Sisi Terang
Sisi Terang

Ini Alasan 20+ Orang yang Kapok Memberi Bantuan, meski ke Orang yang Mereka Sayangi

Orang tua mengajari kita untuk berbuat baik sejak kecil, tapi kita jarang meluangkan waktu bagi mereka saat sudah dewasa. Dalam artikel hari ini, sejumlah warganet membagikan cerita di mana mereka dengan tulus ingin membantu orang lain, tapi sebagai balasannya justru memperoleh sesuatu yang sangat jauh dari harapan.

Di Sisi Terang, kami percaya bahwa suatu hari nanti orang akan membalas perbuatan baik kita. Karena ucapan terima kasih sangat penting.

  • Aku pernah kerja sukarela di sebuah organisasi yang membantu para wanita mencari kerja. Organisasi ini akan mengirim pengasuh anak ke rumah para wanita itu, agar mereka bisa menghadiri wawancara kerja. Kami sangat enggak masalah kalau ibu-ibu ini juga melakukan pekerjaan singkat penting lain, seperti belanja sembako, setelah wawancara. Aku 5 kali mengawasi anak-anak seorang wanita dan berasumsi kalau dia belum beruntung dalam semua wawancaranya, tapi dia selalu pulang dengan manikur baru. Aku jadi tahu kalau dia mengabaikan wawancara yang telah diatur organisasi kami untuk perawatan kuku dan rambut.
    © TheBrontosaurus / Reddit
  • Aku lagi jalan di koridor sekolah, saat seorang cewek yang membawa setumpuk buku menabrakku dan buku-bukunya berjatuhan (kayak yang kamu lihat di film), jadi aku minta maaf karena enggak benar-benar memperhatikan. Aku membungkuk, memungut buku-bukunya, dan menyerahkannya kepada cewek itu, dengan harapan paling tidak ada sedikit ucapan terima kasih. Tapi tidak. Cewek ini malah bilang, “Aku tuh udah punya cowok, jadi jangan coba-coba sengaja nabrak, biar aku mau ngobrol sama kamu. Harusnya kamu pergi.” © retrobread_ / Reddit
  • Bertahun-tahun lalu, aku mencoba bantu seseorang memahami isyarat kalau dia harus mulai mencari kerja lain sebab aku tahu perusahaan akan memberhentikannya. Ketika akhirnya dia kena PHK, dia melaporkan aku ke bagian SDM dengan alasan pelecehan dan bilang kalau aku berusaha agar dia kena PHK. © Nehellenia666 / Reddit
  • Aku mahasiswa kedokteran tahun pertama. Aku membantu seorang wanita hamil dan suaminya mengisi formulir, mendaftarkan mereka, lari menjemput dokter, serta mengusahakan mereka jus dan hak TV istimewa dari perawat. Lalu, setelah operasi, aku disuruh memfoto pasangan muda itu, dan sehabis mengembalikan ponsel mereka, aku pergi. Setelah itu, suaminya menuduhku mencuri ponselnya, yang dia serahkan kepadaku untuk memfoto. © Koochiman / Reddit
  • Aku melihat “tunawiswa” yang secara teratur kukasih uang. Biasanya, aku ketemu dia tiap akhir pekan, tapi akhir pekan ini kendaraan antar jemputku berangkat awal, jadi kulihat dia datang. Aku duduk di belakang gedung stasiun TV untuk menunggu jemputan, dan orang ini keluar dari mobil baru, ganti baju dengan yang jelek dan mengambil tulisannya dari bagasi, serta berjalan ke pojokannya. © Worlds_Best_Coffee / Reddit
  • Aku menjual futon (kasur Jepang) di marketplace dan orang pertama yang ngontak aku bercerita memelas kalau dia butuh tempat tidur untuk anaknya. Aku cuma pasang harga $20, tapi dia minta digratiskan. Aku dan istriku setuju memberikannya. 2 hari kemudian, orang ini menjual futon itu di marketplace, dengan harga $50. © archangelmlg / Reddit
  • Dalam acara pemilu di sebuah pulau panas di Karibia, aku dan teman-temanku mutusin untuk membawa satu kotak pendingin penuh air es untuk mereka yang sedang antre. Pas kami berkeliling, semua orang memarahi kami karena enggak membawa makanan. © Griss27 / Reddit
  • Suatu ketika, aku lagi jalan di Chicago dengan membawa sisa piza Giordano. Kutawarin piza itu ke seorang tunawisma dan dia menolak, bilang kalau dia lebih suka Gino’s East. © aaanold / Reddit
