Sisi Terang
Sisi Terang

10 Kesalahan Dekorasi yang Membuat Rumah Tampak Ketinggalan Zaman dan Membosankan

Memiliki rumah impian bukan sekadar sebesar atau semewah apa rumah tersebut. Tapi lebih kepada sebahagia apa kamu berada di dalamnya. Artinya, unsur-unsur di dalam rumah, seperti perabotan dan dekorasi sangatlah penting. Tapi mungkin kamu sudah melihat beberapa unggahan di Pinterest dan merasa gusar karena rumahmu tidak terlihat sama nyamannya.

Sisi Terang suka memandang sisi indah semua hal, dan secara tidak langsung berharap bisa memberimu inspirasi untuk mendekorasi rumahmu supaya bisa memperbaiki gaya hidup dan menjadikanmu lebih bahagia. Karena itu, kami telah menghimpun kiat-kiat dalam artikel ini guna memperbarui rumahmu dan membuatnya lebih sedap dipandang mata.

1. Area terpencil yang gelap

Ruang keluarga adalah tempat pertemuan dan berkumpulnya keluarga serta teman-teman. Biasanya, ini adalah tempat di mana kamu paling banyak menghabiskan waktu berinteraksi dengan orang lain. Karena itu, penting agar ruangan ini, yang di abad terakhir kebanyakan kondisinya agak gelap dan suram, untuk bisa diakses dengan mudah dan tampak menarik.

Tujuannya adalah meningkatkan cahaya alami ruang dudukmu. Untuk melakukannya, kamu bisa, misalnya membongkar dinding dan membuatnya menjadi ruang tunggal dengan bagian rumah yang lain, misalnya dapur atau ruang makan. Kamu juga bisa mengecat perabotan dan dindingnya dengan warna putih agar memproyeksikan lebih banyak cahaya dan menimbulkan rasa keterbukaan.

2. Rak-rak yang ketinggalan zaman

Orang yang suka membaca mungkin sering menghadapi masalah dengan ruangan di rumah. Bagaimana pun, buku-buku, dan rak buku bisa menyita banyak tempat. Dan meskipun terkadang kamu bisa meyakinkan dirimu bahwa ruangan akan tampak lebih keren dengan banyak buku, bukan itu masalahnya. Memakai kayu berwarna gelap sebagai rakmu dan terlalu menjejali rumah dengan buku-buku cuma membuatnya tampak seperti meja rias kuno.

Dengan mengambil tips-tips dari metode Marie Kondo, mungkin kamu ingin sedikit mengurangi koleksi bukumu dan menatanya menurut prioritasmu. Kamu bisa memulai dengan memilih buku-buku favoritmu. Pilih buku-buku yang membuatmu terkesan, dan yang bisa kamu baca berulang-ulang. Lalu, buku-buku yang kamu beli tapi belum dibaca, dan terakhir buku-buku yang tidak ingin kamu simpan lagi. Hilangkan kesan kuno dengan mengecat rak bukumu dengan warna terang atau cerah.

3. Makrame dari seabad yang lalu

Semua orang punya dekorasi makrame rajutan tangan di rumah. Meskipun mungkin memiliki nilai sentimental bagi banyak orang, karena mungkin dibuat oleh bibi atau nenek kita, pertimbangkan fakta bahwa kebanyakan makrame sudah ketinggalan zaman. Makrame bukan saja menjadi tempat hinggapnya debu dan mengurangi gaya sebuah ruangan, tapi dalam praktiknya, hiasan ini juga tidak memiliki fungsi tertentu.

Kalau terlalu sayang untuk berpisah dengan hadiah kuno seperti ini, kamu bisa mencari fungsi baru untuknya. Misalnya, kamu bisa memakainya sebagai seprai yang sangat mewah, atau untuk menggantung tanaman, dan rumahmu akan memiliki gaya boho-chic baru yang keren.

