7 Alasan Kenapa Restoran Mewah Menyajikan Porsi Kecil
Jika kamu pernah ke restoran dan menerima makanan porsi kecil yang disajikan dengan cantik, kamu mungkin akan heran. Bagaimanapun, harganya mungkin mahal dan ukuran porsinya terlihat agak... tidak proporsional. Untungnya, ada alasan menarik untuk ini.
Dalam artikel dari Sisi Terang ini, kami menjelaskan alasan kenapa porsi di restoran mewah semakin kecil. Kami peringatkan — kamu mungkin akan terkejut dan penasaran untuk mencoba makan di restoran mewah.
1. Tiap hidangan memiliki bahan mahal.
Hidangan dengan bahan murni dan dipilih hati-hati cukup biasa ditemukan di restoran mewah. Setengah kilogram daging sapi Wagyu bisa memiliki harga Rp3 juta dan satu kilogram kaviar memiliki harga Rp145 juta. Bayangkan menciptakan hidangan lengkap dengan bahan-bahan ini dan menambahkan truffle putih Italia (sekitar Rp108 juta per kg). Harganya pasti akan sangat tinggi!
Mengingat bahwa tempat ini, yang menggunakan bahan berkualitas tinggi, mungkin mengimpornya, mudah dipahami kenapa porsinya harus lebih kecil agar harga hidangannya terjangkau.
2. Porsi lebih kecil lebih elegan.
Porsi lebih kecil akan lebih mudah ditata dan mungkin akan terlihat lebih elegan untuk pelanggan yang menikmatinya — pertama dengan mata mereka, lalu dengan lidah mereka.
3. Kamu akan bisa mencicipi sedikit dari semuanya.
Biasanya, sebagian besar restoran menyajikan 3 hidangan — hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup. Terkadang, kita bahkan hanya memesan hidangan utama saja. Di restoran mewah, jumlah hidangan bisa mencapai 12 hidangan berbeda!
12 hidangan itu termasuk finger food, hidangan pembuka, sup, salad, ikan, hidangan utama pertama, pencuci mulut, hidangan utama kedua, keju, hidangan penutup, dan minuman/pastri. Bayangkan makan semua itu jika hidangan itu disajikan dalam porsi reguler! Itu sebabnya restoran mengurangi porsi makanan, agar kamu bisa mencicipi sedikit dari semuanya.
4. Tiap hidangan adalah karya seni koki.
Ada hidangan Prancis yang disebut Gargouillou, yang terdiri dari setidaknya 16 sayuran berbeda yang dimasak terpisah. Piring ditata sebagai karya seni dan jelas membuat terkesan semua pelanggan yang melihat kanvas indah ini di piring.
Bayangkan mencoba menata dengan indah semua sayuran kecil ini di piring yang sudah penuh. Itu mungkin tak akan terlihat menakjubkan seperti yang ada di foto. Untuk itu, para koki memilih porsi kecil.
5. Setiap gigitan akan memiliki rasa yang berkesan dan kamu tidak akan bosan dengan makanan itu.
Gigitan pertama yang kamu makan dari hidangan terasa paling enak. Itu karena lidahmu akan menjadi kurang sensitif saat makan. Mengetahui itu, para koki fokus pada kualitas hidangan daripada kuantitas. Dengan menyajikan porsi lebih kecil, kita cenderung bisa lebih menikmati tiap gigitan, daripada bosan dengan porsi besar hidangan biasa.
6. Memberi kesan hidangan premium berkualitas bagus.
Menjadi bagian dari acara eksklusif atau memiliki barang edisi terbatas adalah sesuatu yang membuat kita merasa bangga. Konon, “sedikit lebih baik” dan “hal baik datang dalam bungkus kecil” diterapkan untuk ini.
Pantas saja memiliki akses ke tempat dan makanan mewah membawa emosi yang sama, terutama saat hidangan itu mengandung sedikit bahan yang kita asumsikan berkualitas bagus.
7. Porsi sedikit itu tidak biasa dan meninggikan harapan kita.
Melihat piring dengan porsi kecil makanan membuat kita bertanya-tanya apa alasan sebenarnya untuk itu. Tapi menikmati makan malam yang memiliki beberapa hidangan jelas akan membuat kita penasaran untuk mengetahui bagaimana hidangan berikutnya. Harapan itu sangat menarik!
Apa porsi makanan paling kecil yang pernah kamu terima? Apa harganya sepadan? Kamu punya pengalaman makan mewah terbaik?