Sisi Terang
Sisi Terang

10 Teknik Rahasia Iklan Makanan yang Hanya Diketahui Segelintir Orang

Hamburger yang lezat, es krim, atau soda dingin, kita pasti dibuat tergiur setelah melihat gambarnya dalam iklan. Akan tetapi, kadang muncul rasa kecewa saat kita sadar ternyata produk yang sebenarnya tidak seperti yang ditunjukkan dalam gambar. Rahasia di balik penipuan ini disebut food styling atau penataan makanan, dan teknik ini dipakai oleh para juru foto untuk membuat kita seolah merasakan makanan tersebut melalui mata kita.

Ada banyak trik dan waktu yang dihabiskan untuk menampilkan versi makanan atau minuman terbaik dalam iklan, dan kami di Sisi Terang ingin mengungkapkan beberapa di antaranya.

1. Burger diisi dengan spons dan tusuk gigi.

Pencinta burger tahu betul bahwa burger terlihat besar dan menggugah selera dalam iklan, tetapi kenyataannya sangatlah berbeda.

Agar terlihat enak, para ahli periklanan menggunakan teknik yang mengharuskan keju meleleh dengan memakai alat pemanas, seperti pengering rambut. Mereka juga memasukkan spons ke dalam hamburger agar terlihat lebih tinggi dan tusuk gigi untuk menahan isiannya tetap di tempatnya. Sentuhan terakhir adalah minyak, yang menciptakan ilusi bahwa dagingnya berair dan baru dimasak.

2. Es krim sebenarnya adalah kentang tumbuk dan kondisioner rambut.

Es krim bisa jadi salah satu makanan yang paling sulit untuk difoto, karena es krim langsung meleleh bahkan sebelum kamu sempat mengambil bidikan yang sempurna! Namun, untuk menghindari kamu tenggelam dalam amarah, para juru foto profesional menemukan cara untuk mengatasi masalah tersebut: es krim diganti dengan kentang tumbuk yang dicampur dengan kondisioner dan pewarna, yang membuatnya terlihat seperti es krim sungguhan. Dan yang paling penting, es krimnya tidak meleleh.

3. Asap dari makanan panas sebenarnya berasal dari tampon yang dipanaskan dengan microwave.

Salah satu trik yang dipakai untuk memberikan sensasi bahwa makanan yang difoto baru keluar dari oven adalah dengan memanaskan tampon dalam microwave dan menaruhnya di belakang makanan sehingga gelombang asap pun terlihat. Contohnya adalah seperti yang dilakukan seorang fotografer makanan ketika dia harus menjepret kentang isi, yang juga dia basahi dengan uap untuk membuatnya lebih mengilap.

4. Pancake diisi dengan karton, dan sirop sebenarnya adalah oli motor.

Rasa pancake bisa manis dan gurih. Rahasia membuatnya terlihat begitu lezat dalam foto adalah dengan menambahkan karton berbentuk lingkaran di antara pancake tersebut sehingga susunannya tampak lebih tinggi. Oli motor juga dituangkan ke atasnya agar makanan tersebut tidak menyerapnya dengan cepat seperti halnya sirop biasa. Cara ini juga membuat pancake sirop terlihat mengilap dan lengket sepanjang pemotretan.

5. Soda yang menyegarkan sering kali mengandung es palsu.

Mengambil foto makanan bukanlah pekerjaan yang bisa dilakukan dengan cepat, karena mencari bidikan yang sempurna serta menangkap semua detail dengan cara terbaik membutuhkan banyak waktu dan dedikasi. Akan tetapi, secara alami, makanan tidak bisa menunggu—misalnya, es dalam minuman mencair dalam hitungan menit. Oleh karena itu, disarankan untuk menaruh es batu bohongan untuk menghindari masalah ini.

6. Krim kocok diganti dengan krim cukur.

Minuman atau potongan kue dengan krim selalu menjadi pilihan yang sempurna, tetapi keduanya sangat mudah rusak di lemari es, apalagi di studio fotografi.

Untuk menghindari pengalaman buruk akan es krim yang berantakan atau meleleh di bawah kamera dan lampu studio, salah satu pusat grafis merekomendasikan untuk memakai busa cukur alih-alih krim asli, karena terlihat lebih baik dan lebih tahan lama secara visual.

7. Tanda pada makanan yang dipanggang dibuat dengan panggangan yang sangat panas.

Dalam kehidupan nyata, rasa makanan yang dipanggang memang sangatlah sempurna, tetapi penampilannya jauh dari kata menarik. Namun, dalam dunia penataan makanan, sangat memungkinkan untuk membuat garis panggangan yang simetris sempurna. Menurut seorang penata makanan, kamu bisa memanfaatkan panggangan bersih yang telah diminyaki, lalu atur panas secara maksimal untuk membuat tandanya lebih kentara.

Jika makanan sudah matang, tetapi garisnya tidak cukup menarik untuk ditampilkan dalam majalah, para penata gaya mengeluarkan senjata rahasia mereka dan menandai produk mereka dengan pemantik arang atau batang logam panas untuk meniru pola panggangannya.

8. Warna buah beri disempurnakan dengan lipstik.

Rasa bluberi, raspberi, dan stroberi memang seenak tampilannya yang menarik, tetapi dalam iklan, buah-buahan tersebut selalu tampak jauh lebih mengilap dibanding saat kita membelinya di toko bahan makanan. Rahasianya? Lipstik. Lipstik digunakan untuk menutupi bintik-bintik putih atau ketidaksempurnaan yang mungkin dimiliki buah beri tersebut.

9. Buah-buahan disemprot dengan air dan gliserin agar terlihat segar.

Makin segar buah atau sayuran, maka makin sehat dan menggugah selera. Untuk mendapatkan efek ini, para juru foto sering kali mencampur 50% air dan 50% gliserin dalam botol semprot, lalu menyemprotkannya pada buah dan sayuran yang akan difoto. Tujuan penggunaan gliserin agar butiran air tidak cepat menguap. Bahkan, tetap utuh sampai kamu mencucinya.

10. Susu diganti dengan lem.

Meskipun foto iklan semangkuk susu yang dilengkapi dengan sereal dan buah-buahan mungkin terlihat menarik, faktanya adalah kamu pasti tidak mau mengonsumsinya.

Seorang juru foto menunjukkan trik paling umum yang digunakan untuk memotret makanan ini. Pertama, buatlah adonan sederhana dari campuran tepung dan air sebagai bahan dasar untuk diisi ke dalam mangkuk. Kemudian, tambah lem putih sebagai pengganti susu agar sereal tidak tenggelam dan saling menempel. Hasilnya, sang juru foto punya lebih banyak waktu untuk mengambil foto yang sempurna.

Makanan apa yang kamu lihat menggiurkan di iklan, tetapi malah mengecewakan di kehidupan nyata?

Harap diingat: Artikel ini diupdate pada Juli 2022 untuk memperbaiki materi sumber dan ketidakakuratan faktual.
Bagikan Artikel Ini