Sisi Terang
Sisi Terang

13 Orang Ini Membagikan Kebohongan Terbesar yang Mereka Pergoki

Sejak kecil, kita tahu bahwa cepat atau lambat, rahasia pasti akan terbongkar juga. Meski begitu, hal ini tidak serta-merta menghentikan orang untuk menyimpan rahasia maupun berbohong. Sayangnya, kebenaran seringnya terungkap pada saat paling tidak terduga, yang sering kali berujung pada situasi yang lucu, tapi terkadang membuat hidup orang lain menjadi lebih rumit.

Kami di Sisi Terang membaca kisah orang-orang yang membongkar rahasia mereka sendiri atau rahasia orang lain baik secara disengaja maupun tidak.

  • Ketika masih menikah dengan suami pertamaku, kami berencana untuk punya momongan. Namun, karena belum kesampaian juga, dokter kami pun menyarankan agar aku dan suamiku diperiksa untuk mencari tahu apakah ada masalah medis. Sang dokter bilang kalau biasanya pasien pria diperiksa lebih dulu, karena lebih mudah dilakukan. Akhirnya pemeriksaan suamiku dijadwalkan, dan tidak ditemukan ada masalah. Saat mendapatkan hasilnya, dia bilang kepadaku, “Sudah kuduga bukan aku yang bermasalah. Soalnya aku pernah menghamili seorang gadis saat SMA.” Aku benar-benar kaget dan langsung mengajukan gugatan cerai. © Patti Hills / Quora
  • Ketika aku masih remaja dan sedang makan malam di rumah, tiba-tiba ayahku mendapat telepon. Panggilan telepon itu dari nenekku, dan ketika ayahku menutup telepon, dia menatap ibuku dan langsung bilang, “Ibuku akan bercerai... lagi.” Ternyata, nenekku sudah menikah 7 kali. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang semua sepupuku, beberapa di antaranya bahkan belum pernah kutemui, dan ternyata ayahku cuma punya satu saudara seayah—8 saudara lainnya punya ayah yang berbeda. © 8ernHer / Reddit
  • Aku pernah kenalan dengan seorang pria secara online bernama Tim, yang umurnya mungkin 11-12 tahun lebih tua dariku, dan dia mengejarku. Aku terbuka untuk menjalin hubungan dengannya, tapi tidak terlalu terburu-buru seperti dia, hingga mulai merasa kalau perhatiannya agak berlebihan. Aku bilang kepadanya (dengan sopan) bahwa aku ingin sedikit menjaga jarak. Dia setuju untuk mundur. Lalu, tiba-tiba seorang gadis bernama Kara mengirimiku permintaan pertemanan. “Kara” langsung bertingkah seperti sahabatku dan mulai mengajukan pertanyaan yang sangat pribadi. Tidak butuh waktu lama untuk menyadari kalau Kara salah mengeja kata yang sama seperti Tim. Kara dan Tim ternyata orang yang sama. Aku langsung memberi tahu orang ini kalau aku tahu tentang tipu muslihatnya. © Krin Henry / Quora
  • Aku pernah punya seorang rekan yang suka menceritakan kisah-kisah lucu yang dia baca di berbagai grup media sosial seolah-olah itu terjadi kepadanya. Kebohongannya itu tampak tidak jadi masalah, tapi kemudian aku tanpa sengaja tahu kalau dia juga berbohong tentang status perkawinannya. Dia bilang kepada beberapa orang kalau dia sudah lama menikah, hingga berbagi detail tentang gaun pengantin serta fotografer pernikahannya. Pada saat yang sama, dia memberi tahu orang lain bahwa salah satu rekannya jatuh cinta kepadanya dan pria itu selalu memberinya bunga, padahal kenyataannya semua ini tidak pernah terjadi. © Alvis / AdMe
