20 Foto Ini Bukti bahwa Sedikit Kesabaran Akan Membantu Mewujudkan Mahakarya
Sulam adalah bentuk seni yang berharga dan diakui, seperti halnya lukisan dan arsitektur. Misalnya, karya Alighiero Boetti terjual di pelelangan seharga miliaran rupiah. Bagi kebanyakan dari kita, karya kita sendiri atau karya orang-orang yang kita sayangi, terutama teman, anak, atau orang tua, sangatlah penting. Orang-orang dalam kompilasi kita mengunggah foto dari mahakarya kecil yang mereka banggakan, kagumi, dan senang memilikinya.
Sisi Terang tertarik kepada orang-orang yang bisa menghasilkan hal-hal ajaib dengan tangan mereka sendiri.
“Aku membeli beberapa sepatu murah dan memutuskan untuk menghiasnya. Aku suka sekali dengan hasilnya.”
“Akhirnya aku menyelesaikan ini. Aku menghabiskan lebih dari 100 jam untuk membuatnya.”
“Seekor rubah kecil tidur di antara bunga-bunga.”
“Aku menyulam dasi ayahku sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke-60. Ini adalah pemandangan dari jendela kami.”
“Aku menyulam sepatu datar dan memakainya di hari pernikahanku. Aku suka sekali sepatu itu!”
“Awal yang bagus.”
“Putriku yang berumur 5 tahun menentukan desain, memilih warna, dan menjahitnya. Aku cuma membantu membuat simpul dan memasukkan benang ke dalam jarum.”
“Ini pengalaman pertamaku membuat sulam berlapis-lapis.”
Interpretasi Wheat Field with Cypresses karya Van Gogh
“Teman akrabku sedang tertarik menyulam dan dia menghadiahkan ini kepadaku. Aku senang sekali!”
“Aku sedang mengerjakan potret kucing untuk pertama kalinya, dan itu sulit. Tapi aku gembira bisa mengerjakannya!”
Penggemar film anime klasik buatan sang animator, Hayao Miyazaki, mungkin akan mengenali dan mengapresiasi idenya.
“Aku bangga dengan diriku sendiri setelah menyelesaikan ini dan tak sabar mencari tempat untuk memajangnya.”
Ladang lavender: Menurut pembuatnya, ini adalah sulaman 3D.
“Aku membuat karya ini berdasarkan buket pernikahanku. Dibutuhkan lebih dari 40 jam untuk menyelesaikannya.”
Musim panas di Kyoto, Jepang
“Aku membeli kain di sebuah pameran, tapi enggak tahu mau digunakan untuk apa...”
“Dulu, aku membeli kain di sebuah pameran, tapi enggak tahu mau digunakan untuk apa. Maka aku menyulam ini sebagai hadiah untuk ibuku.”
“Ini foto temanku di hari dia datang mengunjungiku. Aku menyulam lanskap ini sebagai hadiah untuknya.”
“Anjing tetanggaku mati setelah hidup bersamanya selama 12 tahun. Aku menyulam ini berdasarkan foto mereka berdua.”
“Aku menyulam kerah hati pelangi di salah satu kaus lamaku.”
“Karya untuk ulang tahun ayahku”
“Aku baru menyelesaikan karya ini untuk ulang tahun ayahku. Dalam foto ini, dia sedang menjelaskan beberapa hal tentang kehidupan.”
Apa kamu punya kerajinan tangan di rumah yang sangat berharga bagimu? Jika kamu juga suka menyulam, bagikan beberapa foto mahakaryamu di kolom komentar, ya.