4. Mengecat tembok dengan warna gelap atau terlalu terang

Sebelum memutuskan warna yang akan kamu pakai untuk mengecat dinding, misalnya dinding ruang keluarga, ajukan pertanyaan ini kepada diri sendiri: Meskipun kamu sangat suka warna itu, apa menurutmu warna itu akan bagus di semua dinding ruang keluarga?

Mengecat semua dinding dengan satu warna membuat seluruh ruangan tampak agak menyesakkan karena sudut-sudutnya cenderung menghilang. Ditambah, kamu harus terus-menerus merawatnya kalau muncul retakan atau catnya mengelupas. Sebaiknya, pilih warna-warna alam. Ini memungkinkan cahaya memantul pada benda dan lebih tahan lama.

5. Tirai lama dan pendek

Jika kamu ingin memberikan sensasi modern kepada rumahmu, pilih tirai panjang. Kalau ragu, selalu pilih tirai jenis ini (meskipun menyentuh lantai) bukan tirai pendek yang biasanya dipakai di kamar tidur anak-anak. Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, kalau menyentuh lantai, maka akan terlihat lebih baik. Hilangkan rasa takut terhadap kain berlebih dan pilih warna netral yang memungkinkan cahaya melewatinya agar ruanganmu terang dan membuat dekorasi interiormu tampak lebih ringan.

6. Pencahayaan buatan yang buruk

Lupakan lampu langit-langit yang kuno, dan cari lampu yang bisa diproyeksikan di berbagai bagian ruangan. Perbanyak sumber cahaya, baik dengan menggunakan lampu lantai, atau memasang lampu meja di sana sini. Tujuan utamanya adalah untuk menambahkan sentuhan khusus atau menonjolkan area tertentu tempat kamu ingin menarik perhatian orang, dengan kontras antara aspek-aspek yang lebih terang dan gelap dari ruangan.

7. Tidak ada unsur alami

Memiliki tanaman di rumah telah menjadi tren di kalangan milenial, dan kita harusnya berterima kasih akan hal itu. Tanaman bukan hanya membantu membersihkan udara di area rumahmu, tapi juga memberikan sentuhan hijau yang sangat trendi, yang menjadikan sudut mana pun tampak keren. Rumah modern yang segar harus memiliki tanaman di dalamnya.

8. Tidak memperbaiki kerusakan.

Noda-noda di dinding, retakan, kabel kendur, soket rusak, atau tembok yang tidak dicat bukan saja bisa menjadi fitur berbahaya, tapi juga bisa membuat rumahmu tampak seperti area konstruksi. Jika menurutmu rumahmu telah ketinggalan zaman dan tidak indah, maka pertimbangkan untuk melakukan renovasi yang sesuai dengan kondisi keuanganmu. Kalau tidak punya anggaran untuk itu, kamu selalu bisa meluangkan waktu untuk mengatasi sendiri kerusakan-kerusakan kecil, kecuali kalau kerusakannya serius sehingga harus ditangani ahlinya.

9. Karpet yang tidak proporsional

Ucapkan selamat tinggal kepada karpet yang lengket di lantai atau karpet tua kotor yang sudah ada di rumahmu saat kamu membelinya. Permadani harus selalu didesain sesuai dengan tata letak area ruangan. Cari inspirasi tentang warna dasar yang bisa kamu padukan dengan unsur dekorasi lain dalam ruangan tersebut, sehingga menghasilkan nuansa harmonis yang penuh warna.

10. Terlalu banyak unsur dekorasi

Meskipun tidak ingin memiliki rumah yang sangat minimalis, kamu bisa memastikan untuk menyingkirkan semua unsur dekoratif yang tidak mencerminkan dirimu atau pikiranmu. Ingatlah ungkapan yang sederhananya berbunyi, “Ini aku, dan ini rumahku.” Kalau kamu ingin rumahmu terlihat trendi, ingat untuk selalu tidak berlebihan sehingga kamu punya cukup waktu untuk memperhatikan hal-hal yang lebih detail.

Unsur apa dari rumahmu yang menurutmu norak dan tampak kuno? Apa kamu akan kesulitan untuk menyingkirkannya? Kenapa?

Bagikan Artikel Ini