11 Orang Ini Berhasil Mundur dari Pekerjaan Mereka dengan Anggun
Kebanyakan orang harus beralih profesi setidaknya sekali. Sayangnya, formalitas yang terhubung dengan keputusan ini tidak selalu berjalan mudah, terutama jika tim manajemennya tidak bersikap adil.
Sisi Terang menemukan sejumlah cerita terbaik dari Overheard dan Pikabu tentang orang-orang yang berhasil berhenti dari pekerjaan mereka secara anggun, sekaligus membungkam bos mereka.
- Atasanku menolak menggaji salah satu karyawannya. Jadi, karyawan itu tidak mengeluh sama sekali, tapi malah bekerja lembur berjam-jam (pekerjaannya adalah merombak mesin dua Porsche Cayennes dan satu Land Сruiser Prado). Jadi dia mengeluarkan semua mesin mobil, menyatukan komponennya, lalu kami tidak pernah melihatnya lagi setelah itu. Sekarang, kami punya 3 mobil “mati”. Tak ada yang mau memperbaikinya sama sekali dan akan memakan waktu terlalu lama untuk melakukannya. Selamat, Manajer, kamu berhasil menghemat pengeluaran! @honda129
- Aku pernah bekerja sebagai pelayan di restoran ternama. Aku belum pernah bertemu pemiliknya, lalu suatu hari, dia memintaku menyapu teras saat di luar sedang hujan. Aku tidak menolak, tapi cuma membuang semua sampah dengan rapi ke bawah karpet Persia di ruangannya. Sekarang, aku bahagia dan menganggur.
- Kemarin, manajer kami yang mudah marah dan terkadang histeris lama sekali mengajari rekan kerja kami yang paling sabar. Rekan kami tetap diam, menunggu sampai si manajer selesai berbicara, menyesap kopi, dan menuangkan sisanya ke kepala si manajer. Kemudian, dia mengambil mantelnya dan berkata, “Aku akan mengambil sisa gajiku besok. Aku muak dan bosan.” Seluruh kantor memuji dia dan bos kami menjadi sangat sopan sejak kejadian ini.
- Aku sedang naik bus dan pria yang super lelah dan jengkel duduk di depanku. Tiba-tiba, ponselnya berdering, dia menjawabnya, dan dengan muram bertanya seperti ini: “Kapan aku harus melakukannya?... Apakah mendesak?... Besok?... Sudah terlambat?... Ulang dari awal?” Lalu wajahnya menjadi sangat damai, dia tersenyum, dan berkata: “Dengar, aku tidak akan mengerjakan proyek darimu. Tidak hari ini, tidak besok, dan tidak akan pernah. Aku sangat muak denganmu. Aku berhenti!” Aku menghabiskan 20 menit berikutnya bersama pria ini sebelum tiba di halteku dan dia tersenyum dengan senang hati sepanjang waktu. @Psycho007
- Aku memutuskan untuk melamar posisi yang takkan diinginkan orang normal dan menghibur diri dengan berpikir bahwa ini cuma pekerjaan sementara. Setelah satu bulan pertama bekerja, majikanku membayar seluruh gajiku. Namun, setelah bulan kedua berlalu, beberapa penundaan pembayaran mulai terjadi. “Kami tidak punya cukup uang,” kata si manajer. Lalu situasi berubah dari buruk menjadi makin buruk: atasanku terus menjanjikan pembayaran akan dikeluarkan besok (tapi besok yang dia maksud tak kunjung datang) atau dia cuma memberiku sebagian kecil dari gajiku saat dia menginginkannya. Jadi, ini sudah waktunya berhenti. Dan aku menemukan pekerjaan keren lain, dengan jam kerja yang lebih fleksibel dan gaji yang lebih layak. Aku bekerja di 2 tempat sekaligus selama 2 minggu dan menyadari aku harus keluar dari pekerjaan yang pertama apa pun yang terjadi. Jadi, aku pergi ke kantor HR, di sana, aku diminta mengisi formulir dan menunggu selama dua minggu!!! Tapi aku TIDAK MAU seperti itu! Jadi, aku menulis bahwa alasanku keluar dari pekerjaan ini adalah karena aku punya “cedera yang menyebabkan hilangnya ingatan, jadi, aku tidak ingat lagi seperti apa bentuk uang.” Aku pun dipecat dalam 15 menit tanpa perlu menunggu. @romaniv
- Seorang karyawan pembukuan di kantorku berhenti dengan sangat anggun. Kami diwajibkan menandatangani daftar periksa pengunduran diri dan melewati sejumlah formalitas lain sebelum dapat meninggalkan tempat kerja ini. Tapi dia cuma datang ke atasannya, menyerahkan surat terminasi, bertuliskan, “Selamat tinggal,” dan memberinya permen loli. Jadi, dia tidak menyinggung siapa pun, tapi pesannya sangat jelas.
