13 Kisah Inspiratif yang Membuktikan Segala Hal yang Terjadi dalam Hidup Tergantung dari Diri Kita Sendiri
Barangkali, kita semua pernah berada di suatu titik ketika kita ingin menyerah. Berpisah dengan kekasih hati, pengkhianatan, kehilangan pekerjaan—semua hal ini tentu membuat hati gundah gulana. Memang terasa sulit untuk dihadapi, tetapi kesulitan membuat kita makin kuat, meskipun kedengarannya klise. Namun, ternyata tidak ada masalah yang tidak bisa kita atasi di dunia ini.
Di Sisi Terang, kami menemukan diskusi netizen di Reddit yang berhasil mengubah hidup mereka menjadi lebih baik. Orang-orang ini telah melalui banyak hal, dan tentunya tidak mudah bagi mereka. Namun, mereka semua memiliki satu kesamaan—mereka tidak menyerah demi mendapatkan apa yang mereka inginkan.
- Aku sadar kalau pencarianku untuk menemukan cinta enggak akan memperbaiki apa yang salah dalam diriku. Aku berhenti memanipulasi dan memanfaatkan laki-laki hanya untuk mengisi kekosongan dalam jiwaku. Aku mulai memperlakukan pria layaknya manusia, bukan hanya memperalat mereka. Akhirnya, aku jatuh cinta dan menikah dengan orang paling luar biasa yang pernah kutemui. © RoxxyKaos / Reddit
- Aku berusaha bertanggung jawab. Maksudnya, aku menerima kenyataan bahwa hidupku adalah milikku dan aku satu-satunya yang mampu mengubahnya. Bukan orang lain. Aku berhenti minum dan merokok, juga mengubah semua kebiasaan burukku yang lain. Aku juga mulai berolahraga serta menghitung kalori untuk menurunkan berat badan. Dua tahun kemudian, aku jadi lebih sehat dari sebelumnya, aku dikelilingi oleh orang-orang yang kusayangi dan juga menyayangiku, aku telah menjauhi semua orang toksik dalam hidupku (termasuk keluargaku), dan aku akan segera melangsungkan pernikahan serta merintis bisnisku sendiri. © theokoss53 / Reddit
- Aku sempat tinggal di Detroit. Keadaanku di sana sangat suram. Aku dipecat, sehingga aku pun menjual rumahku, membeli sebuah mobil van, lalu pindah ke L.A. Aku sempat bersekolah di sana. Sekarang, aku melakukan beberapa hal paling keren yang bisa dibayangkan: sejumlah publikasi, perjalanan ke hutan, menjelajahi gua yang tak ada di peta, bertemu para selebritas, melompat dari pesawat, dan presentasi di konferensi akademik. Aku juga sedang berusaha mendapat gelar Ph.D. jurusan arkeologi. Begitulah kisah singkatku. © b**tmike1 / Reddit
- Aku gemuk ketika tumbuh dewasa dan menjalani diet selama hampir satu dekade. Akhirnya, aku sampai pada titik ternyata diet tidak ampuh, aku gagal menurunkan berat badan, padahal makanku sedikit. Aku memutuskan bahwa semua ini sudah tidak bisa ditoleransi dan aku berusaha mengalahkan kecanduan makan ini. Aku mengurangi makan junk food, camilan, dan mengubah pola makan yang enggak teratur. Dalam 2 minggu, mulai ada perubahan di tubuhku. Sudah 2 tahun sejak saat itu dan aku bangga mengatakan bahwa aku benar-benar jatuh cinta dengan penampilanku, meskipun aku enggak terlihat sempurna. Namun, aku puas. Aku sudah enggak kecanduan makanan lagi dan aku makan sesuai intuisi. Ini bukan cuma masalah kecanduan makanan saja. Begitu aku berhasil mengendalikannya, setiap aspek kehidupanku meningkat secara signifikan. Aku jadi merasa lebih bahagia secara keseluruhan... © HmCantPickUsername / Reddit
