Salah Memasak 10+ Produk Ini, Hasilnya Bisa Bikin Kecewa
Seni kuliner merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan tersendiri. Sedikit kesalahan saja bisa merusak semuanya, tak terkecuali di restoran berbintang Michelin. Tidak peduli kamu koki berpengalaman atau cuma memasak untuk orang di rumah, semua orang bisa melakukan kesalahan. Hal terpenting adalah mengingat hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah semuanya jadi berantakan, tepat pada waktunya.
Sisi Terang mempelajari beberapa situs dunia memasak untuk menunjukkan cara menghindari kesalahan yang sering dilakukan di dapur, dan mengubah setiap hidangan yang kamu masak menjadi mahakarya.
1. Cumi-cumi
Dalam resep klasik, para chef merekomendasikan untuk merebus cumi-cumi selama 50-60 detik dalam air mendidih. Kalau tidak, dagingnya malah menjadi alot dan tak bisa dimakan. Tapi jangan khawatir kalau kamu terlalu lama merebusnya. Teruskan saja merebus selama 30-40 menit. Dengan merebusnya selama itu, cumi-cumi akan menyerap kaldu, ukurannya membesar, dan dagingnya menjadi empuk.
2. Steik
Setelah memanggang steik atau memasak rolade, pasti ada saja yang tergoda untuk langsung memotong dan memakannya. Sebenarnya, daging yang masih panas mengandung sari khusus. Kamu malah berisiko membuat dagingnya kering dan alot jika memakannya terlalu cepat. Untuk menghindarinya, biarkan dagingnya “istirahat” selama 5-10 menit setelah kamu memasaknya.
3. Risotto
Kritikus makanan, Dave Lowry, merekomendasikan memakan risotto memakai sendok, mulai dari tepi piring dan perlahan bergerak ke tengah. Ini akan membuat hidangannya tetap hangat lebih lama. Sebaliknya, garpu malah akan meninggalkan rongga yang membuat risotto lebih cepat dingin.
4. Pasta
Biasanya, orang membuang semua air rebusan pasta dari dalam pancinya—inilah kesalahan utamanya. Tinggalkan setengah gelas air sisa rebusan pasta di panci dan tuangkan ke dalam saus. Air rebusan yang asin dan mengandung zat tepung bisa jadi pengental yang sempurna. Ini akan menambah aroma pada saus dan membuatnya lebih kental.
5. Kiwi
Kiwi termasuk buah beri, dan kulitnya mengandung banyak sekali nutrisi dan vitamin. Dengan demikian, kulit buah ini mengandung 2 kali lipat antioksidan dan serat 3 kali lebih banyak dibandingkan daging buahnya.
6. Brokoli
Sebanyak 100 gram brokoli bantu memenuhi jumlah vitamin C yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Namun, vitamin ini hancur saat direbus dan kandungan nutrisinya pun hilang. Untuk mencegahnya, lebih baik kamu kukus brokolinya.
7. Ayam
Penggemar makanan sehat menyarankan untuk membuang kulit ayam sebelum memasaknya. Ini karena kulit ayam memiliki kandungan lemak tinggi yang bisa menyebabkan kadar kolesterol tinggi. Untuk menjaga cita rasa ayam, lebih baik buang kulitnya tepat sebelum makan. Saat dimasak, ayam menyerap sebagian lemak dari kulitnya, yang membuatnya lebih empuk dan harum.
8. Baby potato
Baby potato memiliki kandungan potasium, zat besi, magnesium, vitamin C, dan B6 yang tinggi. Untuk menjaga semua kandungan bermanfaat ini, masak dan panggang kentang bersama kulitnya karena mengandung banyak vitamin dan mineral.
9. Kacang merah
Biasanya, kacang kalengan yang diawetkan bersama sari-sarinya diselimuti cairan keruh. Selain tidak menarik, ini juga tidak baik untuk kesehatanmu. Cairan asin ini mengandung banyak sekali sodium dan zat pati. Untuk menghindarinya, buang cairannya dan cuci kacangnya.
10. Unggas
Ayam atau kalkun panggang bisa jadi sangat kering saat dimasak. Agar tidak kering, jangan buka penutup oven selama memasak. Setiap kali kamu buka, panas di dalam oven menguap, waktu memasak jadi lebih lama, dan dagingnya menjadi terlalu kering. Gunakan pengukur suhu untuk memastikan kematangan daging. Suhu di bagian daging yang paling dalam harus mencapai 73,8 °C. Pastikan juga untuk membiarkan hidangannya “istirahat” selama 30-40 menit.
11. Adonan untuk piza
Ada alasan khusus para pembuat piza meregangkan adonannya menggunakan tangan mereka. Ini bukan sekadar unjuk kebolehan, tapi merupakan cara terbaik agar adonannya lembut dan halus. Saat menekan adonan menggunakan rolling pin, kamu bisa merusak kantong udaranya, yang akan mencegah adonan mengembang saat dipanggang.
Apa lagi yang ingin kamu tambahkan ke daftar ini?