“Anakku Memelukku. Hatiku Penuh Haru.” Kisah Anak Laki-Laki yang Diadopsi Ayah Tunggal
Michael Bowler menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk mengurus anak-anak di panti asuhan dan, pada usia yang sangat muda, dia berkomitmen penuh soal adopsi. Tekadnya untuk mengadopsi kemudian segera membuahkan hasil saat dirinya bertemu Ronald, dan keputusannya yang satu ini akan mengubah hidupnya selamanya.
Sisi Terang meyakini bahwa cinta melampaui semua batasan, dan kisah Michael bisa menjadi contoh yang pas tentang bagaimana perbuatan baik selalu kembali dengan cara yang tidak terduga.
Perjalanannya dimulai dengan pertemuan yang tidak terduga.
Michael Bowler telah mengurus anak asuh sepanjang hidupnya, dan setelah melihat banyak anak menderita dalam sistem asuh, dirinya bertekad untuk mengadopsi setidaknya satu kali. Di acara pertemuan calon orang tua dan anak, dia dipertemukan dengan Ronald. Setelah menghabiskan 3 jam bersamanya, Michael merasa sangat cocok dengan seorang anak laki-laki berumur 8 tahun.
Ronald telah tinggal di panti asuhan sepanjang hidupnya, setelah cuma tinggal bersama orang tua kandungnya selama beberapa tahun. Setelah bertahun-tahun mengalami masa kecil yang penuh trauma, Ronald tidak sabar untuk diadopsi. “Aku ingin diadopsi selama aku berada di panti asuhan,” katanya kepada Michael di pertemuan pertama mereka.
Proses adopsi yang panjang menghadirkan banyak tantangan.
Tulisan di papan: "Aku sudah menghabiskan 2.686 hari di panti asuhan. Hari ini, aku akhirnya diadopsi. 21 Januari 2020.
Perjalanan untuk menjadi sebuah keluarga yang utuh tentunya tidak lepas dari rintangan serta proses yang panjang dan berat, semua ini pastinya menimbulkan rasa frustrasi. Tapi Michael tahu penantian ini sepadan. Satu hal yang membuatnya bertahan adalah Ronald. “Dia adalah hadiah terbesar yang pernah aku terima dan sepadan dengan setiap beban pikiran yang diberikan sistem kepada kami sebelum adopsi ini terjadi.”
Menurut Michael, keduanya mengenakan setelan yang serasi pada Hari Adopsi. Tiga adopsi lainnya terjadi hari itu, dan tak lama, Ronald akan menjadi salah satunya. Setelah keputusan diumumkan, Ronald berseru, “Ini adalah hari terbaik dalam hidupku!” Michael menjawab, “Ini juga hari terbaikku. Anakku memelukku. Hatiku penuh rasa haru.”
Keputusan ini kemudian mengubah hidup mereka berdua.
Ronald telah tinggal bersama Michael selama 3 tahun sebelum adopsi ini terjadi, jadi, tidak banyak yang berubah dalam hidup mereka. Namun, dokumen adopsi resmi meyakinkan Ronald bahwa dia akhirnya memiliki keluarga. Semua pun makin terasa nyata baginya di Pesta Adopsi beberapa minggu setelah tanggal pengumuman ketika teman-temannya datang ke rumah permanennya untuk kali pertama.
Bagi Michael, Ronald adalah berkah. Satu-satunya penyesalan yang Michael rasakan adalah tidak menemukan Ronald pada tahap awal dalam hidupnya dan mengeluarkannya dari panti asuhan. Keduanya berbagi semuanya bersama, bahkan bermain video game, seperti Minecraft dan Roblox.
Ronald dan Michael punya hubungan yang erat dan telah menyesuaikan diri dengan kehidupan baru mereka bersama.
Selama beberapa hari pertama di rumah barunya, Ronald lebih pendiam. Suatu hari, Michael tercengang saat Ronald mengumumkan bahwa dia ingin mencoba peran Charlie Brown untuk drama sekolah, You’re a Good Man, Charlie Brown. “Aku ingat duduk di sana, di barisan depan, dan melihat anak laki-laki berambut panjang ini memerankan Charlie Brown yang biasanya botak dan dia sangat mendalami peran itu.”
Ini menjadi momen yang menentukan bagi Michael, dan dia menyadari betapa bangga dirinya terhadap putranya yang makin dewasa ini. “Aku menyadari bahwa anak laki-laki yang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk tinggal di panti asuhan ini benar-benar telah menemukan jati dirinya.” Ronald menemukan hasratnya dalam berakting dan dengan cepat membintangi banyak drama Shakespeare.
“Keluarga adalah selamanya.”
Meski keduanya masih mengalami banyak rintangan, mereka mengatasi semuanya sebagai satu keluarga. Dengan memperhatikan anak-anak secara individual selama proses adopsi dan memberi mereka kesempatan tanpa mengkhawatirkan rentang usia, Michael bisa menemukan keluarganya sendiri, dan Ronald menerima cinta serta perhatian yang selayaknya dia terima. “Jangan takut untuk mengambil kesempatan besar. Seperti aku, itu mungkin menjadi keputusan terbaik yang pernah kamu buat.”
Apa rintangan terbesar yang pernah kamu hadapi sebagai orang tua? Apa ada satu hal yang membuatmu merasa bahagia dalam menjadi orang tua?