  • Aku punya teman yang kerabatnya lagi sakit parah. Kerabatnya yang sakit ini selalu ingin berkunjung ke New York, tapi karena perawatannya, dia enggak mungkin melakukannya. Temanku tanya apa aku bisa keliling kota, beli suvenir, memfoto, dsb, dan mengirimkannya, agar bisa dikirim lagi ke kerabatnya biar dia lebih semangat. Nah, aku melakukannya. Aku berkeliling di petang hari selama 2 minggu berikutnya, beli berbagai suvenir, dapat poster pertunjukan teater Broadway, sejumlah peta kereta bawah tanah, bikin banyak foto dan mencetaknya, seluruhnya sepanjang 8,2 m lebih dan mengirimnya ke Britania Raya dari New York, semua dengan merogoh kocekku sendiri. Totalnya habis lebih dari $100. Aku enggak pernah dapat uang pengganti dari keduanya, meskipun mereka berulang kali menjamin bahwa uang itu akan dikirim. © NYArtFan1 / Reddit
  • Aku merencanakan seluruh acara pernikahan dalam 30 hari untuk seorang teman kerja. Aku yang jadi fotografer, gadis pembawa bunga, pendamping pengantin wanita, merencanakan pesta lajang, menyuruh ibuku bikin seluruh makanan, mencari staf pelayan, tempat acara, dan bikin serta mengatur seluruh dekorasi, semuanya gratis. Sebulan kemudian teman kerjaku itu hamil dan resign dari kantor. Belum pernah sekali pun dia ngechat aku. © abbystarheart1 / Reddit
  • Suatu ketika, aku lagi ngisi BBM, dan beberapa orang menghampiriku serta bertanya apa aku bisa memberi mereka $5 agar mereka bisa pulang, kata mereka jaraknya cuma beberapa kilometer saja. Aku bilang enggak punya uang tunai, tapi bisa sih, pakai kartu kredit. Pas menuhin tangki mobil mereka, pompa berhenti di angka $4,5. Aku terus mengisi lebih banyak sampai meluap, hingga BBM tumpah, sebab tangki mereka sudah penuh. Aku kapok membelikan BBM orang lagi. © the_mouse_backwards / Reddit
  • Aku tinggal di kota New York. Suatu ketika, aku ada di suatu sudut di sebelah wanita buta, yang menunggu untuk menyeberang jalan. Dengan sopan dia tanya apa aku mau bantu dia menyeberang jalan. Aku bilang, tentu saja aku mau! Dengan lembut kupegang lengannya, saat dia menyentakkan diri dariku, sambil berteriak, “Jangan sentuh! Aku enggak minta kamu sentuh!”
    © Ryan4Now / Reddit
  • Ketika aku berbaik hati memperbaiki kendaraan teman-temanku, mereka kembali kepadaku 6 bulan kemudian buat ngasih tahu kalau aku bertanggung jawab atas matinya mesin mereka. Aku mengganti rem belakang mobil kalian. Bukan salahku kalau kalian abai membelanjakan uang $1,50 untuk beli oli di Dollar General. © jjfricko / Reddit
  • Ada satu keluarga ingin menyewa rumah kami. Mereka meminta diskon besar sebab asuransi mereka cuma mengganti $150 semalam. Tarif biasa kami $450 semalam. Aku merasa kasihan sama mereka, yang harus mencari tempat tinggal di saat-saat terakhir, sedang mereka punya 2 balita, seorang bayi, dan beberapa anjing. Akan sangat sulit bagi mereka untuk mencari tempat lain, jadi aku setuju membantu. Mereka tinggal selama 2 pekan. Saat mereka pergi, aku mampir untuk memeriksa rumah itu dan pengembalian. Aku menemukan sebuah map dari dekorator interior kelas atas mereka, berisi sejumlah kuitansi perabotan baru untuk hampir seluruh rumah. Mungkin nilai seluruh kuitansi itu ada $100.000. Mereka bisa saja membayar $450 sehari dengan mudah, tapi memutuskan untuk menghemat uang. © lindygrey / Reddit
  • Aku dapat panggilan telepon dari pembeli 10 hari sebelum Natal dan dia tanya berapa biaya mengecat kamar putri mereka yang berumur 12 tahun. Dia ingin ini jadi hadiah kejutan Natal pas mereka ke luar kota. Aku sepakat. Lalu dia minta aku bersih-bersih kamar itu (aku mengisi 3 keranjang cucian dengan pakaian, boneka, dan mainan lain yang harus kupungut dari lantai) dan melepas berbagai stiker dari dinding. Seluruhnya, pada awalnya aku setuju dengan harga $200 untuk lapisan cat pertama dan $150 lagi untuk lapisan kedua. Dia mengeluh, bilang ini adalah hadiah. Dia enggak ada rencana membelanjakan uang sebanyak itu untuk hadiah Natal putri mereka. Dia bukan cuma enggak membayar tagihan itu, tapi juga enggak membayar estimasi awal. Atau catnya. 2 pekan kemudian, dia menelepon dan bertanya apa aku bisa mengecat kamar tidurnya. © birdh8er / Reddit
