Sisi Terang
Sisi Terang

17 Benda Rumah Tangga yang Seharusnya Ada di Tempat Sampah, Bukan di Rumahmu

Interior yang sempurna tanpa kecacatan hanya bisa kita lihat di halaman majalah yang mengilap. Tapi kenyataan pahitnya, rumah kita cepat dipenuhi dengan benda-benda kecil yang merusak dekorasi bahkan yang paling bagus sekalipun. Desainer mana pun, tanpa ragu dan menyesal, akan membuang benda-benda ini karena mengacaukan upaya yang telah dilakukan untuk menciptakan ruang hidup yang indah dan nyaman.

Sisi Terang telah mempelajari dengan cermat pendapat para profesional dan kami telah membuat daftar benda yang seharusnya sudah tidak digunakan sejak lama.

1. Alas untuk bak cuci.

Dahulu, bak cuci baja tahan karat sangat populer. Orang-orang biasanya juga membeli alas plastik untuk melindungi lapisan dari goresan, mengurangi kebisingan, dan melindungi piring agar tidak pecah.

Sekarang ini, orang-orang lebih sering memilih bak cuci dari batu buatan atau alami yang tidak mudah rusak dan terlihat lebih estetis. Untuk penggemar bak cuci baja tahan karat, desainer merekomendasikan alas silikon transparan yang tidak menarik perhatian seperti alas plastik yang sudah ketinggalan zaman.

2. Ember dijadikan tempat sampah.

Tempat sampah ini sering kali terlihat jelas serta tampak berantakan dan menyedihkan. Untungnya, solusi desain kontemporer telah mengubah benda ini juga. Para ahli yakin bahwa area pembuangan limbah tidak hanya praktis dan fungsional, tetapi juga bisa indah.

3. Set aksesori kamar mandi dari plastik.

Ini masih banyak ditemukan di rumah-rumah karena harganya yang murah dan ketersediaannya. Tapi aksesori plastik hanya merendahkan mutu interior kamar mandi. Jangan lupa bahwa aksesori berperan penting dalam interior. Karena itu, jangan mencoba menghemat uang untuk itu.

4. Lampu gantung kuno.

Lampu gantung, sconce, dan pencahayaan redup yang ketinggalan zaman dapat merusak interior ruangan mana pun. Singkirkan saja model-model trendi 10-20 tahun lalu. Perlengkapan pencahayaan yang bergaya dan pencahayaan yang tepat dapat memperluas ruang secara visual dan membuat interior terasa lebih nyaman.

5. Kasur bundar.

Kasur bundar tampak tidak cocok untuk semua kamar tidur. Ini memakan banyak ruang dan membutuhkan seprai khusus. Sudah saatnya membiarkan perabot yang tidak terlalu praktis ini tetap di masa lalu.

6. Tirai pancuran.

Tirai plastik warna-warni untuk kamar mandi belum juga hilang. Desainer sangat marah dengan fakta ini dan sangat menyarankan untuk mengganti tirai ini dengan bingkai kaca pelindung yang terlihat bergaya dan mahal.

7. Sudut dapur lembut.

Detail ini tampak ketinggalan zaman, tidak praktis, dan menghabiskan ruang yang berharga. Para ahli menyarankan untuk mempertimbangkan pilihan alternatif untuk ruang makan.

8. Perapian palsu dekoratif.

Elemen dekorasi palsu tidak disukai di kalangan desainer, karena desain minimalis dan material alami sedang tren saat ini. Kami menyarankan untuk menyingkirkan perapian palsu yang terbuat dari eternit ini dan memilih alternatif yang bergaya. Misalnya, seperti ini.

9. Furnitur kulit yang padat.

Furnitur kulit tebal berada di urutan teratas dari daftar sofa yang sudah ketinggalan zaman. Furnitur ini terlalu mahal, terlihat kaku, dan bukan pilihan yang paling nyaman untuk diduduki. Selain itu, di apartemen yang tidak terlalu luas, sofa itu tampak konyol dan menghabiskan ruang yang berharga. Furnitur kulit mungkin akan terlihat lebih pas di rumah perdesaan.

10. Teko penyaring air.

Filter ini menciptakan efek “gangguan visual” di dapur yang tidak disukai semua desainer. Benda kuno ini dapat dengan aman kamu singkirkan, karena saat ini, ada perangkat yang tampak lebih menarik dengan kualitas yang lebih baik dan tetap bisa menyaring air.

11. Meja komputer besar.

Pada tahun 1990-an dan 2000-an, perabot ini dengan bangga dipamerkan di sudut ruangan di hampir semua rumah. Meja komputer besar dengan rak penyimpanan dan kompartemen papan ketik yang bisa ditarik sudah kuno. Saat ini, perabot itu telah diganti dengan perabot multifungsi, ringan, dan mudah dipindahkan.

12. Dudukan kloset empuk atau kayu.

Dudukan ini tidak higienis, dan desainnya sangat ketinggalan zaman. Kita dapat dengan aman melupakan benda dari tahun ’90-an yang bagaikan mimpi buruk ini.

13. Lilin beraroma.

Lilin beraroma murah tidak hanya mengeluarkan bau yang menyengat dan menusuk, tapi juga melepaskan zat berbahaya ke udara. Lebih baik membayar sedikit lebih banyak untuk produk yang benar-benar berkualitas tinggi untuk memastikan itu tidak akan membahayakan kesehatanmu. Alternatif yang sangat baik adalah diffuser aromatik dengan parfum interior untuk rumahmu.

14. Pintu interior murah dan tua.

Pintu merupakan bagian pelengkap dari interior serta indikator status dan pendapatan pemilik rumah. Para profesional tidak menyarankan mencoba menghemat uang untuk itu. Lagi pula, model murah tidak hanya menunjukkan kualitasnya yang buruk, tapi juga membuat interiornya tampak murahan dan ketinggalan zaman.

15. Piring bukan untuk tempat makanan hewan piaraan.

Tidak ada dapur yang bisa disebut bergaya dan mewah jika ada piring tua untuk kucing di sudutnya.

16. Saringan plastik untuk bak cuci.

Saringan ini tampak murah dan dapat merusak kesan dapur paling mahal dan modis sekalipun. Meski tanpa benda ini, bak cuci dapur penuh dengan detail yang menarik perhatian, jadi jangan memperburuk situasi dengan menggunakannya.

17. Kursi komputer tua.

Seiring waktu, kursi berubah bentuk, menjadi tidak nyaman, dan terlihat kusam. Kainnya menjadi usang, kulitnya retak, dan pelapisnya mengendur. Jangan lupa mengubah benda yang kamu duduki itu tepat waktu karena sudah terbukti sejak lama, kenyamanan kursi kerjamu berpengaruh positif terhadap produktivitasmu. Jangan menghilangkan kenyamananmu. Punggung, leher, dan bagian tubuhmu lainnya pasti akan mengucapkan “terima kasih”.

Benda apa dari daftar ini yang kamu miliki di rumah? Apakah kamu siap untuk berpisah dengan benda-benda itu?

Kredit foto pratinjau zatvor / depositphotos
Bagikan Artikel Ini