Sisi Terang
Sisi Terang

15 Kesalahan Renovasi yang Bisa Bikin Boros

Saat renovasi, banyak orang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari desain bagus di internet, tapi tidak semuanya benar-benar bisa digunakan di apartemen sungguhan. Agar kamu tidak melakukan kesalahan yang sama, kami akan memberitahumu beberapa hal penting yang harus selalu kamu pertimbangkan.

Namaku Marina, dan khusus untuk Sisi Terang, aku sudah menyiapkan daftar kesalahan yang dilakukan olehku dan orang-orang yang kukenal selama renovasi. Kamu mungkin membutuhkannya agar terhindar dari pemborosan ke depannya. Dan di bagian bonus, kamu akan tahu cara memeriksa apartemen sebelum memulai renovasi.

Cermin berlampu memperlihatkan noda.

“Aku ingin cermin berlampu agar memudahkanku saat memakai riasan.” Itu salah satu hal paling penting yang kuinginkan saat merancang kamar mandi. Ternyata cukup keren: Terlihat bagus dan lampunya berguna. Tapi setiap kali lampu dinyalakan, noda cipratan air muncul di cermin. Menjaganya tetap bersih sangatlah sulit.

Pola ubin yang tidak selesai

Pemilik apartemen sebelumnya memutuskan untuk menghemat ubin dan hanya memasangnya di beberapa bagian dinding. Wastafel itu seharusnya menutupi kekurangan pola, tapi saat mereka memutuskan untuk membeli wastafel berbeda, masalah ini muncul lagi.

Hanya ada 1 stopkontak di kamar mandi

“Buat apa banyak stopkontak di kamar mandi? Sediakan satu saja!” Mungkin inilah yang dipikirkan oleh pemilik apartemen sebelumnya. Itu sebuah kesalahan. Saat teman-temanku pindah ke sini, mereka menyadari tidak ada tempat untuk pemanas air, mesin cuci, atau bahkan sikat gigi elektrik. Mereka menggunakan terminal listrik, tapi bukan hanya tidak nyaman, itu juga berbahaya.

Meja bar dengan kursi biasa

Aku selalu menginginkan meja bar di dapur kecilku, tapi karena tidak suka kursi bar, aku membeli kursi biasa. Tapi aku tidak bisa mengatur kaki mejanya, dan kursinya kurang tinggi. Setiap kali aku duduk di sana, aku merasa seperti bayi yang tidak bisa menggapai meja. Kini, aku berniat membeli bantal tinggi agar merasa seperti putri raja.

Kertas dinding berbeda

Terkadang, terlalu banyak berhemat bisa memberikan dampak yang sangat negatif terhadap hasil renovasi. Foto ini menujukkan contohnya: Seseorang memutuskan tidak membeli kertas dinding merah muda dan menggunakan jenis lainnya di balik laci dapur. Itu sangat jelas saat pintunya dibuka.

Kesalahan saat merancang dapur

Semua orang ingin menggunakan ruang di dapur dengan cara paling cerdas agar tidak ada sedikit pun celah yang tidak terpakai. Aku tidak mengira meja barnya lebih lebar daripada laci dapurnya. Kini, sebagian meja barnya menggantung begitu saja.

Terlalu banyak lampu

Alih-alih lampu gantung, aku memutuskan untuk membeli lampu plafon. Aku lelah mengganti bohlamnya. Harganya tidak murah dan saat satu bohlam mati, ruangan menjadi agak gelap.

Celah di antara kulkas dan perabot dapur

Pertama kali aku bersih-bersih, aku sadar telah membuat kesalahan. Celah di antara kulkas dan bak cuci seperti lubang hitam yang mengisap banyak sampah. Sulit membersihkan celah itu tanpa menggeser kulkasnya.

Laci yang sangat besar

Aku punya rak sudut yang sangat besar. Kini saat aku perlu mengambil panci, rasanya seperti berolahraga. Aku tidak siap untuk itu.

Celah di balik radiator

Tidak asing? Setelah memasang radiator, sangat sulit menggapai celah di baliknya. Jadi, lebih baik melepasnya, mengecat dindingnya, lalu memasangnya kembali.

Hal-hal kecil ini

Di apartemen, pintu sering menabrak dinding. Kenop pintu yang menabrak dinding bisa merusak permukaan dinding. Biasanya, ini mudah diatasi dengan penahan pintu, tapi itu harus direncanakan dari awal.

Nat ubin putih

Salah satu kesalahan terbesar tetanggaku adalah memilih warna putih untuk nat lantai. Mereka sangat menyesalinya. Nat putih menarik kotoran dan terlihat sangat jelek. Natnya kotor meskipun kamu baru membersihkannya 5 menit yang lalu. Lebih baik memilih warna gelap untuk nat yang terlihat bagus.

Lokasi tempat tisu toilet yang buruk

Tempat tisu toilet seharusnya mudah digapai. Entah kenapa, aku menaruhnya di atas kanan kloset. Kini, tiap kali aku perlu mengambil tisu, rasanya sangat sulit.

Warna lantai yang berbeda

Ada beberapa sisa ubin yang tidak mau kami buang. Kami menggunakannya di dekat pintu balkon. Tapi perbedaan antarpemukaan lantai telihat sangat jelas.

Lis plafon yang buruk

Ini kejutan lainnya dari pemilik sebelumnya. Kami punya lis plafon yang tampak aneh di kamar mandi. Kami tidak bisa melepas sudutnya karena seluruhnya bisa jatuh.

Bonus: Periksalah apartemen dengan hati-hati sebelum memulai renovasi.

Menemukan semua masalah di apartemen tidak mudah. Jadi, lebih baik sewa seorang ahli yang bisa membantu menemukan semua masalah agar tidak ada kekacauan ke depannya.

  • Bangunan apartemen baru. Seseorang meneleponku dan mengatakan salah satu stopkontak tidak mau mati. Listrik di apartemen mati, tapi stopkontak masih menyala. Kami membuka apartemen terdekat—di sana belum ada penghuninya, dan ternyata stopkontak di apartemen pertama dikendalikan dari apartemen kedua. © DedX5 / Pikabu

Pernahkah kamu mengalami kegagalan selama renovasi? Ceritakan kepada kami di kolom komentar!

Kredit foto pratinjau Pexels
Bagikan Artikel Ini