10 Selebritas Ini Punya Anak Spesial yang Mengajari Mereka Jenis Kasih Sayang Berbeda
Membesarkan anak berkebutuhan khusus dapat menjadi perjalanan yang sangat menantang, tapi juga sangat bermanfaat. Situasi ini menguji orang tua dengan cara yang tak bisa mereka bayangkan, tapi juga menunjukkan mereka kasih sayang dan perhatian yang jauh berbeda dari biasanya. Ada beberapa selebritas yang tahu persis seperti apa pengalaman ini secara langsung, dan mereka ingin membagikan pengalaman berharga itu dengan kita semua.
Sisi Terang ingin memperkenalkan 10 selebritas dan anak-anak mereka yang luar biasa kepada para pembaca setia kami, dan kami berharap kamu juga akan tersenyum lebar!
1. Caterina Scorsone
Seleb kelahiran Kanada berumur 39 tahun yang membintangi Grey’s Anatomy ini punya bayi perempuan lucu bernama Paloma yang selalu muncul di media sosialnya. Paloma lahir dengan Sindrom Down. Semenjak kelahiran putrinya pada tahun 2016, Caterina menjadi sangat vokal di media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi yang dialami putrinya.
Dalam wawancaranya, Caterina membuat pernyataan kuat tentang putrinya. Dia mengatakan, “Pippa berbeda. Begitu juga dengan kamu dan aku. Pippa punya kebutuhan spesifik sesuai dengan bagaimana tubuhnya terbentuk. Aku punya kebutuhan spesifik sesuai dengan bagaimana tubuhku terbentuk. Kita semua juga.” Awalnya, dia mengaku merasakan takut karena tidak tahu apa-apa tentang kondisi ini, tapi kemudian dia merasa bahwa perbedaan Pippa menjadi penyemangat di dalam hidupnya dan dalam kehidupan keluarganya.
2. Amanda Booth
Model, ibu, dan advokat, Amanda Booth, terus berusaha membuat perubahan yang sangat dibutuhkan media dan industri mode, berkat inspirasi dari anaknya, Micah, yang mengalami Sindrom Down dan autisme. Amanda mulai menyadari akan kondisi ini ketika dia mulai bekerja kembali setelah melahirkan Micah. “Aku mulai sadar ketika akan mulai melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaanku, dan selalu ada bayi saat audisi. Dan aku membatin, ’Kenapa tidak ada yang meminta bayiku untuk masuk ke casting ini?’” ingatnya.
Booth mengatakan salah satu hal dari banyak hal favoritnya tentang Micah adalah kemampuannya untuk ramah kepada orang lain. Booth menyebut anaknya sebagai barometer yang membangkitkan kebaikan dalam diri semua orang saat dia berjalan ke suatu ruangan. Amanda bekerja sangat keras untuk membantu dunia melihat keindahan yang lebih beragam dan dia tak takut untuk menjawab pertanyaan orang lain tentang kondisi anaknya. Dirinya siap menjelaskan kenapa anaknya mengalami stimming atau melakukan hal berulang, dan tidak berperilaku seperti anak lain, dia pun melakukannya dengan sukarela untuk semua orang yang tertarik.
3. Toni Braxton
Toni melahirkan anak keduanya, Diezel, pada tahun 2003. Pada usia 3 tahun, Diezel didiagnosis mengalami autisme. Toni tidak menerima berita ini sebagai hal yang tragis dan mulai berjuang untuk putranya. Toni mempelajari cara mengembangkan dan mendidik anaknya, lalu pada tahun 2016, dia membuat pengumuman mengejutkan kepada publik.
Braxton mengatakan bahwa anaknya yang telah berusia 13 tahun berhenti menunjukkan sifat autisme dan pulih total dari keadaannya. Toni menggambarkan anaknya sebagai orang yang supel dan mengatakan bahwa pemulihan dari kondisi ini dapat berhasil karena penanganan yang tepat waktu, kerja keras yang konstan, dan program-program khusus untuk anak penyandang autisme yang dia ambil dari lembaga Autism Speaks.
Kini, Diezel Braxton adalah model aktif yang menandatangani kontrak dengan salah satu agen model terkemuka di dunia dan dengan cepat mendapatkan popularitas sebagai bintang Instagram.
4. Sylvester Stallone
Saat seseorang mendengar nama Sylvester Stallone, mereka langsung teringat Rocky: seorang pria tangguh berhati tegar. Anak Stallone, Seargeoh, didiagnosis mengalami autisme pada usia yang sangat muda, dan inilah yang dikatakan ayahnya tentang itu, “Kami harus menerima Seargeoh apa adanya dan memahami bahwa jalannya hanya lebih tenang dan terkendali.” Seargeoh muncul di Rocky 2, sebagai anak Rocky yang baru lahir.