- Setelah lulus kuliah, aku mendapat pekerjaan pertamaku (di bidang TI). Aku bertemu seorang gadis di tempat kerja. Dia punya bayi, tapi ayahnya entah ke mana. Kami menikah, membeli rumah di pinggiran kota beserta dua mobil karena menurutku itulah yang seharusnya dilakukan. Dua tahun kemudian, kami berdua sengsara hingga dia jatuh ke pelukan pria lain. Aku sangat terpukul. Pernikahanku kandas, kontrakku di tempat kerja juga berakhir, dan aku benar-benar tertekan. Kemudian, ayahku membelikanku tiket pesawat tujuan Los Angeles menuju kediaman 2 sahabatku. Ternyata, tindakan sederhana itu mengubah segalanya. Aku pergi ke LA dan bersenang-senang dengan teman-temanku yang meyakinkanku untuk pindah dan tinggal bersama mereka. Aku terbang kembali ke rumah, mengajukan gugatan cerai, menjual rumah dan mobil, serta mengemasi barang-barangku untuk pergi. Kejadian itu terjadi 20 tahun silam. Kemudian, aku menikah lagi dengan seorang wanita yang luar biasa. Kami dikaruniai 2 anak yang luar biasa. Aku pernah tinggal di LA, NYC, dan sekarang Denver. Aku sering melakukan perjalanan, berpesta dengan para bintang rock, tertawa lepas sampai benar-benar sakit perut. Enggak terbayang bagaimana nasibku andai saja aku masih tinggal bersama istri pertamaku. Aku sempat ketemu dia sekali, bertahun-tahun kemudian di sebuah pesta pernikahan. Dia bilang kalau dia menyesal atas apa yang telah dia perbuat. Aku bilang enggak perlu menyesal, aku malah berterima kasih kepadanya karena meninggalkanku. © tizod / Reddit
- Aku pernah mengalami cedera karena kecelakaan mobil. Aku kehilangan bisnisku, dan istri yang kunikahi selama 19 tahun akhirnya meninggalkanku demi pria lain, meninggalkan seorang putri berusia 17 tahun dan seorang putra berusia 2 tahun. Tanpa pekerjaan, mobil, maupun uang, aku harus menanggung 2 orang anak dan sewa $2K (sekitar Rp28 juta) sebulan. Dua hari selepas kepergiannya, aku mengikuti tes lisensi real estat. AKU LULUS! Aku pernah berencana untuk memberi kejutan kepada sang istri. Aku menyembunyikan kenyataan bahwa aku sedang belajar untuk ujian, jaga-jaga kalau aku gagal. Alhasil, aku diterima kerja dan punya kerja sampingan untuk sif malam, lalu aku mendapat 2 pekerjaan lagi. Setelah itu, aku ditawari pekerjaan dari pengembang lokal. Setelah beberapa bulan, aku tak lagi dipekerjakan sebagai makelar sementara. Aku pun mulai menerima gaji serta diberi komisi, yang memberiku kesempatan untuk mengubah hidup anakku selamanya. Aku mampu beralih dari punya 4 pekerjaan kecil menjadi satu pekerjaan besar. Dari sini, aku belajar banyak tentang diriku sendiri lebih dari yang kubayangkan sebelumnya. Tiga setengah tahun yang panjang telah berlalu, tapi aku enggak akan mengubah apa pun bahkan jika aku bisa. © NoDozDad / Reddit
- Aku pernah putus kuliah karena depresi. Aku dulu bekerja di bagian customer service yang kubenci, menjalin hubungan dengan seseorang yang memperlakukanku dengan buruk, dan aku menyimpan rapat-rapat pikiran gelap di kepalaku. Pasangan dan teman-temanku pernah memberitahuku bahwa enggak ada gunanya kembali ke sekolah, dan aku memercayai mereka. Lalu, aku bertemu dengan orang asing yang kuajak bicara tentang sebuah buku. Dia berkata kepadaku kalau dia enggak percaya aku telah putus kuliah, soalnya aku jelas-jelas sangat bersemangat. Keesokan paginya, aku mengemasi barang-barangku dan meninggalkan pasanganku, kemudian mendaftar kembali ke perguruan tinggi. Sekarang, 10 tahun setelah kejadian itu, aku adalah seorang guru yang kompeten, aku mencintai pekerjaanku, dan aku memiliki rumah. Aku juga menikahi orang asing itu. © Ginger-Crafter / Reddit
