15 Aturan yang Harus Diikuti Anak Bangsawan Inggris Ini Bikin Kita Garuk-Garuk Kepala
Menjadi keturunan raja bukanlah tugas yang mudah. Itulah sebabnya, anak-anak dari keluarga bangsawan harus mematuhi serangkaian aturan yang sangat ketat sejak mereka lahir. Dan itu termasuk sejumlah panduan yang tidak masuk akal.
Sisi Terang telah melakukan riset untuk mencari tahu apa yang harus kamu lakukan seandainya dilahirkan dalam Keluarga Kerajaan Inggris, dan ternyata tidak semuanya menyenangkan. Berikut adalah beberapa aturan paling aneh yang harus dipatuhi oleh anak-anak Kerajaan Inggris.
1. Tidak diperkenankan memakai nama panggilan atau nama samaran
Baik orang dewasa maupun anak-anak dilarang saling memanggil dengan nama panggilan atau nama kecil di depan umum maupun ruang pribadi. Sebagai orang berpengaruh di negaranya, mereka harus menunjukkan sikap berpendidikan dan elegan. Oleh karena itu, dilarang keras menggunakan nama seperti “Mommy”, “Daddy”, atau nama panggilan lainnya—tapi itu di atas kertas, tentunya. Pers khusus pernah menyaksikan aturan ini dilanggar berulang kali oleh banyak anggota Keluarga Kerajaan.
2. Mereka harus mengikuti aturan berpakaian yang sesuai.
Keluarga kerjaaan tidak boleh mengenakan sembarang pakaian semau mereka, tak terkecuali anak-anak. Anak laki-laki diwajibkan untuk memakai celana pendek sampai usia 8 tahun, sedangkan untuk anak perempuan, mereka harus mengenakan gaun yang sesuai dengan usianya dan bisa dipadukan dengan rompi atau kaus kaki.
3. Tidak diperbolehkan berswafoto atau memberi tanda tangan
Meskipun akhir-akhir ini swafoto sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi banyak orang, hal itu tidak berlaku bagi anggota keluarga kerajaan. Mereka tidak diperbolehkan berswafoto sendiri atau bersama penggemar, sekalipun orang-orang memohon kepada mereka. Mereka juga tidak diperbolehkan memberi tanda tangannya, demi mencegah tanda tangan mereka dipalsukan dan digunakan untuk hal-hal yang merugikan keluarga kerajaan. Sayangnya, kita hanya bisa berfantasi melihat pewaris takhta yang menggemaskan memakai filter story Instagram.
4. Mereka dilarang bermain Monopoli.
Salah satu aturan paling aneh yang pernah kami dengar adalah Keluarga Kerajaan tidak boleh memainkan permainan populer yang memungkinkanmu membeli dan menjual properti. Alasan di balik ini sempat dijelaskan oleh Pangeran Andrew pada tahun 2008, ketika ia harus menolak ajakan bermain Monopoli, karena menurut sang Ratu, permainan tersebut menyebabkan kecanduan serta menimbulkan konflik dalam keluarga. Inilah yang ingin mereka hindari dengan cara apa pun.
5. Hadiah Natal dibuka pada Malam Natal.
Seperti semua keluarga, keluarga Windsor punya tradisi tersendiri untuk hari raya seperti ini. Salah satunya adalah hadiah tidak boleh dibuka pada pagi Hari Natal, tetapi sehari sebelumnya, pada waktu minum teh. Hal ini mungkin salah satu hal yang paling membuat iri, karena anak-anak di banyak negara harus menunggu sampai pagi hari untuk mengetahui apa yang dibawa Sinterklas untuk mereka.
6. Mereka harus belajar setidaknya satu bahasa asing.
Di usia dewasa, kegiatan kenegaraan akan memungkinkan anggota Keluarga Kerajaan untuk berhubungan dengan orang-orang dari negara lain. Itulah sebabnya, sejak usia muda, mereka diajarkan setidaknya satu bahasa lain selain bahasa Inggris. Ambil contoh Pangeran George dan Putri Charlotte: keduanya tengah belajar bahasa Spanyol. Raja masa depan tersebut sudah tahu cara menghitung sampai 10 dalam bahasa yang digunakan di seluruh dunia.
7. Anak-anak adalah bintang sesungguhnya di pesta pernikahan.
Pada pernikahan kerajaan tradisional, kedua pengantin jauh dari fokus utama upacara. Anak-anak, di sisi lain, benar-benar mencuri perhatian. Mereka menemani pengantin di foto seperti yang dilakukan pengiring pengantin. Semua bangsawan memainkan peran ini di beberapa titik dalam hidup mereka—bahkan Ratu Elizabeth melakukannya ketika dia masih seorang putri.
8. Ahli waris tidak boleh bepergian bersama.
Aturan ini telah ditetapkan sejak awal dunia penerbangan, saat pesawat belum dianggap sebagai alat transportasi yang aman. Dengan mematuhi aturan ini, Keluarga Kerajaan melindungi diri mereka dari kemungkinan terjadinya kecelakaan yang dapat menyebabkan kematian seorang raja atau ratu. Dengan begitu, garis suksesi tidak akan terputus dan anak sulung bisa menggantikan sang raja.
