Sisi Terang
Sisi Terang

10 Cara Cepat Mengetahui Pakaian Desainer Palsu

Untuk meningkatkan keuntungan dan mendapat perhatian dari pelanggan, merek pasar besar tidak pernah berhenti meniru pakaian dan aksesori milik desainer. Awalnya menemukan produk palsu dengan cepat itu cukup mudah, tapi sekarang beberapa replika berkualitas tinggi hingga hampir mustahil dibedakan dengan yang asli.

Sisi Terang mengumpulkan apa saja yang perlu kamu periksa sebelum membeli pakaian desainer, jika kamu ingin yakin dengan kualitasnya.

1. Sepatu bot Timberland

  • Sol berwarna karamelnya seharusnya tampak agak transparan jika dilihat lebih dekat. Logo perusahaan ini dan nama mereknya harus dicetak di sol. Garis antara tumit dan sol seharusnya hampir tidak terlihat dan datar.
  • Logo seharusnya dicetak di tumit bagian luar sepatu. Garisnya harus seimbang, jelas, dan harus benar-benar tegak lurus.
  • Lubang tali pada sepatu bot harus tampak berbentuk segi enam sama rata, yang disematkan dengan rapi di bagian luar sepatu bot. Lubang talinya ada 7 pada model untuk pria, dan 6 pada model untuk wanita.
  • Warna benang semua jahitan pada sepatu bot seharusnya putih. Jika beberapa jahitan ditempatkan berdekatan, garisnya harus benar-benar paralel.

2. Gelang Pandora

  • Warna gelang perak yang asli seharusnya agak memudar. Gelangnya tidak terlalu terang atau berkilau: pabriknya menggunakan teknik oksidasi yang memberikan warna unik pada produk Pandora.
  • Gelang Pandora baru seharusnya berbentuk sempurna dan hampir tidak ada yang bengkok. Kamu seharusnya juga bisa melihat dengan jelas pilinannya.
  • Ukuran kancing gelang Pandora yang asli seharusnya hampir sama dengan ukuran mainannya. Harus ada ukiran di sisi depan kancing yang bertuliskan “Pandora” dengan mahkota di atas huruf “O.”
  • Di dalam kancing, kamu bisa menemukan pengaman khusus yang tampak seperti daun semanggi dan memiliki sekrup kecil dengan 4 kelopak. Kegunaannya adalah memasangkan gelang ke pergelangan tangan dengan aman. Kancingnya juga harus memiliki tanda yang menandakan kemurnian perak dan memiliki stempel pabrik di dalamnya.
  • Hiasan gelang Pandora memiliki ukiran dengan nama merek dan tanda yang mengindikasikan bahwa bahannya logam. Hiasan Murano tidak sompek, retak, atau bergelembung di dalamnya.

3. Celana denim Levi’s

  • Pola diagonal pada bahan denim celana Levi’s yang asli seharusnya terlihat dan harus sama di bagian depan dan belakang celana.

  • Saku belakang celana denim yang asli seharusnya memiliki dua pola garis yang mirip dengan paruh elang.

  • Semua celana denim Levi’s memiliki tambalan berbahan kulit lembut di bagian belakang ikat pinggang, di atas saku kanan. Tambalan ini harus memiliki logo dan slogan Levi’s, serta tertulis ukuran celana denim dan nomor modelnya. Selain itu, seharusnya juga ada gambar penunggang kuda yang mencoba merobek denim.

  • Label kecil Levi’s di saku kanan belakang celana biasanya berwarna merah, tapi juga bisa warna lain, tergantung pada modelnya. Label harus memiliki nama merek di atasnya dan terkadang simbol registrasi merek dagang: ®.

  • Kancing yang asli akan selalu berukir “Levi Strauss” di depannya dan selalu memiliki nomor di belakangnya. Paku keling juga harus memiliki nama merek di luarnya dan nomor model di dalamnya.

4. Kemeja polo Lacoste

  • Buaya Lacoste seharusnya sangat detail. Kamu seharusnya bisa melihat mata, gigi, kaki, dan rahang merahnya. Tubuh buaya harus berwarna hijau terang dan ekornya harus dibordir secara paralel di belakangnya.
  • Di belakang kerah polo (di dalam kemeja), seharusnya ada label putih dengan logo dan nomor merah yang menunjukkan ukurannya. Pada model untuk pria, ukurannya ditunjukkan dengan satu angka dan seharusnya ada dua angka pada model untuk wanita.

  • Detail kecil bisa menunjukkan mana polo Lacoste yang palsu. Untuk pakaian Lacoste yang asli, pabrik menggunakan kancing induk kerang mutiara (nacre) dengan dua lubang tanpa ukiran. Pabrik replika sering melupakan hal ini dan menggunakan kancing 4 lubang.