- Aku tumbuh dengan keyakinan bahwa menikah dengan pria yang tepat adalah hal terbesar yang bisa kucapai dalam hidupku. Sebagai seorang wanita, ambisiku terletak pada karier suamiku di masa depan dan anak-anak yang akan aku miliki bersamanya. Alhasil, aku hanya mengorbankan diriku sendiri dalam beberapa hubungan, menghapus kepribadianku demi mendapatkan pria yang sesuai kriteriaku. Hal yang mengejutkan adalah tak satu pun dari hubungan yang kujalani berhasil. Akhirnya, aku sadar bahwa aku enggak bahagia dengan mereka semua dan memutuskan untuk bahagia dengan diriku sendiri. Aku menjalin hubungan secara alami setahun kemudian dan kami telah bersama selama lebih dari 10 tahun. © austenQ / Reddit
- Aku diusir dari rumah pada usia 13 tahun. Aku menjadi tunawisma selama beberapa minggu sampai aku bertemu seorang wanita tua bertubuh kecil yang bersedia menyewakan rumah mobilnya yang rusak parah akibat kebakaran di halaman belakang rumahnya seharga $100 (Rp1,4 juta) sebulan. Aku tinggal di situ selama beberapa bulan hingga bertemu wanita tua bertubuh kecil lainnya yang bersedia menyewakan apartemen 1 kamar tidur. Seingatku harga sewanya $300 (sekitar Rp4,2 juta) sebulan dan aku harus melakukan pekerjaan di halaman rumahnya dan beberapa perbaikan. Aku melakukan hal itu selama bertahun-tahun sampai aku kuliah di perguruan tinggi. Aku berjuang di kampus, mengingat aku adalah seorang mahasiswa penuh waktu yang juga melakukan 2 pekerjaan penuh waktu. Akhirnya, aku bertemu calon istriku, mendapat gelar, dan mencoba berhubungan kembali dengan orang tuaku. Perjuangan yang berat.
Aku menikah dan kemudian berjuang demi mencari pekerjaan yang lebih baik selama satu tahun. Banyak hal telah meningkat secara eksponensial sejak saat itu. Aku membeli rumah pertama kami secara tunai pada tahun 2017, kami dikaruniai bayi pertama pada tahun 2019, dan mencapai status miliarder pada Agustus 2020. Bekerjalah dengan gigih, menabung, dan berinvestasi dengan cerdas, maka kamu akan baik-baik saja! © killacross4479 / Reddit
- Aku sempat kuliah dan lulus dengan gelar di bidang desain grafis dan akhirnya memperoleh pekerjaan desain penuh waktu yang dibayar seadanya. Aku bekerja di perusahaan, tapi enggak banyak ruang untuk promosi, mengingat ukuran tim yang sangat kecil. Aku bermimpi bekerja untuk pengembang game seperti Valve atau Rockstar, tapi enggak pernah melakukan apa pun di waktu luangku untuk mendapat pekerjaan ini. Saat umurku sekitar 25 tahun, aku sadar bahwa meredupkan semangatku untuk pekerjaanku bukanlah hal yang tepat bagiku. Aku memutuskan untuk mencari tahu apa yang ingin kulakukan dalam hidupku, dan ternyata aku tertarik dengan dunia kesehatan. Aku mulai menjadi sukarelawan di rumah sakit setempat dan kemudian menjadi Asisten Perawat penuh waktu di sana. Ternyata, prosesnya sangatlah rumit sampai-sampai aku nyaris berhenti di tengah jalan, tapi aku tetap bertahan. Sayangnya, enggak cukup cuma belajar di sekolah kedokteran, jadi aku memutuskan untuk mengambil gelar Magister demi membuka sejumlah pilihan tambahan sambil berharap ini akan memudahkan jalanku. Sekarang, aku kuliah tahun terakhir di sekolah kedokteran. Aku telah berhasil melewati semua ujian tanpa mengulang dan meskipun enggak bakal lulus dengan pujian atau semacamnya, aku senang bahwa aku telah berhasil menemukan sesuatu yang kusukai dan mengasah potensi akademikku. © ChanSungJung / Reddit
