Sisi Terang
Sisi Terang

Penampilan 9 Pemenang Acara “The Biggest Loser” Sekarang

Acara TV soal menurunkan berat badan bukan hanya bagus sebagai hiburan bagi banyak pemirsa, tapi juga menjadi contoh bagi orang lain untuk mengoreksi kembali hidup mereka. Namun, metode yang digunakan untuk memungkinkan peserta mencapai hasil yang luar biasa sering kali mendapatkan kritik. Banyak yang bilang bahwa diet terlalu ketat dan latihan fisik yang ekstrem dilakukan hanya untuk membuat para penonton terkesan dan sebenarnya latihan ini malah bisa menyebabkan berat badan naik jauh lebih banyak di kemudian hari.

Di Sisi Terang, kami memutuskan untuk mencari tahu apakah ini benar. Kami menelusuri internet untuk mengetahui seperti apa penampilan para pemenang acara TV ini bertahun-tahun setelah acaranya disiarkan. Di bagian bonus, kami akan memberi tahu tentang sebuah acara TV kompetisi menurunkan berat badan yang berjanji untuk menunjukkan cara menjadi langsing dengan sehat kepada semua orang .

Ryan Benson, pemenang musim pertama dari acara The Biggest Loser

The Biggest Loser adalah acara reality show tentang proses penurunan berat badan yang disiarkan di televisi Amerika pada tahun 2004. Pemenang musim pertamanya, Ryan Benson, datang ke acara tersebut dengan berat badan 150 kg. Menjalani olahraga berat dan diet ketat membuat berat badannya turun sebanyak 55 kg. Tapi begitu acaranya selesai dan Ryan kembali ke rumah, berat badannya naik kembali.

Ryan mendapatkan kesempatan kedua pada tahun 2017 dengan menyetujui untuk membintangi satu episode acara TV The Big Fat Truth. Program ini bertujuan untuk menemukan masalah perilaku yang menyebabkan peserta menjadi obesitas. Setelah berpartisipasi dalam acara ini, Benson mengubah gaya hidup dan pola makannya. Dia mulai berolahraga dan sekarang bisa dengan senang hati membagikan fotonya di Instagram.

Ali Vincent, pemenang wanita pertama di musim ke-5 acara The Biggest Loser

Ketika Alison “Ali” Vincent datang ke acara ini, beratnya mencapai 106 kg. Selama mengikuti acara itu, dia berhasil menurunkan setengah dari berat badan awalnya, dan mencapai berat 63,5 kg. Ali berhasil menjaga berat tubuhnya dalam jangka waktu yang lama. Dia bahkan menjadi pembawa acara TV khusus untuk gaya hidup sehat. Namun pada tahun 2015, terjadi peristiwa tragis dalam hidupnya yang menyebabkan berat badannya mulai naik lagi dan mencapai 90 kg. Saat ini, Ali sudah menjadi seorang ibu dari putra kembar yang dilahirkannya pada tahun 2018. Mungkin suatu saat dia akan memulai kembali perjalanannya menurunkan berat badan.

Helen Phillips, pemenang wanita tertua dari musim ke-7 acara The Biggest Loser

Helen Phillips, 48 tahun, ibu dari tiga anak, mengikuti acara tersebut dengan putri tertuanya, Shanon. Saat itu adalah kedua kalinya para produser membuat acara khusus untuk pasangan. Berat awalnya 116,6 kg. Dan menurut Helen, dia tidak pernah bermimpi untuk menjadi finalis, “Kupikir mungkin berat badanku akan turun 25-30 kg, tapi ternyata aku sampai di sini.”

Setelah acara itu, Helen tidak ingin memamerkan kehidupannya ke masyarakat, tapi dari waktu ke waktu dia mendapatkan perhatian dari para jurnalis. Dia masih berolahraga, merawat tubuhnya, dan terlihat luar biasa.

Danny Cahill, pemenang musim ke-8 acara The Biggest Loser

Cerita penurunan berat badan Danny adalah kisah yang penuh pergulatan. Danny mengalami kegemukan sejak usia 7-15 tahun. Dia tahu akan dirundung di SMA, jadi dia berolahraga keras dan berat badannya turun 34 kg. Danny menjadi sangat populer dan semua anak laki-laki iri kepadanya. Tapi selepas SMA, beratnya perlahan-lahan naik setiap tahunnya. Dia menjadi peserta acara ini dengan berat 195 kg, lalu berhasil turun hingga 108 kg dan menjadi pemenangnya.

Danny mendirikan perusahaan untuk membantu dan memotivasi orang lain, mulai menulis blog, dan menulis beberapa buku tentang perjalanannya menurunkan berat badan. Tapi seiring waktu, beratnya kembali bertambah. Sebuah studi yang mengamati Danny dan kontestan lainnya dari acara serupa menemukan bahwa dia membakar 800 kalori lebih sedikit dibandingkan pria lain dengan ukuran tubuh yang sama, karena metabolismenya berlangsung lebih lambat. Pada saat itu, berat badan Danny sudah naik sampai sekitar 45 kg.