  • Ada potongan kecil yang kira-kira sedalam 1 cm di bagian bawah kemeja polo pria. Model untuk wanita tidak memiliki potongan apa pun.

5. Jam tangan Guess

  • Tali jam tangan Guess bisa terbuat dari logam, silikon, atau kulit asli. Bau, warna yang tidak merata, retakan, goresan, dan kelecetan pada tali jam adalah tanda produk yang palsu.

  • Bagian belakang jam seharusnya menyertakan informasi dasar tentang produknya, seperti logo dengan nama merek, bahan jam tangan (biasanya baja), dan informasi tentang mekanisme jam dengan ukiran Japan Mov’t (karena Guess hanya menggunakan mekanisme Jepang berkualitas tinggi).

6. Sepatu kets New Balance

  • New Balance memiliki nama merek yang dicetak di seluruh bagian sepatu ketsnya: cetakan ini ada di bagian belakang sepatu, sisi sepatu, lidah sepatu, sisi sol, atas sol, dan dalam sol. Logo berbentuk huruf N disematkan di sisi sepatu kets ini dan dibuat seperti tambalan.

  • Sepatu kets yang asli memiliki sol lembut yang terbuat dari bahan busa, yang bisa ditekan dengan mudah, namun akan langsung kembali seperti semula. Bagian yang melindungi kaki terbuat dari karet. Sepatu New Balance asli memiliki perforasi, logo, ukuran sepatu, dan informasi tentang modelnya di bagian dalam sol sepatu.

7. Tas tangan Michael Kors

  • Merek ini hanya menggunakan label berwarna krem yang berisi informasi dasar tentang produknya, seperti nomor barang, warna, bahan, ukuran tas, harga dalam dolar, dan kode batang khusus.

  • Semua aksesori pada tas asli memiliki ukiran dengan nama merek. Ukiran ini dibuat pada klip magnet, cincin pegangan, penjepit, dan kait jepret.

  • Tas asli terbuat dari bahan padat yang tidak akan berubah bentuk, bahkan selama pengiriman ketika tas sudah dikemas.

8. Sweter Supreme

  • Ada dua label berwarna merah gelap di bagian leher dan di bagian badan sweter. Label yang lebih besar memiliki nama merek dengan simbol registrasi merek dagang: ®. Label lain menunjukkan bahwa negara asalnya adalah Kanada. Di bagian dalam label, tempat petunjuk pencucian & perawatan berada, seharusnya ada rekomendasi agar tidak menyetrika produk. Pabrik replika sering melupakan bagian ini.

  • Pada sweter dengan logo bordir, susunan huruf pada latar belakang merah seharusnya rapi dan jarak antar huruf harus sama rata. Jika kamu membalikkan sweter asli, kamu akan melihat jahitan tipis dari benang putih di balik logo.

  • Supreme hanya menggunakan tali pipih, yang ujungnya diikat dengan rapi. Tali bulat yang ujungnya dibakar atau tali dengan ujung logam adalah tanda bahwa produk tersebut palsu.

9. Syal Burberry

  • Produk asli selalu memiliki garis yang jelas dan tekstur yang padat.
  • Benang pada ujung syal asli dipilin dengan kencang dan memiliki jarak antar benangnya. Tidak akan terurai jika disentuh.

  • Nama merek di label yang disematkan pada produk harus tertulis dengan huruf besar. Labelnya juga harus mencantumkan informasi tentang negara asal dan bahan syal.

10. Kacamata Ray-Ban

  • Kacamata Ray-Ban asli tidak memiliki linen di bingkainya dan terbuat dari plastik solid. Garis pada bingkai logam harus tampak rapi dan hampir tidak terlihat.
  • Pabrik biasanya membuat lensa dari kaca asli. Daftar dari model dengan lensa plastik dirilis pada situs web perusahaan.
  • Seharusnya juga ada logo Ray-Ban di sudut kanan atas lensa kanan. Logo ini harus terukir pada permukaan lensa dan tidak bisa dihapus.
  • Seharusnya ada nama merek tertulis di bagian luar pelipis. Pelipis kiri biasanya memiliki nomor seri produk, dan yang asli terukir negara asal di atasnya.

Apa kamu membeli pakaian desainer atau lebih suka alternatif yang lebih murah? Mana yang lebih penting bagimu: harga produk atau kualitasnya?

Kredit foto pratinjau DhGate / reddit, lacoste / instagram
Sisi Terang/Fakta Menarik/10 Cara Cepat Mengetahui Pakaian Desainer Palsu
Bagikan Artikel Ini