  • Ada tetanggaku yang punya 2 anak, dan keduanya sakit serta harus dibawa ke rumah sakit. Kami baru saja masak sepanci besar beef stew rumahan. Kami masukkan sebagian ke dalam wadah dan mengantarnya ke rumah mereka karena sudah lewat waktu makan malam. Esok harinya, mereka kembalikan wadah kami dan istrinya bilang, “Jeff enggak suka stew, jadi lain kali, tolong bikinkan kami masakan lain. Dia lebih suka daging sapi panggang atau steak.”
    © Somethingnew320 / Reddit
  • Bertahun-tahun lalu, aku kerja di tempat, yang kalau ada seseorang butuh sifnya digantikan atau bertukar sif, aku selalu melakukannya untuk mereka. Berkali-kali begitu. Kupikir ini perbuatan baik dan layak dilakukan dan jarang menolak siapa pun kecuali kalau aku benar-benar ada suatu acara yang tidak bisa kulewatkan, tapi itu jarang banget terjadi. Lalu, suatu hari, ada situasi di mana aku sangat butuh pengganti sif, maka kuhubungi semua karyawan lain untuk bertukar sif, atau mungkin mereka bisa menggantikanku saja. Aku enggak menerima satu jawaban pun yang setuju untuk membantuku. Sejak saat itu, enggak sekali pun aku mau menggantikan atau bertukar sif dengan orang lain. © mafiacmhc / Reddit
  • Aku membantu anggota keluarga dekat yang lagi berusaha bangkit dari keterpurukan. Karena aku dan pasanganku baru saja pindah dan kami memakai mobilnya sebagai alat transportasi utama, mobilku jadi cuma nganggur dan jadi sarang debu. Jadi, kutawarkan mobil itu agar mereka bisa ke kota dan enggak harus selalu bergantung pada anggota keluarga lain untuk mendapat tumpangan. Mereka meminjamnya selama beberapa bulan dan pas dikembalikan, kondisi mobilku parah. Tempat ponselku patah dan dijejalkan ke dalam laci dasbor, bulu anjing di mana-mana, dan tangki BBM-nya kosong saat dikembalikan. © Nony0401 / Reddit
  • Ketika seorang teman “baik” yang posisinya ada di atasku sakit kanker dan enggak mampu melunasi sebagian tagihannya, kupinjami dia $200 sekadar untuk membantu. Aku baru berumur 18 saat itu dan merasa kasihan karena dia punya beberapa anak. Ternyata dia bohong tentang sakit kanker itu, dan mencuri di perusahaan tempatku bekerja, serta menipu beberapa rekan kerja lain juga. © Bigfatsmelly / Reddit
  • Aku guru. Seorang mantan wali muridku menghubungiku dalam keadaan darurat, mereka enggak mampu melunasi berbagai tagihan dan butuh bantuan. Dia sangat membantuku selama tahun pertama mengajar, hingga aku minta bantuan teman-teman dan keluarga, serta berhasil menggalang dana sekitar $2.000 untuk dia. Amit-amit, deh. Sejak saat itu, tiap beberapa minggu sekali di mengontakku, selalu mengajukan alasan baru kenapa dia butuh lebih banyak uang.
    © mynameissarah / Reddit
  • Kami beberapa kali membantu saudari iparku membayar tagihannya, agar fasilitasnya enggak diputus. Suatu ketika, aku mampir ke apartemennya dan tercengang. Dia punya 2 TV layar datar besar, sofa baru, kulkas baru, dan anak-anaknya main PS atau konsol apa pun yang dia belikan buat mereka. © red_eye_rob / Reddit
  • Aku menyumbangkan pakaian bayi/balita ke seorang ibu yang membutuhkan melalui salah satu halaman donasi di Facebook. Dia enggak punya mobil, sedang aku punya. Jadi, aku berkendara sejauh perjalanan 30 menit untuk mengantar barang itu, semuanya gratis. Aku mengalami kecelakaan parah kurang dari 5 blok dari rumahnya. Jadi, aku ngechat dia untuk bertanya apa dia bisa datang untuk mengambil pakaian itu. Dia enggak mau jalan 4 blok, lalu melaporkan aku ke grup dan membuat aku dikeluarkan dari grup karena “enggak menepati janji.”
    © LifeIsSweetSoAmI / Reddit

Apa kamu pernah mengalami situasi dalam hidup, di mana kamu merasa menyesal setelah menolong orang lain? Bagikan ceritamu dalam kolom komentar di bawah, ya.

Kredit foto pratinjau red_eye_rob / Reddit
Bagikan Artikel Ini