Sisi Terang
Sisi Terang

10 Ketentuan Tak Tertulis tentang Penampilan Pramugari

Profesi awak kabin mulai ada di industri penerbangan pada awal abad ke-20 dan dulu hanya pria yang bisa bekerja untuk posisi ini. Pramugari pertama adalah seorang perawat berusia 25 tahun di tahun 1930 dan memasuki tahun 1936, para wanita sudah mendominasi profesi awak kabin. Persyaratan dan aturan bagi pramugari semakin ketat tahun demi tahun, dan kaitannya tidak hanya pada kompetensi dan kondisi fisik mereka, tetapi juga penampilannya.

Kami di Sisi Terang memutuskan untuk mencari tahu tentang perubahan aturan bagi pramugari dan kriteria penampilan apa yang penting di masa sekarang.

Norma yang ketat pada abad sebelumnya

Nelly Diener, pramugari pertama, 1934

Sekitar 50-60 tahun lalu, persyaratan bagi pramugari jauh lebih ketat: mereka harus menjaga berat badan dan bentuk tubuh mereka, serta selalu memakai pakaian tertentu. Pada tahun 1960-an hingga 1970-an, mereka diwajibkan untuk memakai rok pendek ketat. Seorang wanita yang pernah bekerja selama masa itu mengungkapkan bahwa awalnya, di balik seragam mereka, pramugari harus memakai garmen khusus, yang membentuk tubuh mereka seperti yang diinginkan. Jika seorang pramugari mengalami kenaikan berat badan, menginjak usia 32-35 tahun, atau menikah, maka dia akan dibebastugaskan.

Kini, maskapai penerbangan tidak lagi mengontrol kehidupan pribadi karyawannya dan tidak memiliki persyaratan aneh untuk mereka. Namun, sebagai pramugari, mereka tetap harus tampil sebagaimana semestinya. Berikut adalah persyaratan yang harus diikuti pramugari masa kini.

Tidak perlu seperti model papan atas

Berlawanan dengan keyakinan pada umumnya, pramugari tidak harus memiliki tubuh seperti model. Tinggi minimum harus sekitar 158 cm, dan harus bisa mencapai hingga 2 meter saat merentangkan tangannya ke atas. Ini diwajibkan agar dia dapat memasukkan dan menurunkan barang di bagasi dalam pesawat. Persyaratan berat badan bagi pramugari bergantung pada usianya. Itu juga bervariasi berdasarkan maskapainya.

Usia itu penting, tetapi wanita yang lebih tua tetap bisa menjadi pramugari.

Usia minimum untuk menjadi awak kabin adalah dari usia 18-21 tahun. Biasanya, maksimum usia tidak disebutkan karena akan terdengar mendiskriminasi. Namun, setelah memasuki usia 30-32 tahun, sesuai peraturan mereka mulai bekerja sebagai staf di darat. Tetapi, tidak semua maskapai menerapkannya. Sebagai contoh, di atas adalah foto seorang pramugari Amerika, Bette Nash, di tahun 2017. Pada saat itu, usianya 81 tahun dan masih aktif bekerja sebagai pramugari.

Kulit yang mulus dan sempurna

Pramugari adalah wajah perusahaan. Oleh sebab itu, mereka tidak boleh memiliki bekas luka di wajah maupun bagian tubuh yang terlihat. Hal yang sama berlaku soal jerawat, tanda lahir, dan tato. Mempunyai tato di punggung atau paha masih diperbolehkan di sebagian besar maskapai, namun kamu tidak akan bisa menjadi pramugari jika punya tato di pergelangan kaki, pergelangan tangan, atau leher meski ukurannya kecil.

Penglihatan yang tajam adalah wajib.

Seorang pramugari harus memiliki penglihatan normal. Jika tidak, mereka harus mengenakan lensa kontak. Sesuai aturannya, maskapai mengizinkan pramugari memakai kacamata yang dirancang untuk memenuhi kriteria perusahaan. Namun, beberapa maskapai lebih memilih lensa kontak dan pramugari hanya diperbolehkan bekerja memakai kacamata jika ada kontra indikasi medis terhadap lensa kontak. Mereka yang secara medis tidak bisa memakai lensa kontak seperti ini tidak akan dapat bekerja lebih dari 3 bulan.

Senyum ala Hollywood

Awak kabin selalu tersenyum kepada penumpang dan senyumannya harus indah. Secara ideal, pramugari harus memiliki gigi yang putih dan rata. Kawat gigi diperbolehkan pada beberapa maskapai penerbangan, tetapi ada pula yang tidak membolehkannya. Yang paling tidak bisa diterima adalah gigi yang tidak rapi atau ompong. Meski ompong sementara, kemungkinan besar pramugari tersebut tidak diperbolehkan untuk bekerja hingga giginya ditangani.

Lupakan rambut terang

Hal yang bisa dilakukan pramugari untuk menata rambutnya sering kali terbatas. Maskapai penerbangan dikenal tidak membolehkan gaya seperti cornrow, top-knot (cepol), dreadlock (rambut gimbal), dan Mohawk. Warna rambut tidak alami, seperti pink atau biru, banyak dilarang juga. Pramugara juga mungkin memiliki batasan terhadap model cambang dan janggutnya.

Cat kuku berwarna trendi dilarang.

Merupakan kewajiban bagi pramugari untuk merawat kukunya. Panjang kuku dan warnanya ditentukan berdasarkan aturan setiap maskapai. Sebagian besar maskapai memperbolehkan manikur klasik yang juga dikenal sebagai manikur gaya Prancis.

Riasan wajah diwajibkan.

Riasan wajah mungkin diwajibkan juga. Sebagai contoh, beberapa maskapai mengharuskan awak kabin memakai lipstik atau lipgloss. Mereka biasanya mewajibkan ini kepada para pramugari. Di sisi lain, ada pula maskapai yang sangat melarang pramugaranya memakai riasan wajah.

Pramugari harus mengenakan sepatu hak tinggi di bandara.

Kebijakan berbagai maskapai penerbangan beragam, tetapi sebagian besar mewajibkan pramugari untuk memakai sepatu hak tinggi saat berada di bandara. Mengenakannya membuat mereka tampak cantik dan menarik, meski tidak begitu nyaman. Saat di udara, mereka bisa mengganti sepatunya dengan yang lebih nyaman dan praktis.

Tidak boleh ada aksesori berlebihan, tetapi harus memakai jam tangan.

Hanya sedikit aksesori yang diizinkan: anting dengan ukuran yang wajar, jam tangan yang pantas, dan tidak lebih dari dua cincin di masing-masing tangan, termasuk cincin pernikahan. Dalam beberapa kasus, ada pula aturan bahwa aksesori pramugari harus serasi dengan seragam mereka.

Persyaratan penampilan apa yang ada di tempat kerjamu? Akankah kamu bisa mengikuti peraturan ketat yang dimiliki pramugari?

Kredit foto pratinjau SDASM Archives / flickr
Bagikan Artikel Ini