  • Aku pernah pergi ke luar kota selama seminggu. Saat pulang ke rumah, aku menemukan sikat gigi merah muda baru. Aku langsung berterima kasih kepada suamiku atas hadiahnya, tapi dia malah tampak bingung. Kuperhatikan sikat gigi itu lebih dekat dan ternyata itu sikat gigi bekas, malahan ada sisa odol di atasnya. Lalu, aku memeriksa seprai dan menemukan pakaian orang lain di sana. Dia jelas punya kekasih yang sangat cerdas. Semoga mereka hidup bahagia selamanya! © Overheard / Ideer
  • Beberapa bulan yang lalu, aku pergi menginap dengan teman-temanku. Aku terbangun jam 3 pagi karena kebelet dan harus ke kamar mandi. Tiba-tiba aku dengar suara dari dapur, jadi aku pun ke sana untuk mengeceknya. Ternyata, di sana ada temanku sedang membuka bungkusan mentega, lalu menggigit mentega dingin berukuran besar tersebut layaknya permen. Setelah itu, aku enggak jadi buang air kecil saking merindingnya. Aku menyelinap kembali ke ruang tamu dan masuk ke dalam kantong tidurku. Beberapa saat kemudian, dia pun kembali. Melihatku terbangun, dia lantas bertanya apakah aku melihat sesuatu. Aku mengangguk dan kami berdua enggak pernah mengungkitnya lagi. © Picklepop06 / Reddit
  • Suatu hari saat aku membantu pacarku bersih-bersih ruang bawah tanah ibunya, kami menemukan beberapa foto lama. Pacarku begitu bersemangat ingin memperlihatkannya kepadaku. Isinya hanya beberapa foto lama keluarganya saat dia masih bayi yang menurutnya lucu. Saat memperlihatkan kepadaku salah satu fotonya saat bayi yang digendong oleh kakaknya, dia tanpa sengaja menjatuhkan bingkai dan kacanya pecah. Ketika memungut foto tersebut, dia melihat di balik foto ada tulisan “aku dan ibuku”. Saat bertanya kepada ibunya sambil membawa foto itu, terungkap bahwa yang dia kira kakaknya sebenarnya adalah ibunya, dan selama ini dia diadopsi oleh neneknya. Sampai saat itu, dia percaya kalau neneknya adalah ibunya, padahal ibu kandungnya yang sesungguhnya adalah kakaknya. © Eagleeye460 / Reddit
  • Kami punya 2 orang putri yang jarak usianya sekitar 2 tahun. Saat mereka masih kecil, antara umur 10 dan 8 tahun, istriku terkejut saat mendapati pai ceri yang dia buat untuk hidangan penutup spesial sudah hancur berantakan—seseorang memakan semua isian ceri dan menyisakan kulit pai. Tentu saja, kedua anak kami menyangkal perbuatan itu. Sambil menunjuk ke arah adiknya, si kakak lalu berkata, “Lihat, dia melakukan gerakan dagu itu... dia selalu menggerakkan dagu seperti itu ketika berbohong!” Hah? Menggerakkan dagu gimana? Si kakak kemudian memperlihatkan kalau adiknya “selalu melipat dagunya seperti ini” ketika dia berbohong. Sejak saat itu, setiap kali ada pertanyaan apakah si adik berbohong, kami akan memperhatikan gerakan ’dagu’ tersebut, soalnya dia selalu melakukan itu. Gerakan tersebut semacam ’kode’ pemain poker. Sekarang sudah sekitar 25 tahun kemudian atau lebih sejak saat itu, dan kedua gadis tersebut sudah dewasa. Ibu, ayah, kedua gadis tersebut, serta para menantu laki-laki semuanya duduk bercengkerama sambil menikmati minuman dan bercerita. Akhirnya, kisah “insiden pai ceri” pun muncul. Semua orang tertawa terbahak-bahak soal cerita gerakan ’dagu’ tersebut. Lalu, si kakak mulai bicara sambil berkata, “Aku yang makan isian pai ceri itu. Lalu aku mengarang cerita soal gerakan ’dagu’ adik. Aku enggak nyangka kalian memercayaiku.” © Rich Sobocinski / Quora