Sekarang ini, kondisinya agak sedikit berbeda. Pesawat modern telah terbukti menjadi salah satu cara teraman untuk bepergian. Oleh karena itu, Ratu setuju untuk terbang bersama dengan para pewaris takhta lebih dari sekali dalam beberapa tahun terakhir.
9. Mereka harus berperilaku baik.
Meskipun tantrum bisa terjadi pada anak mana pun, anak-anak kerajaan tidak boleh terlihat mengalaminya. Dimulai pada usia yang sangat muda, mereka diarahkan untuk memiliki perilaku dan etiket yang tepat demi membuat kesan yang baik di hadapan semua orang. Namun, mereka tidak selalu berhasil untuk bersikap serius, karena bagaimanapun, mereka tetaplah anak-anak.
10. Mereka harus menerima semua hadiah yang diberikan kepada mereka.
Nah, siapa yang tidak suka dengan ide ini? Semua anggota Keluarga Kerajaan, termasuk anak-anak, harus selalu menerima hadiah yang diberikan kepada mereka, baik dari para pemimpin negara maupun masyarakat biasa, meskipun hadiah tersebut sebenarnya bukan milik mereka. Semua hadiah diterima atas nama sang Ratu. Meski begitu, mereka masih bisa menggunakannya, dan hadiah yang tidak dipakai sering kali ditampilkan di Royal Collection Trust, atau disumbangkan jika nilainya kurang dari 150 pound (sekitar Rp2,6 juta).
11. Mereka harus dibaptis.
Sama halnya seperti aturan banyak agama, bayi kerajaan harus dibaptis pada bulan-bulan pertama setelah mereka lahir. Untuk acara tersebut, orang tua mengenakan tunik Honiton yang bersejarah, yaitu gaun berwarna krem yang berasal dari tahun 1841. Sejak tahun 2008, replika yang sama telah dipakai sebagai gantinya. Bayi bangsawan tidak hanya memiliki 2 orang ayah baptis dan ibu baptis seperti kebanyakan bayi, melainkan antara 6-8 orang.
12. Tidak diperbolehkan bersandar atau duduk santai
Postur tubuh seseorang saat berdiri juga penting untuk menyampaikan sebuah pesan. Itulah sebabnya, anggota kerajaan harus memiliki postur tubuh yang baik. Kaki harus terbuka, kurang lebih selebar bahu, tulang belakang harus lurus, dagu sedikit terangkat, dan tangan tidak boleh dimasukkan ke saku. Ketika anggota kerajaan duduk, kaki mereka harus disilangkan atau lurus dengan posisi kaki menapak ke lantai.
13. Pendidikan tidak berakhir ketika sekolah selesai.
Menjadi anggota keluarga kerajaan bukan hanya tentang tinggal di istana dan menikmati kehidupan yang istimewa. Seseorang dengan status ini juga harus dididik dan dilatih agar bisa memenuhi tugas kerajaannya. Karena itu, selain mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah swasta dan universitas terbaik di Inggris, anggota kerajaan laki-laki harus menjalani wajib militer pada masa remajanya.
Selain itu, semua anggota keluarga kerajaan mendapat pendidikan dalam bidang hubungan internasional, berbicara di depan umum, kunjungan kenegaraan, serta implikasi sosial ekonomi, budaya, dan politik.
14. Wanita tidak boleh memakai tiara sampai mereka menikah.
Tiara adalah tanda status perkawinan. Artinya, jika ada yang memakainya, itu berarti ia sudah menikah. Itulah sebabnya, gadis kerajaan tidak bisa begitu saja memakainya kapan pun mereka mau, tetapi harus menunggu sampai mereka menikah. Demikian juga, orang dewasa hanya boleh memakai tiara setelah pukul 18.00, kecuali di pesta pernikahan, tentunya.
15. Makan malam selesai ketika Ratu menyudahi hidangannya.
Protokol dan etiket kerajaan merupakan persoalan penting, bahkan saat makan siang. Hidangan Ratu adalah yang pertama disajikan, dan baru setelah itu para tamunya boleh mengambil hidangan. Selanjutnya, ketika sang Ratu sudah selesai makan, semua orang juga harus menyudahi makan mereka, bahkan jika mereka belum sempat makan sedikit pun.
Tradisi semacam ini bisa ditelusuri kembali ke zaman Ratu Victoria. Namun, demi kebaikan Keluarga Kerajaan, kami berharap saat tidak ada orang luar, Ratu Elizabeth setidaknya bisa menunjukkan sisi yang lebih lembut dan fleksibel kepada cucu dan cicitnya yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk makan.
Apakah kamu ingat aturan dari masa kecilmu yang sulit kamu patuhi? Apa pendapatmu tentang keluarga kerajaan yang harus mengikuti semua protokol ini? Apakah kamu akan mengikuti protokol tersebut seandainya kamu bagian dari anggota Keluarga Kerajaan?