Sisi Terang
Sisi Terang

11 Benda di Kamar Tidur yang Bikin Kita Susah Tidur Layaknya Secangkir Kopi

Tidur merupakan salah satu proses terpenting yang memungkinkan kita untuk “me-reboot” tubuh kita agar punya kekuatan yang cukup untuk melakukan aktivitas baru. Inilah sebabnya kenapa kualitas tidur kita punya dampak yang sangat besar. Ada banyak faktor yang memengaruhi tidur, dari bantal yang kita pakai hingga bau yang kita cium saat kita tertidur lelap.

Kami di Sisi Terang memutuskan untuk mempelajari lebih lanjut tentang fenomena ini demi mengetahui kesalahan mana yang mungkin kita lakukan saat mendesain kamar tidur dan bagaimana menghindarinya agar bisa tidur lebih nyenyak.

Bantal lama

Bantal seharusnya diganti setiap 1,5 tahun sekali. Bantal jenis memory effect pillow punya masa pakai yang lebih lama, yakni hingga 3 tahun. Namun, jika kamu memakai bantal yang masa pakainya sudah mencapai 5-6 tahun, kemungkinan besar tubuhmu tidak mendapatkan sokongan yang cukup sehingga tidurmu tidak nyaman.

Untuk memeriksa apakah kamu perlu mengganti bantal, lepaskan sarung bantal dan perhatikan bantal dengan cermat. Apakah terdapat noda keringat? Apakah bantalnya robek? Atau apakah bantal tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap? Bantal cenderung mengumpulkan sel kulit mati, jamur, dan kutu. Seiring waktu, hingga 1/2 dari berat bantal mungkin terdiri dari komponen yang tidak diinginkan tersebut. Akibatnya, faktor-faktor tersebut bisa menyebabkan alergi yang akan mengganggu tidurmu.

Sumber bau

Ada jenis aroma yang memiliki efek relaksasi pada sistem saraf dan bisa membantu kita tertidur. Inilah sebabnya terdapat beragam aroma dan wewangian dalam kebanyakan kamar tidur. Akan tetapi, jika baunya terlalu banyak, efek yang ditimbulkan mungkin sebaliknya. Jangan menggunakan terlalu banyak wewangian dan gantilah saat kamu merasa bosan dengan baunya.

Salah kasur

Bahkan posisi tempat tidur favoritmu juga punya pengaruh penting. Misalnya, jika kamu lebih suka tidur miring, sebaiknya pilih kasur memory foam untuk meringankan beban pada titik-titik tekanan, yakni bahu dan pinggul. Dan bagi mereka yang suka tidur telentang, alangkah baiknya tidur di kasur yang lebih padat supaya tulang punggung tetap lurus. Hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang tidur tengkurap.

Salah seprai

Katun diyakini sebagai bahan yang bagus untuk seprai karena bersih dan alami. Akan tetapi, seprai berbahan katun bukan pilihan terbaik untuk dipakai tidur. Katun secara aktif menyerap keringat dari rambut dan kulit, yang berarti harus lebih sering dicuci. Selain itu, katun butuh waktu lama untuk kering sehingga jika kamu cenderung kepanasan saat tidur, seprai katun akan menyerap keringat dan menjadi lembap.

Oleh karena itu, seprai sutra bisa dijadikan alternatif yang lebih baik. Seprai sutra memiliki konduktivitas termal yang baik sehingga tetap hangat meski di cuaca dingin dan tetap sejuk di cuaca panas. Selain itu, seprai jenis ini tidak menyebabkan reaksi alergi sekaligus bisa melawan tungau debu. Seprai sutra juga punya efek yang baik pada kulit dan rambut. Jadi, meskipun harganya cenderung mahal, seprai ini punya kualitas yang baik dan sepadan.