- Aku bekerja di sebuah restoran dan tidak digaji selama 6 bulan. Mantan manajer kami dipecat, menemukan pekerjaan di dunia TV, dan menulis cerita tentang penipuan gaji. Cerita itu dirilis di TV dan pada hari berikutnya, si pemilik restoran memanggil semua karyawan dan meminta mereka semua datang untuk mengambil gaji yang terlambat turun. Sejujurnya, si pemilik restoran sangat terkejut ketika tim produksi datang ke restorannya, jadi, dia segera membayar utang-utangnya. Dan semua ini hanya mungkin terjadi berkat pria yang tidak takut melawan. Aku selalu berterima kasih kepadanya setiap hari.
- Aku sudah menimbang-nimbang untuk berhenti dari pekerjaanku selama seminggu. Hari ini, manajer bilang aku harus tetap di kantor selama 4 jam setelah jam kerja. Saat aku bertanya apa akan ada uang lembur, dia bilang, “Tidak. Kamu cuma harus tetap di sini karena ini perintahku.” Aku menolak dan dia memecatku. Aku menjawab, “Tak masalah,” dan pergi. Si manajer sangat kaget dan tidak menduga aku bereaksi begitu. Tapi untuk apa aku harus tetap di sana jika sudah menemukan pekerjaan baru? Aku bahagia sekali sekarang! @chaikowskij
- Aku bekerja di bank dan memberi tahu manajer HR kami bahwa aku mau mundur dari jabatanku. Sebelum pergi, aku menyingkirkan semua dokumenku yang sudah di luar tenggat dan tidak berguna (seperti pernyataan rekening dan formulir pengajuan klien). Saat aku sedang merobek dan membuang semuanya, Si manajer bertanya apa yang sedang aku lakukan. Aku tersenyum dan menjawab sedang menghancurkan barang bukti. Saat kembali dari istirahat makan siang, aku melihat bahwa seluruh pegawai di kantor sedang memungut potongan kertas dari tempat sampah dan berusaha menempelkannya kembali. Sekarang, aku tidak merasa sedih atas keputusanku sedikit pun.
- Asisten direktur baru kami adalah seorang wanita yang mudah marah dan menjadi alasan banyak orang meninggalkan perusahaan (dia baru bekerja dengan kami selama setahun). Dan alasan yang dia punya kenapa begitu banyak orang pergi adalah, “Mereka hampir mencapai usia pensiun,” padahal dia sendiri juga begitu! Saat salah satu karyawan mendapatkan surat penghentian, dia memesan kue bertuliskan, “Untuk seorang wanita tua yang mengerikan” dan membawakan kue ini untuknya bersama tulisan itu. Karyawan yang lain tertawa begitu keras dan ada satu wanita tua yang pastinya malu sampai ke ubun-ubun.
- Aku adalah pekerja magang di suatu pusat perbelanjaan dan manajerku adalah seorang wanita yang unik. Cara dia mundur dari posisinya adalah kisah yang hebat: suatu hari, manajer regional kami datang untuk melihat cara kerja kami. Manajerku bekerja sendirian hari itu dan tidak langsung menyadari kedatangan si manajer regional. Jadi, meski manajerku disibukkan dengan semua pelanggan yang ada di toko, si manajer regional datang kepadanya dan berkata: “Hei, kamu tidak melihat saya? Kenapa kamu tidak menyapa saya? Kenapa kamu tidak memberi tahu para pelanggan tentang penawaran spesial kita? Lalu kenapa antreannya panjang sekali? Oh, ini terlalu sulit untukmu? Kamu dipecat!” Jadi, manajer tokoku tanpa ragu mengatakan: “Oke, tapi kamu harus mengurus mesin kasirnya mulai sekarang.” Lalu dia menyerahkan kunci toko, mengganti pakaiannya, dan pergi. Lalu si manajer regional harus menghabiskan 2 jam berikutnya untuk mengurus pelanggan sampai bantuan lainnya tiba. @PeredryaGa
Bonus: Mungkin, inilah yang terjadi kalau kamu membuat si desainer web marah
Tulisannya: Desainer yang kamu perlakukan sangat buruk telah tiba-tiba mengundurkan diri.
Perusahaanmu dan karyawan lainnya tidak terpengaruh.
Klik “Negosiasi Ulang” untuk mendiskusikan kontrak baru. Klik “HR” untuk mengetahui seberapa hancurnya kamu.
“Abaikan” “HR...” “Negosiasi Ulang”
Apa kamu pernah mengalami situasi serupa? Bagaimana caramu menyelesaikan masalah yang ada dengan atasanmu? Bagikan ceritamu di kolom komentar, ya!