20+ Orang Ini Menyadari Ternyata Teman Mereka Palsu, Ini Tandanya
Saat seorang pengguna Reddit bertanya pada orang-orang kapan dan bagaimana mereka mengetahui bahwa teman mereka “palsu”, ada banyak cerita yang terkuak. Ternyata, tidak ada yang bisa menjamin pertemanan yang terlihat tulus dan bertahan lebih dari puluhan tahun benar-benar teman sejatimu. Di utas ini, para pengguna Reddit menceritakan apa yang membuat mereka sadar bahwa pertemanan mereka hanyalah kebohongan dan menjadikan cerita mereka sebagai pelajaran hidup yang berharga.
Tim Sisi Terang telah memilih 21 cerita dari utas ini, yang menceritakan dengan detail apa yang “teman palsu” mereka katakan dan lakukan.
Mereka hanya menghubungimu saat membutuhkanmu.
- Saat aku mengasuh anak-anaknya, kami berteman baik. Kami sering kumpul bersama, menonton film malam-malam, dan mengobrol santai. Namun, begitu dia enggak membutuhkan pengasuh lagi, aku langsung ditendang. Dia enggak pernah memberi penjelasan apa pun, bahkan enggak membalas pesanku. Beberapa orang bisa berpura-pura menjadi teman baikmu sampai mereka enggak membutuhkanmu lagi. Mereka yang rugi. @Idgiethreadgoode86/Reddit
- Aku diundang ke pesta lajang salah satu teman di kelompokku. Saat pesta berlangsung, aku baru sadar bahwa aku menjadi satu-satunya orang yang enggak diundang ke acara pernikahannya nanti. Ternyata, alasan kenapa aku diundang ke pesta ini cuma karena mereka butuh orang tambahan untuk ikut patungan biaya pesta agar lebih murah. @littled311/Reddit
- Perlahan, aku menyadari bahwa aku hanya dibutuhkan untuk membantu mereka saja. Misalnya, mengantar ke bandara, mengambil barang, atau membantu pindahan. Kalau ada acara berkumpul, pada akhirnya akan selalu dibatalkan secara tiba-tiba, telat sampai 45 menit, atau 10 menit kemudian langsung pulang. Awalnya, aku kira mereka sibuk, tapi ternyata enggak. @gelatinous_p***/Reddit
- Aku menukar truk milikku menjadi kendaraan kecil yang lebih ramah lingkungan. Jumlah teman yang menghubungiku langsung berkurang begitu aku enggak bisa membantu mereka lagi untuk mengangkat perabotan, membantu pindahan, membuang sampah, dan lainnya. @mandox1/Reddit
- Satu teman kuliahku enggak pernah membalas pesanku semenjak kami lulus kuliah. Dia melakukannya benar-benar tepat di minggu yang sama semenjak hari kelulusan kami. Ternyata... selama ini mereka cuma berteman denganku untuk membantu mereka belajar bersama-sama. @ts1985/Reddit
- Dulu, waktu aku masih menjadi seorang mekanik, ada banyak orang yang mau berteman denganku karena membutuhkanku untuk memperbaiki barang mereka. @T***T***M***/Reddit
Mereka mengucilkanmu dari kelompok.
- Saat aku datang mengambil Xbox 360-ku yang dipinjam oleh temanku, ternyata semua teman-temanku yang lain sudah ada di sana. Mereka menghabiskan waktu seharian bermain gim dan makan piza, sedangkan aku enggak diundang. Kedatanganku yang mengambil gim langsung dianggap merusak suasana. Aku mengambil Xbox-ku dan enggak pernah berhubungan lagi dengan satu pun dari mereka. @zenchemin/Reddit
- Mengetahui bahwa mereka punya grup percakapan lain dan aku satu-satunya yang enggak diundang. @lovinyourscene/Reddit
- Aku enggak bisa mengatakan teman-temanku palsu, tapi aku tahu kalau aku bukanlah teman yang diprioritaskan. Hampir setiap kali, kalau tiket atau kapasitas di mobil enggak cukup, aku yang enggak diajak. Aku enggak merasa begitu keberatan, tapi aku berharap mereka bisa menjaga perkataan mereka tentang “apa yang mereka lakukan”. Misalnya, kalau ada yang bilang, “Ingat waktu kita ketemu X? Seru banget, ‘kan?” Padahal, aku enggak diajak. Dalam situasi seperti ini, suasana langsung canggung dan mereka akan langsung bilang, “Kalau waktu itu kami bisa mengajakmu, pasti kamu diajak juga.” @Moeb***90/Reddit
Mereka tidak begitu peduli denganmu.
