Sisi Terang
Sisi Terang

Mendorong Wanita untuk Berhenti Pakai Filter dan Menjadi Apa Adanya, Influencer Ini Menonjolkan Kumisnya

Penelitian sudah berkali-kali membuktikan bahwa wanita lebih merasa kurang puas dengan tubuh mereka dibanding pria. Ini terkait standar kecantikan yang selalu berubah ketika memasuki era baru. Joanna Kenny tahu benar bahwa ketidakmampuan untuk mengikuti standar ini bisa menghancurkan kepercayaan diri seorang wanita. Sebagai ahli kecantikan, dia bertemu banyak wanita yang berjuang dengan berbagai hal yang membuat mereka meragukan daya tariknya.

Sisi Terang mengobrol dengan Joanna dan ingin membagikan beberapa foto serta pendapatnya tentang standar kecantikan masa kini.

Dia berkata kita harus berhenti berusaha menjadi seperti apa yang menurut orang lain cantik.

“Kini yang lebih sering terjadi adalah orang-orang ingin mendapatkan kulit ‘tanpa pori-pori’ seperti filter yang ada di media sosial mereka. Perspektif melenceng tentang tampilan kulit idaman ini menyebabkan munculnya keinginan akan hasil perawatan kulit yang mustahil didapat dan kemajuan nyata apa pun akan terabaikan. Aku bertanggung jawab untuk mengarahkan ekspektasi para wanita dan mengingatkan bahwa pori-pori mereka bukanlah kekurangan.”

Joanna menjadi viral ketika memamerkan kumisnya.

“Aku menonjolkan kumisku bukan untuk bilang, ‘Hei, kamu HARUS menganggap ini menarik.’ Tapi, ini adalah pengingat bahwa mereka tidak harus membuang bulu wajah agar tampak feminin. Di tahun 2021, eksistensi seorang wanita masih sangat berpusat pada semenarik apa mereka bagi pria. Aku ingin orang-orang bisa membuat pilihan terkait tubuh mereka tanpa takut dihakimi.”

Dia juga berjuang melawan jerawat dan tidak membuang bulu wajahnya telah membantu wajahnya menjadi bersih.

Joanna memakai produk apa saja untuk menghilangkan bulu wajahnya, dan akibatnya jerawatnya menjadi bertambah parah. Dia juga mengerti bahwa “ada orang yang memiliki ketakseimbangan hormon atau harus minum obat sehingga bulu tubuhnya tumbuh berlebihan. Dan saat ini, mereka tidak bisa mengikuti tekanan masyarakat untuk menghilangkan atau mem-bleaching tiap helai bulu agar bisa seperti yang lain. Ada juga orang yang tidak mampu membayar perawatan untuk merontokkan bulu secara profesional dan melakukannya sendiri justru membuat kondisi kulit mereka makin parah.”

Dia menampilkan bagaimana filter mengubah wajah seseorang menjadi tampak “sempurna”.

Dia menganjurkan orang-orang untuk berhenti memakai filter saat merasa tidak cantik, dan memakainya sudah tidak seru lagi. Selain itu, filter menjadi masalah jika kamu jadi tidak ingin bertemu teman-temanmu secara langsung karena mereka akan melihat wajah aslimu. Kalau sudah mulai membandingkan diri dengan fotomu yang memakai filter, berarti kamu sudah harus menghapusnya. Kita semua pernah menghadapi masa-masa ketika kulit bermasalah, tapi tidak seharusnya kamu membiarkan kondisi ini membuatmu merasa tidak berharga.

Dia ingin semua orang mengerti bahwa wanita tidak diciptakan untuk membuat orang lain senang.

“Ada orang-orang yang berjuang melawan jerawat atau bulu wajah dan membaca komentar bernada benci. Ini semua menguatkan pemikiran mereka bahwa mereka tidak akan diterima sebagai manusia apa adanya. Aku tidak menyesal kalau bulu wajah yang tampak jelas membuat orang lain tidak nyaman dan aku jelas tidak peduli kalau pria menganggapku kurang menarik. Aku tidak mengambil keputusan terkait tubuhku untuk membuat orang lain senang dan seharusnya tidak seorang pun melakukan itu.”

Apa kamu juga punya masalah jerawat atau bulu wajah? Kalau ya, bagaimana kamu menghadapi stigma yang mengikutinya? Kamu bisa mengikuti Joanna di Instagram, YouTube, dan TikTok untuk mendapatkan pengingat harian bahwa kamu cantik apa adanya.

Bagikan Artikel Ini