produk olahan kedelai yang tinggi akan gula atau garam.
Kacang merah: Kacang merah juga kaya akan serat yang bisa menurunkan kadar protein C-reaktif, sama seperti makanan dari serealia utuh. Kacang merah juga tinggi protein, asam folat, zat besi, magnesium, dan kalium, yang semuanya meningkatkan sistem imun kita.
3. Rempah-rempah
Selain memberikan cita rasa tambahan pada makanan kita, rempah-rempah memiliki banyak manfaat lain. Untuk mengambil banyak khasiat menenangkan dari rempah-rempah, lebih baik merendamnya di dalam air putih dan membuat minuman panas atau dingin dengan air rendamannya.
Safron atau kunyit: Keduanya berfungsi sebagai bahan antiradang dan bantu menurunkan gejala artritis. Penelitian menunjukkan bahwa crocin, yaitu salah satu senyawa utama yang terkandung dalam safron, memiliki sifat antiradang, antioksidan, dan antiproliferasi, serta efektif bagi penderita nyeri sendi.
Jahe: Sebuah penelitian tentang pengaruh jahe terhadap penderita nyeri sendi di bagian lutut yang parah menunjukkan bahwa setelah mengonsumsi jahe selama beberapa waktu, 63% pasien melaporkan rasa nyerinya sangat berkurang.
Bawang putih: Bawang putih memiliki efek yang ajaib terkait dengan penanganan gejala dan pencegahan penyakit. Selain menurunkan tekanan darah dan bantu mengobati penyakit jantung, penelitian menunjukkan bahwa bawang putih juga memiliki khasiat antiradang dan mengurangi risiko osteoartritis serta gejalanya yang menyakitkan.
Teh hijau: Teh hijau paling dikenal akan kandungan antioksidan dan kemampuannya meningkatkan metabolisme. Di samping itu, teh hijau juga mengandung senyawa polifenol yang bersifat antiradang dan bantu meredakan nyeri. Penelitian lain menunjukkan bahwa senyawa epigallocatechin-3-gallate, yang juga terkandung dalam teh hijau, bisa menghentikan kerusakan sendi pada penderita artritis reumatoid.
4. Makanan lain
Daftar makanan yang bisa bantu meredakan nyeri sendi tidak terbatas pada buah-buahan, sayur-mayur, dan rempah-rempah saja.
Ikan dan minyak ikan: Jenis ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan trout, serta minyak ikannya tinggi asam lemak omega 3 yang telah terbukti bisa melawan peradangan dan cepat meredakan nyeri sendi. Kandungan vitamin D-nya yang tinggi juga mengurangi gejala artritis dan penyakit lain yang serupa.
Makanan dari serealia utuh: Meski produk dari serealia putih harus dihindari, makanan dari serealia utuh seperti pasta cokelat, oatmeal, beras cokelat, dan sereal gandum utuh, berkat kandungan yang terdapat di dalamnya, telah terbukti bisa menurunkan kadar protein C-reaktif yang memiliki kaitan dengan berbagai penyakit, termasuk artritis.
Produk susu rendah lemak: Produk-produk seperti yoghurt, susu, dan keju kaya akan kalsium dan vitamin D yang keduanya telah terbukti bisa memperkuat tulang dan meningkatkan sistem imun. Bahan-bahan makanan ini merupakan tambahan yang bagus bagi diet seimbang dan bantu meredakan rasa nyeri akibat osteoporosis dan osteoartritis.
Kacang kenari, pistachio, dan almon: Semua kacang-kacangan bergizi. Tapi kacang kenari, pistachio, dan almon sangat kaya akan kalsium, magnesium, vitamin E, protein, dan asam alfa-linoleat yang meningkatkan sistem imun. Khususnya, kacang kenari kaya akan asam lemak omega-3 yang bantu meredakan rasa nyeri karena osteoartritis dan artritis reumatoid.
Di samping pengobatan modern, sungguh menakjubkan bagaimana alam selalu siap mendukung kita. Pernahkah kamu mengalami nyeri sendi atau lainnya dan menyadari bahwa pertolongan alam sangat berharga? Menurut pengalamanmu, apa makanan lain yang juga berkhasiat? Bagikan ceritamu di kolom komentar.