- Sahabatku, yang sudah berteman denganku selama 10 tahun, meneleponku di hari pernikahanku untuk mengabari kalau dia enggak bisa hadir karena masih sangat sedih akibat baru saja bercerai. Ternyata, dia pergi kencan. Pertemanan kami palsu dan aku baru menyadarinya. @pudgywombat/Reddit
- Aku menyadari bahwa teman-temanku palsu saat aku kehilangan ponselku dan kehilangan semua nomor mereka. Padahal, nomor teleponku masih sama, tapi mereka enggak pernah menghubungiku. @maddallena/Reddit
- Aku dan teman sekelompokku berencana kumpul bersama. Saat sedang berdandan di salon, tiba-tiba beberapa orang batal ikut karena alasan tertentu. Aku yakin salah satu dari mereka juga ikut-ikutan membuat alasan. Aku berusaha membujuknya dan menawarkan bantuan supaya dia bisa tetap pergi, tapi dia malah membatalkan rencana kami. Padahal, itu hari ulang tahunku. @TeaTreeTreatly/Reddit
- Setiap kali kami punya rencana bersama, pasti ada sesuatu yang terjadi, dan “sesuatu” itu adalah pergi bersama “teman” kami yang lain. @Ashii_nix/Reddit
- Saat menyadari kalau aku yang selalu menelepon mereka duluan. Semenjak aku berhenti menelepon mereka, semua “teman-temanku” menghilang. @JohnnyJayce/Reddit
- Saat kamu berusaha membuka diri dan mengajak mereka mengobrol tentang hal serius yang sedang kamu hadapi, tapi mereka menanggapimu dengan candaan dan malah mengajakmu pergi bersama mereka. Itu membuatku sadar bahwa “pertemanan” kami sangat dangkal. @BrotherOfTheOrder/Reddit
Mereka membicarakanmu dari belakang.
- Begitu lulus SMA, mereka menyebarkan banyak rumor tentangku. @gelirocks247/Reddit
- Saat aku “ketiduran” waktu kemah, aku mendengar banyak yang membicarakanku dari belakang. @appleavocado/Reddit
Mereka hanya mau berteman saat kamu sedang senang dan sukses, tapi tidak pernah ada saat kamu butuh bantuan.
- Baru-baru ini, aku enggak diajak saat teman-temanku yang memesan bus ke luar kota untuk menghadiri pesta. “Teman” yang mengadakan pesta bilang, aku enggak diundang karena, “Enggak ada kursi kosong yang tersisa.” @Churchofbabyyoda/Reddit
- Aku sadar teman-temanku “palsu” waktu aku sedang dalam proses perceraian dan hanya punya uang 700 dolar (sekitar Rp10 juta). Saat itu adalah masa yang paling sulit dalam hidupku dan aku memutus kontak dengan semua orang yang “berteman” denganku hanya karena dulu aku punya banyak uang. Ternyata, teman baikku yang sesungguhnya hanya ada dua. @allens969/Reddit
- Mereka melewatiku yang sedang menangis seolah-olah aku tak kasatmata. @tayusuki/Reddit
- Mereka meninggalkanku saat aku sedang kesulitan, padahal selama bertahun-tahun aku selalu membantu mereka. Saat untuk pertama kalinya aku menghadapi masalah dan membutuhkan bantuan, mereka semua menghilang. Saat itulah aku sadar, teman-teman SMA-ku hanya akan menjadi teman SMA saja. Untungnya, aku punya teman-teman lain yang meskipun jumlahnya enggak sebanyak kelompok teman-teman wanitaku di SMA, tapi mereka selalu membantuku dan enggak menghakimiku. Begitu juga caraku memperlakukan mereka. @LizFrance/Reddit
Apakah kamu juga pernah memiliki “teman palsu”? Apa yang membuatmu sadar?
Harap diingat: Artikel ini diupdate pada Maret 2022 untuk memperbaiki materi sumber dan ketidakakuratan faktual.
Bagikan Artikel Ini