9 Kesalahan Ini Bukan Cuma Merusak Pakaian, tapi Juga Mesin Cuci Kita
Menggunakan mesin cuci memang terlihat sangat mudah. Kamu cuma tinggal memasukkan pakaian, detergen, memilih mode yang tepat, dan semua pun beres. Namun, sebenarnya, ini sebuah kesalahpahaman besar. Mesin cuci lumayan sensitif dan kalau kamu salah pilih atau salah takaran detergen, banyak masalah tidak terduga bisa muncul, mulai dari pakaian rusak hingga harus memanggil layanan perbaikan.
Sisi Terang ingin mempelajari kesalahan-kesalahan apa saja yang hampir kita semua pernah lakukan, bahkan tanpa menduga konsekuensi negatif jangka panjangnya.
9. Menggunakan kapsul cuci untuk cucian berjumlah sedikit
Kapsul cuci memang sangat mudah digunakan dan disimpan. Takaran detergennya pun terukur sempurna.
Namun, ada beberapa kelemahan signifikan tersembunyi dari produk yang satu ini. Satu kapsul dibuat untuk setidaknya mencuci jumlah cucian berukuran sedang di mesin cuci. Artinya, saat cuma mencuci sedikit pakaian, kita menciptakan efek detergen kimia berlebih baik pada pakaian maupun mesin cuci. Kebiasaan ini pada akhirnya bisa membentuk endapan berlebih di dalam mesin cuci dan merusak pompa serta motornya.
8. Lupa menganginkan mesin cuci
Saat menutup pintu mesin cuci tepat setelah mengeluarkan pakaian, kita membiarkannya dalam keadaan lembap. Pada akhirnya, tercipta lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam mesin cuci. Oleh karena itu, sebaiknya pastikan untuk membiarkannya terbuka selama 15-20 menit atau bahkan mengeringkannya lebih cepat dengan menyeka permukaannya menggunakan kain setelah mencuci.
7. Menggunakan detergen bubuk alih-alih detergen cair
Harus kita akui, detergen bubuk sangat cocok untuk menghilangkan noda membandel, oleh karena itu, menggunakannya sesekali cukup masuk akal. Namun, untuk cucian lainnya, detergen cairlah pemenangnya.
Pertama, detergen cair lebih baik untuk pembersihan noda awal. Kedua, detergen cair meninggalkan lebih sedikit bekas pada pakaian. Dan ketiga, detergen cair lebih aman untuk mesin cuci karena sifat larutnya yang lebih baik dibandingkan detergen bubuk yang bisa menyumbat mesin cucimu.
6. Menambahkan detergen tepat di atas pakaian
Menambahkan detergen tepat di atas pakaian (terutama detergen bubuk) adalah ide yang buruk karena 2 alasan. Pertama, mesin cuci dirancang sedemikian rupa dengan tujuan khusus. Mesin cuci melepaskan detergen pada saat yang tepat, dan saat urutannya tidak sesuai, detergenmu mungkin tidak larut sepenuhnya. Ini pun mengarah pada faktor negatif kedua, yaitu detergenmu mungkin menempel di pakaian, meninggalkan noda putih serta garis-garis pada pakaian.
5. Sering menggunakan pelembut kain
Keuntungan menggunakan pelembut kain adalah aroma wanginya dan pakaianmu menjadi lembut. Namun, manfaatnya cuma sampai di situ. Secara teknis, pelembut kain tidak membuat pakaianmu lebih bersih.
Sebaliknya, pelembut kain malah melapisi ulang pakaianmu dengan petrokimia. Selain itu, mesin cucimu juga menjadi kotor. Pelembut kain bisa menyebabkan pertumbuhan jamur dan menyumbat mesin cuci serta pipa-pipanya.
4. Jumlah detergen yang kita masukkan kurang.
Kami sudah membahas konsekuensi dari penggunaan detergen dalam jumlah berlebihan pada poin kapsul cuci. Namun, bukan berarti menambahkan hanya sedikit detergen akan menyelamatkan pakaian kita. Sebaliknya, sedikit detergen tak akan mencuci pakaianmu dengan baik. Jadi, wajar jika kamu akan lebih sering mencucinya, sehingga pada akhirnya, memangkas umur pakainya.
3. Tidak membersihkan bulu dari pakaian sebelum mencucinya
Kalau kamu punya hewan peliharaan di dalam rumah, wajar jika pakaianmu sering penuh bulu. Namun, kita tidak boleh memasukkannya ke mesin cuci begitu saja kalau tidak ingin merusak mesin cuci. Masalahnya, bulu terakumulasi menjadi gumpalan saat tercuci, sehingga bisa menyumbat sistem drainase dan bahkan mesin, yang berujung pada kerusakan.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu tetap berjaga-jaga dan meluangkan beberapa menit untuk membersihkan pakaianmu menggunakan rol lengket sebelum mencuci untuk menjauhkan diri dari masalah dan biaya ekstra untuk perbaikan.
2. Memasukkan pakaian basah ke mesin cuci atau ke keranjang cucian
Kelembapan menciptakan lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan jamur. Jadi, lebih baik kita melawan godaan untuk memasukkan handuk basah atau pakaian olahraga penuh keringat ke dalam keranjang cucian atau ke mesin cuci terlalu lama sebelum siklus pencucian berikutnya. Sebaiknya, gantung dan keringkan terlebih dulu jika kamu tidak berencana langsung mencucinya dalam waktu dekat. Ini akan membantumu menghindari munculnya bau tidak sedap dan mencegah kondisi pakaianmu makin buruk.
1. Mengabaikan keberadaan bola-bola wol untuk mengeringkan dan melembutkan kain
Harus kita akui, pelembut kain memang lebih populer, itu sebabnya banyak orang menggunakannya, sementara cuma sedikit yang tahu tentang adanya bola wol. Ini agak disayangkan, karena berbeda dari pelembut kain, bola wol tidak membawa masalah seperti menyumbat mesin cuci, menimbulkan alergi akibat bahan pewangi, dan mengurangi daya serap. Satu set bola wol berkualitas bisa mengeringkan, melembutkan, dan mencegah elektrifikasi pakaian, serta bisa dipakai sampai 1.000 siklus pencucian.
Kesalahan mencuci apa lagi yang bisa kamu tambahkan ke dalam daftar ini?