5. Katie Price
Katie Price adalah model yang sangat cantik dan sukses, selain itu, dia juga seorang ibu. Anaknya, Harvey, lahir pada tahun 2002 dan telah didiagnosis mengalami autisme, kebutaan, dan Sindrom Prader-Willi. Salah satu kekhawatiran terbesar dengan kondisi ini adalah anaknya tidak punya kemampuan untuk mengetahui kapan dia merasa kenyang, jadi, dia akan terus makan. Hal ini dapat menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2, yang masing-masing punya efek samping medis sendiri.
Tapi Katie telah mengatasi semua masalah dan tantangan ini bersama putranya, dan kini, Katie dengan bangga mengatakan di Instagram-nya, “Aku melihatmu tumbuh menjadi seorang pria tampan. Harvey, beruang kesayanganku, aku menyayangimu, dan bersyukur memilikimu.”
6. John McGinley
Aktor terkenal, John McGinley, punya seorang putra bernama Max yang mengalami Sindrom Down, dan John secara aktif terlibat dalam membangun kesadaran dan menjadi pendukung bagi orang-orang dengan Sindrom Down. Pada tahun 2011, John menerima Penghargaan Foundation’s Quincy Jones Exceptional Advocacy untuk karyanya tentang orang-orang dengan Sindrom Down dan disabilitas perkembangan pada umumnya.
Dalam sebuah wawancara, John menjelaskan bagaimana rasanya punya anak berkebutuhan khusus, “Beberapa bulan pertama, rasanya kami seperti terpukul oleh semacam palu kosmis... dan cepat atau lambat, kami harus melakukan sesuatu, kami harus memilih beberapa pernyataan agresif tentang apa yang akan kami lakukan untuk hidup ini. Untuk Max. ’Kamu harus melakukan sesuatu untukmu, selesaikan tugasmu, Ayah, aku di sini.’”
7. Colin Farrell
Siapa yang menduga bintang Hollywood ini adalah seorang ayah bagi anak berkebutuhan khusus? Putra Colin Farrell, James, mengalami kondisi genetik yang disebut Sindrom Angelman. Kondisi ini dapat menyebabkan gerakan tersentak-sentak. Colin telah melakukan banyak kegiatan bersama Foundation for Angelman Syndrome dan berkata, “Saat kamu adalah orang tua dari seorang anak berkebutuhan khusus, penting bagimu untuk merasakan bahwa kamu tidak sendiri.” Itulah alasan dia mulai bekerja sama dengan yayasan ini.
8. Christopher Gorham
Bintang film Ugly Betty, Christopher Gorham, memiliki seorang putra bernama Lucas yang didiagnosis mengalami Sindrom Asperger saat berusia sekitar 9 tahun. “Sangat mengecewakan untuk mendengar bahwa ada sesuatu yang salah dengan anakmu,” ungkapnya tentang diagnosis ini. “Pada saat yang sama, aku lega bisa mengetahui apa masalah anakku karena jika aku tahu apa masalahnya, aku dapat mulai mengambil langkah-langkah untuk membantunya.”
Christopher memperhatikan bahwa putranya makin menjauh dari teman sebayanya saat kelas dua sekolah dasar, dan saat itulah mereka harus menghadapi diagnosis yang dialami anaknya. Sejak itu, dia dan istrinya sibuk mengurus terapinya. Gorham mengatakan dia dapat memahami perasaan semua orang tua yang punya anak berkebutuhan khusus karena dia telah mengalami banyak perubahan dan tekanan. Tapi dia melihat sisi positif dari tantangan ini, sementara istrinya, menurut penjelasannya, ternyata bisa tampil sebagai superhero dalam mengatasi kondisi ini.
9. Gary Cole
Aktor Gary Cole pertama kali merasa putrinya, Mary, adalah anak yang spesial ketika dia berusia 2 tahun. “Dia tak memproses informasi seperti kita dan tidak memahami isyarat sosial,” ucapnya. Dia didiagnosis mengidap autisme, tapi sudah menjalani kehidupan normal. Mary diberi terapi dan bantuan dari pengasuh pribadi, yang membantunya masuk ke sekolah dasar dan menengah reguler di California. Saran Gary kepada orang tua yang mungkin punya anak berkebutuhan khusus adalah, “Cari jawaban, dan makin cepat, makin baik.”
10. Jenny McCarthy
Saat Evan, putranya, pertama kali didiagnosis mengalami autisme, Jenny McCarthy mengatakan anaknya berhenti bicara dan mulai mengabaikan dunia di sekitarnya. Karena, menurutnya, itulah yang dilakukan sebagian besar anak penyandang autisme, mereka terkunci di dalam diri mereka sendiri. Namun, Jenny bertekad untuk membantu Evan pulih. Jadi, Jenny mulai mencari pengobatan.
Salah satu hal yang Jenny lakukan adalah memperbaiki kebiasaan makan keluarganya, dia juga mencoba mengajar lewat video dan terapi permainan untuk mengajari Evan cara memainkan mainan, dan ternyata “semangat pejuangnya” berhasil membantu Evan. Menurut Jenny, Evan telah membuat langkah besar. “Dia baik-baik saja,” ucapnya. “Dia sudah dianggap pulih.”
Pernahkah kamu merawat anak berkebutuhan khusus?