Banyak tanaman

Terlalu banyak tanaman di kamar tidur juga bisa berujung pada konsekuensi negatif. Di satu sisi, tanaman-tanaman tersebut menghasilkan oksigen dan menyerap CO2. Namun, di sisi lain, debu bisa menumpuk di atasnya dan bisa jadi punya efek negatif pada pernapasan. Selain itu, beberapa tanaman juga bisa menambahkan CO2 ke udara alih-alih menyerapnya.

Alih-alih membuang semua tanaman sekaligus, kamu harus lebih bertanggung jawab saat memilihnya. Sebaiknya pilih jenis tanaman yang sudah terbiasa dengan iklim kering sebab tanaman seperti ini lebih baik dalam hal menyerap CO2. Tanaman sukulen merupakan pilihan yang bagus untuk ditaruh dalam kamar tidur karena sifanya menyerap CO2 di malam hari.

Salah bantal

Memilih bantal yang sempurna tergantung pada masing-masing individu. Namun, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan. Bantal bulu bisa menyebabkan reaksi alergi jika isiannya tidak cukup bersih. Bantal sintetis kehilangan bentuk dengan cepat sehingga harus diganti secara berkala. Sementara bantal wol cukup kuat dan juga tahan terhadap jamur serta tungau debu.

Bantal memory foam menjadi makin populer akhir-akhir ini. Bentuk bantal ini menyesuaikan dengan bentuk bahu, leher, dan kepala guna melepaskan beban dari tulang belakang. Namun, bantal jenis ini juga punya kelemahan—bantal ini menyerap hawa hangat sehingga bisa menyebabkan ketidaknyamanan.

Ketinggian bantal harus cukup untuk membuat bahu, leher, dan kepala relatif sejajar dengan tulang belakang. Bantal yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menimbulkan dampak tambahan pada tulang belakang sehingga membuat kualitas tidurmu makin buruk. Selain itu, sarung bantal juga harus sesuai dengan ukuran bantal.

Jam mekanis

Jam mekanis terkadang bisa sangat bising. Kita biasanya tidak memperhatikan bunyi detaknya. Namun, saat kita mencoba untuk tertidur, suaranya mungkin cukup mengganggu.

Berantakan

Tumpukan pakaian di lantai dan kursi serta kekacauan secara keseluruhan bisa menyebabkan perasaan jengkel, stres, serta mengganggu kualitas tidurmu. Inilah alasan sebaiknya kamu menjaga kamar tidurmu agar tetap bersih. Kamu bisa menyimpan kotak yang berisi barang-barang yang jarang kamu butuhkan di bawah tempat tidurmu supaya tidak melihatnya.

Gawai

Tidak disarankan untuk menyimpan berbagai sumber radiasi elektromagnetik di dekat tempat tidurmu—seperti ponsel, laptop, dan TV. Menurut beberapa penelitian, radiasi elektromagnetik dapat menyebabkan efek negatif pada produksi melatonin.

Terlalu banyak perabotan

Kamar tidur yang berantakan menjadi lebih sesak secara visual, belum lagi perabotan yang menimbun banyak debu sehingga membuat kesan ruangan terlihat sangat buruk. Inilah sebabnya kamu sebaiknya menghindari perabotan yang tidak perlu di kamar tidurmu. Tidur akan lebih baik jika barang di kamar tidur tidak terlalu banyak.

Dekorasi cerah

Kamar tidur seharusnya menjadi tempat bagi tubuhmu beristirahat, termasuk matamu. Dinding cerah, pernak-pernik yang beragam, lukisan dengan gambar agresif, ditambah banyak detail kecil lainnya—semua benda ini sangatlah mengganggu. Kamu harus membiasakan diri dengan semua itu dulu sampai pada akhirnya bisa mulai tertidur dan tidur nyenyak. Desain kamar yang lebih tenang akan sangat cocok untuk tidur.

Bagaimana caramu menata kamar tidurmu agar bisa tidur lebih nyenyak?

Kredit foto pratinjau Shutterstock.com, Shutterstock.com
Sisi Terang/Rumah/11 Benda di Kamar Tidur yang Bikin Kita Susah Tidur Layaknya Secangkir Kopi
Bagikan Artikel Ini