Daris George, finalis musim ke-9 acara The Biggest Loser

Daris menjadi finalis acara ini, tapi gagal menjadi juara meski dia tetap menjadi pilihan nomor satu para pemirsa. Pria muda berambut keriting ini beratnya 157 kg di awal musim, dan berhasil turun hingga mencapai 79,8 kg di akhir musim tersebut. Dia memutuskan untuk mengikuti acara ini bukan hanya demi kesehatannya tapi juga karena ingin membangun keluarga.

Sekarang kabar peserta favorit para penonton ini sangat baik: dia sudah menikah dan punya anak. Meskipun berat badan Daris naik lagi, dia terlihat bahagia dan nyaman dengan hidupnya.

Olivia Ward, pemenang musim ke-11 acara The Biggest Loser. Dia adalah salah satu mantan peserta proyek ini yang tersukses.

Olivia Ward mengikuti acara ini karena dia bercita-cita menjadi penyanyi opera dan percaya kalau beratnya (118 kg) merupakan penghalang dalam profesinya. Olivia meninggalkan acara ini dengan berat 58 kg dan aspirasi yang benar-benar berbeda. Dia bersama adiknya, Hannah, yang juga mengikuti acara tersebut dan mencapai final, memulai blog kebugaran dan channel YouTube-nya sendiri.

Setelah itu, Olivia menjadi pelatih di perusahaan fitness SoulCycle. Pada Januari 2020, dia melahirkan putra keduanya, kembali bugar dengan cepat, dan mulai membawakan acara webinar tentang motivasi.

Dannielle Allen, pemenang musim ke-14 acara The Biggest Loser

Berat badan Danni turun 54,8 kg selama acara tersebut, sehingga beratnya berkurang dari 117 kg menjadi 62 kg. Dia terus berolahraga, mengikuti Chicago Marathon tahun 2013, dan menjadi instruktur yoga serta direktur pemasaran untuk Planet Fitness.

Rachel Frederickson, pemenang musim ke-15 The Biggest Loser

Hasil yang dicapai Rachel mengundang berbagai reaksi bukan hanya dari para pemirsa, tapi juga di antara pelatih acara tersebut: berat badan wanita muda tersebut berhasil turun sebanyak 118 kg, hingga mencapai 48 kg. Tapi di saat yang bersamaan, rasio tinggi dan berat badannya berada sedikit di bawah batas yang dianggap “sehat” oleh dokter berdasarkan skala BMI (Indeks Massa Tubuh).

Setelah dua bulan, Rachel mengatakan dalam wawancaranya kalau berat badannya sudah naik 9 kg dan sudah pada batas ideal. Rachel menghindari publisitas, menjaga akun Instagram-nya tetap tertutup, dan tidak berpartisipasi dalam acara yang ditujukan untuk para pemenang dari acara ini.

Jim DiBattista, pemenang tahun 2020 acara The Biggest Loser

Setelah serangkaian kritik serta penerbitan studi jangka panjang terhadap para peserta musim ke-11, yang menunjukkan bahwa mayoritas dari peserta tidak dapat menjaga berat badannya tetap normal, acara ini dihentikan. Pada tahun 2020, acara ini disiarkan channel lain dalam format yang sudah diperbarui setelah 4 tahun hiatus.

Pendekatan baru tidak memengaruhi hasil yang luar biasa dari pemenangnya: dia berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 65 kg, dari 174 kg. Setelah acara tersebut, Jim kembali bekerja sebagai pelatih anak-anak dan terus menurunkan berat badannya. Pada musim panas tahun 2020, dia mencapai berat targetnya yaitu 72 kg. Para penggemar terus mengikuti pencapaiannya lebih jauh di Instagram.

Bonus

Sekarang ini ada berbagai jenis acara menurunkan berat badan di seluruh dunia. Sebuah acara dari luar negeri memandu pesertanya sepanjang tahun. Setiap episode didedikasikan untuk seorang peserta atau pasangan. Sebagai contoh, pasangan ini mengikuti acara ini dengan total berat keduanya 272 kg. Setahun kemudian, masing-masing berat badan mereka turun 65 kg, dan total beratnya menjadi 140 kg.

Apa kamu punya acara TV favorit tentang menurunkan berat badan? Apa kamu yakin bisa menjaga berat badanmu setelah mengikuti acara seperti ini? Jelaskan di kolom komentar, ya.

Kredit foto pratinjau tetyamotya / Instagram
Sisi Terang/Aku & Kamu/Penampilan 9 Pemenang Acara “The Biggest Loser” Sekarang
Bagikan Artikel Ini