10 Aktor Ini Menyelamatkan Karier Mereka Lewat Satu Peran
Setiap aktor pasti ingin film mereka sukses. Tapi terkadang ada satu film yang ternyata berujung pada kegagalan box office, kemudian kritikus menulis ulasan yang sangat buruk, dan alih-alih nominasi Oscar, film yang mereka perankan malah mendapatkan penghargaan Golden Raspberry. Untuk memecah lingkaran kegagalan ini, para aktor perlu menunjukkan keahlian mereka dan mengambil bagian dalam sebuah mahakarya.
Inilah yang dilakukan para karakter dalam artikel baru Sisi Terang ini. Masing-masing dari mereka berhasil membangun kembali karier mereka dan kembali memenangkan hati para penonton.
Keanu Reeves
Setelah kesuksesan The Matrix, pemirsa berharap Keanu Reeves memainkan peran lain yang sama cemerlangnya. Sayangnya, aktor tersebut mengecewakan para penggemarnya. Film The Day the Earth Stood Still (2008) dinominasikan dalam anti-penghargaan, Golden Raspberry, untuk kategori “Prekuel, Remake, Rip-off, atau Sekuel Terburuk 2008”.
47 Ronin (2013) menjadi kegagalan box office, menghasilkan cuma $151 juta (Rp2 triliun) di box office dengan anggaran $175 juta (Rp2,5 triliun). Perannya dalam film aksi, John Wick (2014), membantu Keanu memenangkan kembali hati para pemirsa dan kritikusnya. Film ini, dengan anggaran $20 juta (Rp290 miliar), meraup $86 juta (Rp1,2 triliun) di box office.
Ryan Reynolds
Pada tahun 2010, karier Ryan Reynolds mulai menurun. Film Green Lantern garapannya gagal, dan hanya mendapatkan rating 5,5 dari 10 di IMDb. Sang aktor mengaku, setelah memainkan peran ini, dia tidak ditawari banyak proyek lain. Tapi film pahlawan super lain menjadi penyelamat Reynolds, yaitu film komedi gelap, Deadpool (rating IMDb: 8), yang hingga pemutaran perdana Joker pada tahun 2019, tetap menjadi film dengan peringkat R terlaris.
Matthew McConaughey
Pada tahun 2000-an, McConaughey membintangi banyak film komedi romantis medioker. Bagi banyak orang, perannya dalam film seperti The Wedding Planner (rating IMDb: 5,3), How to Lose a Guy in 10 Days (peringkat IMDb: 6,4), dan Failure to Launch (peringkat IMDb: 5,6) adalah batasnya. Namun, pada tahun 2013, Matthew membuktikan bahwa dia mampu bertindak lebih.
Film Dallas Buyers Club dirilis dan membuahkan penghargaan Oscar untuk Aktor Terbaik bagi Matthew. Indikasi lain bahwa McConaughey mampu memainkan peran dramatis yang kompleks adalah serial TV, True Detective.
Winona Ryder
Pada tahun 1990-an, Winona Ryder mengalami kebangkitan karier, tapi pada tahun 2000-an, dia hampir terlupakan. Film Autumn in New York (2000) dan Mr. Deeds (2002) dinominasikan untuk anti-penghargaan, Golden Raspberry. Tapi turut serta dalam serial TV, Stranger Things, membantunya kembali ke daftar aktris top.
Robert Downey Jr.
Robert Downey Jr. tidak bersinar terang pada tahun 1990-an dan awal 2000-an. Film komedi Only You (1994) dan Two Girls and a Guy (1998), hampir gagal mendapatkan skor 5 dari 10 di IMDb. Film Iron Man menjadi penyelamat baginya. Dengan anggaran $140 juta (Rp2 triliun), film aksi ini meraup $585 juta (Rp8,4 triliun) di box office seluruh dunia.
Jim Carrey
Pada tahun 2010-an, hampir setiap peran yang diambil Jim Carrey terbilang tidak berhasil. Film thriller Dark Crimes menerima 0% ulasan positif dari para kritikus di Rotten Tomatoes, dan komedi Dumb and Dumber To mendapatkan skor sedikit lebih banyak, 30%. Pada 2018, sang aktor memutuskan untuk kembali ke televisi. Itu adalah keputusan yang baik karena serial TV, Just Kidding, itulah yang membawa karier Carrey ke level baru. Proyek ini mendapatkan 2 nominasi Golden Globe.
Jennifer Lopez
Pada 2010, Jennifer Lopez hampir dianugerahi anti-penghargaan, Golden Raspberry, untuk Aktris Terburuk Dekade Ini. Dalam filmografinya, memang ada lumayan banyak karya yang biasa-biasa saja. Maid in Manhattan (rating IMDb: 5,3), Gigli (rating IMDb: 2,5), dan The Back-up Plan (rating IMDb: 5,4) tidak membuat penonton terkesan. Semuanya berubah pada tahun 2020. Lopez mendapatkan peran dalam film Hustlers dan nominasi untuk Golden Globe Award.
Robert Pattinson
Setelah ambil bagian dalam Twilight, cuma sedikit orang yang menganggap Pattinson sebagai aktor hebat. Film drama kriminal Good Time membantu Robert memulai babak baru kariernya. Film ini dinominasikan untuk Palme d’Or di Festival Film Cannes.
Drew Barrymore
Drew Barrymore menjadi terkenal pada usia 7 tahun karena turut serta dalam film fiksi ilmiah Steven Spielberg, E.T. the Extra-Terrestrial. Tapi kemudian sang aktris kesulitan melampaui dirinya sendiri. Film Far From Home (rating IMDb: 5,6), Poison Ivy (rating IMDb: 5,4), dan Mad Love (rating IMDb: 5,4) tidak menjadi ikonis di mata penonton.
Penonton mulai membicarakan Drew lagi setelah film thriller, Scream, dirilis. Dengan anggaran $14 juta (Rp200 miliar), film itu meraup $103 juta (Rp1,5 triliun) di box office.
John Travolta
Setelah sukses berkarya di sejumlah film tahun ’70-an (seperti Saturday Night Fever dan Grease), karier John Travolta mulai menurun di tahun ’80-an. Misalnya, Staying Alive tidak menerima ulasan kritis positif di Rotten Tomatoes. Namun, Pulp Fiction membantu Travolta kembali ke daftar aktor paling populer. Film ini memenangkan penghargaan Oscar, BAFTA, dan Golden Globe, serta menjadi ikonis di mata penonton.
Apa aktor favoritmu ada di antara tokoh-tokoh di artikel kami? Karier selebritas siapa saja yang kamu ikuti?