17 Orang yang Mendobrak Stereotip Tentang Tetangga
Tetangga adalah orang yang sangat spesial. Ada beberapa yang serba tahu mengenai semua orang; ada juga orang tua yang terkenal akan anak-anaknya; juga tetangga yang sering melakukan renovasi. Dan kita semua berusaha untuk menjalin hubungan baik dengan mereka agar hidup bisa tenang dan bahagia.
Kami di Sisi Terang yakin kalau hubungan yang baik antartetangga adalah dasar utama dalam menjalani kehidupan yang tenang. 17 orang dalam kompilasi ini telah menjalin hubungan yang baik dengan tetangga mereka, dan siap untuk membagikan pengalamannya.
“Aku sedang bersih-bersih dan bertanya kepada tetanggaku yang berumur 12 tahun apakah dia mau Xbox lamaku.”
“Aku keluar ke balkon dan melihat para tetangga di bawah sedang membahas salju dan fakta kalau mereka tidak bisa mengendarai mobil mereka. Dan aku melihat tetangga yang lain di balkon bicara kepada seorang pria.”
“Jim, kamu enggak bakalan bisa pakai mobil sampai musim semi, ya?
— Bantuin gali salju yang nutupin mobil, dong!
— ’Gimana caranya? Aku enggak punya sekop.
— Aku punya dua!
— Siap laksanakan!
Dan dia langsung membantu! Sekarang mereka sedang membersihkan mobil sambil ngobrol dan tertawa-tawa. Aku pun jadi ikut gembira. Aku tidak pernah merasa sesenang ini sejak masih kecil. Tak peduli usia mereka sudah di atas 40 tahun, mereka bahkan bermain bola salju!”
“Ibuku tak pernah makan masakanku tapi tetanggaku menyukainya!”
Tetangga yang peduli.
“Tetanggaku membelikanku semua ini karena aku enggak pergi ke mana-mana saat hari Thanksgiving.”
Chorizo stuffed dates: Kurma isi chorizo
Sweet potato with pecan: Ubi dengan kacang pecan
Turkey: Ayam kalkun
Corn: Jagung
Mashed potato: Kentang tumbuk
Stuffing: Isian
Cranberry: Kranberi
Strawberry spinach salad: Salad bayam stroberi
Gravy: Saus gravy
Butternut squash soup: sup labu madu
Saat tetanggamu mengetahui kalau kamu itu vegetarian:
“Beberapa hari ini salju turun lebat sekali. Dan kami cuma punya satu sekop di seluruh gedung apartemen. Hari ini, aku memutuskan untuk membersihkan salju dan enggak berolahraga. Aku lihat ke belakang pintu dan melihat ini.”
“Menjaga kucing tetanggaku lagi.”
Kalau mau punya tetangga baik, kamu juga harus jadi tetangga yang baik.
“Kemarin, salju turun lebat sekali. Mobil kami diparkir dekat rumah dan aku tidak bawa mobil ke kantor. Malam harinya, istriku mengirim SMS: ‘Tetangga kita membersihkan salju di sekitar mobilmu. Kamu berutang kepadanya.’ Rupanya, tetangga kami itu membersihkan salju di bawah jendelanya agar suaminya bisa memarkir mobil mereka di situ dan dia sekalian membersihkan mobilku. Sore hari saat pulang kantor, aku mampir ke supermarket dan beli sedikit makanan untuk dia. Malamnya, salju turun lagi, lebat sekali. Dan mobilku tertimbun salju. Di pagi harinya, aku melihat mobilku dibersihkan lagi! Kali ini, suaminya yang melakukannya. Mereka benar-benar orang baik” © jokerflam / Pikabu
“Tepuk tangan untuk tetanggaku yang super baik!”
AMBIL YANG KAMU PERLUKAN
SISAKAN MILIKMU JUGA UNTUK YANG LAIN
“Beberapa tetanggaku tahu kalau aku akan sendirian di Hari Natal. Jadi, mereka membawakanku semua ini.”
“Kok bisa enggak ada yang sadar selama 5 jam?”
“Tetanggaku kehilangan uang gajinya bulan ini. Keluarganya besar, jadi, baginya ini malapetaka besar. Lima jam kemudian, aku berjalan-jalan dengan anjingku dan menemukan uang. Aku melihatnya di salju. Itu sangat jelas terlihat. Tetanggaku masih mengira kalau aku menggantikan uangnya yang hilang itu.” © Irina Sherbakova / Facebook
“Tetangga kami memberi camilan kepada anjing kami lewat pagar. Belum lama ini dia juga memberi camilan kepada putriku. Beginilah mereka menunggu dengan sabar hari ini.”
“Kemarin aku bermain gitar, terus dapat SMS dari tetanggaku.”
“Aku meninggalkan ini di taman tetanggaku biar mereka gembira.”
“Saat sampai rumah setelah pergi seharian, aku melihat kalau tetanggaku yang baik hati sudah mengeruk salju dari depan garasiku.”
“Dua bulan yang lalu, aku mengebor dua lubang di kamar mandiku. Seisi chat grup gedung kami jadi marah besar. Kemarin malam, aku perlu mengebor lagi. Aku putuskan untuk memperingatkan semua orang, dan inilah hasilnya.”
“Aku mengerti sekarang: bunyi dan getarannya emang mengganggu banget. Tapi yang lebih bikin kesal adalah kalau kamu enggak tahu kapan selesainya. Kalau tahu, setidaknya kamu bisa keluar rumah dan jalan-jalan. Tiga minggu lagi, aku bakal ada perbaikan lagi dan akan memberi tahu semua orang sebelumnya, agar mereka bisa merencanakan hari mereka.”
Apa hubunganmu dengan tetanggamu baik?