  • Tempat tinggal pacarku jaraknya 2,5 jam dari rumahku dan kami biasa menghabiskan akhir pekan bersama. Aku menyalakan lilin dan memutuskan untuk memasak sendiri pasta labu favoritku. Semuanya berjalan dengan lancar.. Sampai dia kemudian tiba-tiba sakit dan harus keluar untuk membeli antasida dari pom bensin terdekat. Saat dia kembali, aku melihat remah-remah di seluruh bagian depan kemejanya, dan malam itu aku juga menemukan beberapa kemasan McDonald’s di mobilnya. Omong-omong, kami sekarang sudah menjalin hubungan lebih dari setahun dan dia barusan ngaku kalau dia enggak tahan dengan pasta maupun labu. © courts1888 / Reddit
  • Seorang rekan kerja mengirim gambar telur dadar bikinannya untuk sarapan siang keluarganya ke obrolan grup. Telur dadarnya tampak lezat. Saking menggiurkannya, bikin kamu ingin menjilat layarnya. Bahkan tampak terlalu bagus malah. Jadi, kami menanyainya dan memintanya berulang kali supaya mengirimkan foto telur dadar yang dia bikin itu. Dia kekeh itu hasil buatannya dan menegaskan kalau serbet di bawah piring di foto tersebut punya mendiang neneknya. Lima menit kemudian, seseorang menge-zoom gambar tersebut dan menemukan cap situs web di sudut gambar. Ternyata itu gambar yang diunduh dari Google. Dasar menyebalkan. © hangustaf / Reddit
  • Aku menangkap basah mantan pacarku selingkuh. Aku sedang berbaring di sofa dengan wajah menghadap ke dinding dan tanpa sengaja kulihat sebuah lubang kecil di kertas dinding. Kukorek lebih dalam dengan kukuku, ternyata di situ ada kartu sim yang berisi chat dia dengan pacar keduanya. Aku langsung mencampakkannya. © Overheard / VK
  • Saat berumur 5 tahun, aku pernah membuat nenekku sangat ketakutan dengan kisah tentang bagaimana aku menyelamatkan anak kucing dari atap saat badai salju musim dingin. Kulihat nenekku memegangi dadanya dan bahkan sempat menangis beberapa kali. Kebenaran terungkap setelah nenekku memutuskan untuk menegur orang tuaku yang “jahat”. Ibu dan ayahku merasa sangat canggung dan menjelaskan kalau sebenarnya kucing itu tidak pernah ada. © Elena Chernova Fenenko / AdMe
  • Abangku selalu menolak mengerjakan tugas rumah. Suatu ketika, aku dan ibuku baru saja pulang belanja dan mendapati abangku sedang mengepel lantai. Dalam keadaan basah kuyup, dia begitu semangat menggosok lantai dengan pel sampai-sampai membuat Ibu terpesona. Saat ke dapur, kami tercengang—ternyata ada enema (alat pembersihan usus yang dimasukkan ke dalam anus melalui selang) berukuran besar tergeletak di atas meja. Ibu ketakutan—apakah putranya sakit? Apakah dia mengalami gangguan lambung? Atau malah terjadi sesuatu yang lebih menakutkan? Kita harus segera bergegas ke rumah sakit terdekat! Merasa panik dengan semua itu, abangku akhirnya mengaku kalau temannya main ke rumah dan mereka memutuskan untuk bermain game. Abangku menuangkan air ke temannya memakai enema, sementara temannya melakukan hal yang sama dengan botol. Itulah alasan kenapa dia begitu semangat mengepel lantai.

Kebohongan terbesar apa yang pernah kamu pergoki?

Kredit foto pratinjau Overheard / VK
Sisi Terang/Aku & Kamu/13 Orang Ini Membagikan Kebohongan Terbesar yang Mereka Pergoki
Bagikan Artikel Ini