Ibu Juara Dunia Pertama dalam Seni Bela Diri Membuktikan bahwa Seorang Ibu Pasti Kuat dalam Segala Hal
Pada usia 19 tahun, atlet Kanada-Amerika, Angela Seung Ju Lee, menjadi orang termuda yang pernah memenangkan kejuaraan dunia. Kemudian, Lee berhenti sementara dari kariernya untuk membina sebuah keluarga. Namun, baru-baru ini, dia kembali berkompetisi dan membuktikan bahwa ibu adalah orang terkuat di Bumi dalam segala hal.
Dia memegang rekor memenangkan gelar dunia seni bela diri campuran di usia muda.
Lee lahir di Vancouver, dan saat usianya baru 7 tahun, keluarganya pindah ke Hawaii. Dia mulai berlatih sejak usia dini dan mulai berkompetisi pada usia 6 tahun. Setelah menjadi orang termuda yang pernah memenangkan gelar dunia seni bela diri campuran, dia memutuskan untuk berhenti berkompetisi agar bisa memulai sebuah keluarga.
Dia kemudian fokus ke keluarganya.
Lee dan suaminya, Bruno Pucci, menyambut anak pertama mereka, seorang anak perempuan, Ava Marie Pucci, pada 16 April 2021. Menurut Lee, dia sudah lama ingin menjadi seorang ibu. Dalam salah satu wawancaranya, dia dengan jujur mengatakan bahwa dia “benar-benar mencoba” untuk berolahraga pada masa kehamilannya, tapi “tak sesering atau seintens” jadwal latihannya dulu.
Dia dijuluki “tak terkalahkan” sebelum menjadi seorang ibu dan bahkan lebih tak terkalahkan lagi sekarang.
Meskipun Lee percaya bahwa beberapa orang meragukan kemampuannya untuk menjadi “sebaik diriku yang dulu”, sang atlet meyakini sebaliknya. “Bagi mereka yang ragu... Jangan pernah meremehkan,” ucap Lee. “Menurutku, menjadi seorang ibu membawa manfaat tambahan dari kekuatan yang jauh lebih banyak karena semua hal yang dilakukan seorang ibu.”
Dan dia membuktikan setiap kata yang dia ucapkan itu benar.
Sekarang, di usia 26 tahun, Lee kembali beraksi dan dalam kondisi fisik terbaiknya sejak dia memenangkan gelar pertamanya beberapa tahun lalu. Pada 26 Maret 2022, di ajang utama ONE X, dia mengalahkan Stamp Fairtex untuk membuktikan kemampuannya. Banyak yang meyakini Lee akan memasuki kompetisi sebagai kuda hitam, tapi dia cuma butuh kurang dari 2 ronde untuk mengalahkan lawannya.
Lee pun bercerita bahwa dia tak tahu apa yang akan dia hadapi saat menjadi ibu untuk pertama kali. Dia tak tahu bagaimana reaksi tubuhnya setelah melahirkan. Dia melahirkan putrinya pada bulan April dan tak sampai 6 bulan kemudian, dia benar-benar merasa sudah pulih total dan kembali kuat. Tapi selama 6 bulan itu, dia terus berlatih meski terbatas.
Angela Lee memiliki ikatan yang tak terkalahkan dengan keluarganya.
“Sejak melahirkan, aku sudah berencana untuk berkompetisi lagi,” ungkap Lee. Bicara tentang bagaimana merawat bayi mengubah kehidupan dan keseimbangan kerja Lee, dia menjawab bahwa dia berlatih pada pagi hari saat ini. Kemudian, dia beristirahat dan merawat putrinya sepanjang hari. “Aku sangat menikmati waktuku bersamanya, menjadi ibu penuh waktu, dan aku senang melihatnya tumbuh.”
Bagaimana caramu mengatur waktu sebagai seorang ibu? Tulis kiat-kiatmu di kolom komentar, ya!