Ibu Ini Mendapat Komentar bahwa Perutnya “Menjijikkan”, tapi Dia Membuktikan Tubuh Wanita Itu Indah
“Bagaimana kamu bisa percaya diri dan berpakaian seksi kalau tubuhmu seperti itu? Berolahragalah dan rawat tubuhmu yang kacau itu,” kritik seseorang kepada Kristyn saat dia membagikan foto tubuhnya pascamelahirkan. Seperti banyak wanita lain, Kristyn merasakan tekanan untuk menurunkan berat badannya agar terlihat cantik. Dan seperti banyak ibu yang baru melahirkan, Kristyn mendengar komentar bahwa dia harus “mengembalikan” tubuhnya seperti sebelum hamil. Karena itu, Kristyn merasa setiap wanita perlu memahami bahwa tidak ada yang salah dengan tubuhnya.
Kami di Sisi Terang merasa bahwa kisah inspiratif Kristyn sangat penting dan harus dibagikan, karena bisa menginspirasi para wanita untuk mencintai diri sendiri dan tubuh mereka.
“Semua bentuk tubuh itu indah.”
Sejak kecil, Kristyn melihat hanya wanita dengan ukuran dan tipe tubuh tertentu yang tampil di televisi dan sampul majalah. Di sekolah, dia menjadi figur “teman yang lucu” karena merasa dengan penampilannya, dia harus berusaha lebih keras untuk berada di dekat teman-temannya yang cantik. Dia sering menangis dan berupaya untuk menguruskan badannya serta membuat dirinya lebih cantik.
Bahkan di SMA saat dia bertemu pria yang sekarang menjadi suaminya, yang sering memujinya, Kristyn pasti menyangkal saat dipuji cantik. Dia sulit percaya bahwa kecantikan itu subjektif dan memiliki berbagai bentuk. Untungnya, cinta pertamanya tidak pernah menyerah, dan menjadi seorang ibu membantu Kristyn untuk memiliki pandangan bahwa tubuh wanita bukanlah ukuran kecantikan atau nilai dirinya.
“Kecantikan tidak bisa ditimbang.”
Setelah melahirkan putra pertamanya, Benjamin, Kristyn mulai melihat banyak artikel dan unggahan tentang memulihkan badan setelah melahirkan. Banyak perusahaan di bidang kesehatan dan kebugaran ingin membantu dia menurunkan berat badannya pascamelahirkan agar bisa kembali seperti dulu. Dia muak dengan stigma buruk tentang tubuh wanita, jadi dia memutuskan untuk membagikan seperti apa tubuhnya pascamelahirkan.
Sayangnya, dia mendapat kritikan dari beberapa orang. Bahkan ada yang sampai menyebut tubuhnya “menjijikkan” dan menegurnya untuk “berolahraga dan merawat tubuh yang kacau itu”. Terkadang, sulit tidak memercayai kata-kata menyakitkan seperti ini. Namun, sekarang Kristyn tahu bahwa kecantikan tidak bisa diukur oleh penampilan tubuhnya dan dia tidak akan dibungkam oleh hal negatif semacam itu lagi.
“Tubuhku pernah menjadi rumah untuk anak-anakku.”
Stretch mark, bekas luka, dan perubahan drastis lain pada tubuh akibat kehamilan bisa menjadi hal yang sulit diterima bagi setiap ibu. Namun, Kristyn tahu dia sangat beruntung mendapat kesempatan untuk merasakan keajaiban ini, karena tidak semua wanita bisa hamil. Dia berkata, “Untuk setiap ibu yang memiliki stretch mark dan bekas luka lalu berharap semua itu hilang, ada 10 wanita lain yang sangat ingin memilikinya.”
Jadi, Kristyn memberikan beberapa pesan penting di Instagram-nya kepada para wanita yang sering dicaci bahwa mereka tidak cukup baik, yang terus berharap agar beberapa bagian di tubuhnya hilang saja, dan yang tidak pernah menganggap diri mereka cantik. “Nilai dirimu tidak ditentukan oleh penampilanmu,” “Bela dirimu, hargai tubuhmu,” dan terakhir, “Terimalah dirimu”.
Pernahkah kamu merasa tidak cukup baik dan harus tampil berbeda? Bagikan ceritamu dengan kami dan mari dukung satu sama lain dengan hal positif!