Sisi Terang
Sisi Terang

10+ Fakta Pesta Dansa Era Victoria Ini Mungkin Terdengar Biasa Saja jika Kita Hidup 200 Tahun Lalu

Andai kita lahir 200 tahun lalu, di antara para bangsawan Inggris, musim panas kita akan lebih panas karena musim panas adalah puncaknya Musim Sosial. Musim Sosial adalah periode ketika masyarakat elite bersenang-senang dengan menggelar pesta dansa dan pesta makan malam, para anggota keluarga pun akan memperkenalkan putri muda mereka ke masyarakat sementara para pria mencari pasangan mereka. Jika dilihat sekilas, momen ini mungkin terdengar indah dan seru, tapi nyatanya, ada aturan ketat dalam pesta dansa ini yang mungkin cukup lucu bagi orang-orang yang hidup di abad ke-21.

Sisi Terang telah mencoba mencari tahu semua tradisi masyarakat elite yang ada di pesta dansa beberapa abad silam ini.

Mengunjungi pesta dansa 200 tahun yang lalu adalah salah satu cara utama untuk menghabiskan waktu luang. Bukan hanya diselenggarakan oleh perwakilan dari masyarakat elite, pesta dansa ini juga diselenggarakan oleh berbagai klub dan asosiasi yang mempersatukan pemadam kebakaran, guru, dan anggota militer.

Mereka yang ingin datang ke pesta dansa ini harus membayar biaya tertentu. Pada abad ke-19, “tiket masuk” ini seharga 50 sen; untuk saat ini, kita harus membayar uang yang jauh lebih besar, yakni mencapai sekitar 5 juta rupiah.

Biasanya, acara dimulai pukul 8 malam dan berakhir sekitar pukul 4 pagi. Kondisi fisik semua peserta sangat bugar karena mereka tahu akan berdansa hingga 8 jam, tanpa henti.

Gaun yang sama hanya bisa dikenakan beberapa kali ke pesta dansa ini. Semua aksesori, seperti sarung tangan dan kipas, juga harus selalu baru. Semua peserta dansa harus mengambil sepasang sepatu tambahan jika diminta untuk mengganti yang awalnya dia pakai.

Mereka biasanya mempelajari tarian dari kerabat mereka yang lebih tua atau secara khusus menyewa jasa seorang guru tari. Selain itu, ada juga panduan tari khusus yang membantu mereka mempelajari gerakan-gerakannya.

Aturan busana pesta dansa saat ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan aturan yang ketat dari pesta dansa Era Victoria. Penampilan seorang wanita, termasuk rambut, warna kulit, dan bentuk tubuhnya, adalah faktor utama untuk memilih pakaian. Oleh karena itu, para wanita harus berpakaian dengan cara tertentu, mereka yang berambut pirang akan mengenakan gaun warna pastel, sementara mereka yang berambut cokelat memilih pakaian yang berwarna lebih terang.

Urutan tarian juga diatur secara ketat. Di Kekaisaran Rusia, misalnya, pesta dansa akan dimulai dengan polonaise. Selama tarian lambat ini berlangsung, yang biasanya berdurasi 30 menit atau lebih, para peserta dansa akan saling memperkenalkan diri dan mengobrol. Oleh karenanya, sesi ini dinamai, “percakapan berjalan.”

Para wanita tidak boleh menolak rekan dansa mana pun. Jika menolak menari dengan seorang pria, dia kemudian harus menolak semua ajakan tarian yang sama dari pria lain. Meski begitu, seorang pria tak boleh menunjukkan kekesalannya jika ditolak.

Sarung tangan punya fungsi higienis yang sangat penting karena dipakai agar tidak menyentuh pria dengan tangan berkeringat saat berdansa. Sarung tangan putih dianggap sebagai pilihan yang lebih baik. Jika seorang wanita ingin mengenakan sarung tangan berwarna krem atau mutiara, dia harus memastikan kostum pasangannya takkan kotor karena pewarna kain bisa luntur akibat suhu tangannya yang hangat.

Aturan ini juga melarang para pria menggunakan parfum. Yang bisa mereka lakukan hanyalah memakai sedikit parfum di saputangannya, tapi parfum ini harus punya kualitas paling bagus.

200 tahun lalu, mengunjungi pesta dansa tidak dianggap sebagai hiburan, melainkan kewajiban sosial. Kita tidak bisa melewatkan pesta dansa jika tidak punya alasan yang masuk akal di Kekaisaran Rusia, dan kita hanya diizinkan tidak hadir saat sakit atau berkabung.

Pesta dansa masih populer di abad ke-21. Sebagai contoh, saat ini, kita semua bisa membeli tiket ke Concordia Ball, acara tahunan di Wina, Austria, yang telah diadakan selama lebih dari 150 tahun, dengan harga $112 (Rp1,6 juta). Di beberapa pesta dansa, para wanita bisa mendapatkan hadiah hanya dengan menghadiri acara tersebut. Hadiah ini pun beragam, mulai dari sendok hingga gelang elegan yang terbuat dari logam mulia.

Dari semua aturan ini, mana yang menurutmu paling sulit kamu ikuti?

Sisi Terang/Fakta Menarik/10+ Fakta Pesta Dansa Era Victoria Ini Mungkin Terdengar Biasa Saja jika Kita Hidup 200 Tahun Lalu
Bagikan Artikel Ini