- Saat itu, usiaku sekitar pertengahan hingga akhir 20-an tahun dan sedang bekerja untuk sebuah startup kecil yang bergerak di bidang desain. Pemiliknya telah berkeluarga dan bekerja 24 jam sehari. Aku benar-benar enggak nyaman bekerja seperti itu, tapi begitulah mentalitas mereka dan setiap kesalahan atau hal negatif (seperti mempertanyakan sesuatu) disambut dengan reaksi yang keras. Aku menderita insomnia selama hampir satu tahun, tidur cuma 3-5 jam setiap malam. Hingga suatu ketika, tiba-tiba saja semuanya berubah dan aku berhenti peduli akan kemarahan serta temperamen sesaat yang mereka proyeksikan kepada diriku. Seminggu berlalu, aku merasa lebih bahagia, stres berkurang, dan lebih positif secara keseluruhan. Tetap saja lingkungan kerjanya masih negatif, dan aku bertahan di sana selama beberapa tahun lagi karena aku telat menyadari kalau aku ternyata punya nilai lebih untuk bekerja di perusahaan mana pun di luar perusahaan mereka. Begitu aku mulai bekerja freelance lagi sambil menimba pengalaman kerja di level perusahaan, aku sadar bahwa keterampilanku enggak cuma bagus, tapi juga sangat berharga. Akhirnya, aku punya pekerjaan baru dalam waktu 6 bulan. © clovisx / Reddit
- Pada saat itu, pacarku mencampakkanku demi kembali dengan mantannya dan aku ingat betul alasannya, dan salah satu alasan yang dia ungkapkan adalah dia melihat betapa kerasnya aku berusaha mengikuti pelajaran di sekolah dan dia merasa enggak sanggup bersama seseorang yang enggak bakalan sukses. Setelah beberapa bulan mengalami depresi, aku memutuskan berhenti sekolah untuk fokus kepada gelar kulinerku (kala itu aku bekerja di dapur restoran). Aku pun akhirnya berhasil dengan sangat baik dan sekarang menjalankan bisnis persiapan makanan yang cukup sukses dan punya sampingan order makan malam privat. © aszma / Reddit
- Setelah di-PHK dari pekerjaan di sebuah pabrik, aku seketika mendapati diriku berada di jalanan Toronto pada awal tahun 1990-an dengan ijazah SMP, enggak ada uang, enggak ada kawan, enggak ada referensi pekerjaan, dan bahkan enggak ada keluarga. Lantas apa yang kulakukan? Aku menyewa apartemen bawah tanah yang luar biasa kotor, jelek, dan sempit. Aku mendaftar di layanan Kesejahteraan, lalu berhenti minum dan merokok (juga hal lainnya yang enggak sehat). Aku daftar jadi anggota gym dan berolahraga 4 jam sehari. Aku mendaftar di sekolah setingkat SMA untuk orang dewasa dan mengabaikan semua orang serta segala sesuatu yang menggangguku. Kemudian, aku melamar kuliah di perguruan tinggi. Lulus. Pindah ke kota lain dan menghabiskan 4 tahun untuk mendapatkan gelar sarjana dalam bidang Filsafat. Kemudian, aku mendaftar di program pascasarjana dan menghabiskan 10 tahun berikutnya untuk mendapat gelar MA dan Ph.D. Lalu, aku menghabiskan beberapa tahun berikutnya sebagai profesor, menghasilkan banyak uang, dan bersenang-senang. Aku bahagia sekarang dan sadar kalau aku akan berakhir dalam posisi yang jauh lebih buruk jika aku enggak melakukan apa yang telah aku lakukan bertahun-tahun silam. Cepat atau lambat setiap orang harus menjalani hidupnya dengan sungguh-sungguh. © lacks_imagination / Reddit
Apakah kamu punya kisah inspiratif tentang caramu mengubah hidup menjadi lebih baik? Bagikan dengan kami di kolom komentar di bawah, ya.