15 Fakta “Star Trek” Ini Membuktikan Serial Ini Lebih Maju Bertahun-tahun Cahaya Dibandingkan Masanya
Star Trek adalah sebuah revolusi. Semuanya dimulai pada tahun ’60-an, dan hingga saat ini, waralaba barunya masih diproduksi, dan penjualan barang dagangannya lebih populer daripada sebelumnya. Serial ini menunjukkan kondisi masa depan yang penuh dengan petualangan intergalaksi dan berhasil mengumpulkan banyak penggemar setia. Singkatnya, Star Trek telah dan akan terus berumur panjang dan makmur.
Sisi Terang siap menghadirkan sejumlah fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui tentang serial fiksi ilmiah ikonis ini.
1. Spock seharusnya berwarna merah.
Spock yang dikenal dengan alis uniknya, kurangnya emosi, dan gerakan tangan yang terkenal seharusnya memiliki tampilan yang jauh berbeda dari yang kita kenal saat ini. Pencipta Star Trek menyarankan bahwa selain telinga runcing, Spock seharusnya memiliki warna kulit kemerahan untuk memberinya tampilan yang lebih tidak natural.
2. Eddie Murphy seharusnya menjadi bagian dari alam semesta Star Trek.
Pada tahun ’80-an, film Star Trek hendak digarap, dan salah satu penulisnya mengetahui bahwa Eddie Murphy merupakan penggemar acara ini. Saat itu, sang aktor sedang berada di studio Paramount dan sering terlihat di sana, jadi, sebuah bagian spesial dibuatkan untuknya. Perannya adalah sebagai ahli astrofisika, tapi adegan itu tak pernah dipakai karena pihak film memutuskan untuk membawa alur cerita film ke arah lain.
3. Stephen Hawking pernah memainkan peran khusus.
Fisikawan ini adalah satu-satunya orang yang memerankan dirinya sendiri dalam serial ini. Setelah pertemuan untuk pemutaran perdana video Star Trek, Leonard Nimoy, yang memerankan Spock dalam serial aslinya, mengetahui bahwa Hawking tertarik untuk tampil di acara ini. Sang aktor pun mengatur agar fisikawan terkenal itu bisa muncul di Star Trek: The Next Generation pada tahun 1993.
4. Leonard Nimoy menciptakan salam Vulcan.
Salam Vulcan yang terkenal dirancang oleh aktor karakter Spock, Leonard Nimoy. Sang aktor mengatakan dirinya memutuskan bahwa Vulcan adalah orang-orang yang mengorientasikan diri lewat tangan mereka. Salam ini menjadi sangat terkenal dan bahkan menjadi emoji. Saat Leonard Nimoy meninggal, media sosial dibanjiri orang-orang yang menirukan salam Vulcan untuk menghormati Nimoy.
5. Banyak teknologi Star Trek berubah menjadi kenyataan.
Star Trek pertama kali ditayangkan pada tahun 1966 dan berlatar di masa depan yang sangat jauh. Jelas akan ada banyak mesin futuristis, terutama gadget yang berhubungan dengan perjalanan luar angkasa. Salah satunya adalah replikator, yang menyiapkan makanan dalam hitungan detik. Berkat printer 3D yang dapat mewujudkan objek dalam waktu singkat, membuat makanan dengan cara seperti ini akan segera menjadi kenyataan.
6. Star Trek memperjuangkan keragaman etnis dan gender.
Lebih dari 50 tahun lalu, Star Trek menyajikan masa depan utopis yang dihiasi hubungan baik dan setara di antara semua orang, terlepas dari etnis ataupun gendernya. Singkatnya, serial ini adalah salah satu pelopor dalam mempromosikan keragaman. Karakter Letnan Uhura mencakup semua ini. Dia adalah seorang wanita Afrika-Amerika yang memegang peran penting dalam serial ini sebagai bagian inti dari fungsi tim.
7. Ada lelucon orang dalam yang disembunyikan di lokasi syuting.
Banyak tabung yang dapat terlihat di set kapal serial Star Trek asli memiliki tulisan “GNDN”, yang artinya “goes nowhere, does nothing” alias “tidak ke mana-mana, tidak melakukan apa-apa”. Itu adalah lelucon kecil di antara orang-orang dalam produksi Star Trek yang direplikasi di kapal yang dibuat bertahun-tahun kemudian.
8. Kapten Kirk bahkan tidak ada dalam episode pilot.
Episode pilot Star Trek tidak menampilkan karakter sepenting Kapten Kirk, tapi malah menampilkan karakter lain yang dihapus dari naskah saat episode pilot ini ditolak. Para produser harus berjuang untuk mempertahankan serial ini, tapi mereka harus mengubah plotnya sedikit. Saat itulah kapten yang dikenal semua penggemar Star Trek ini muncul.
9. Star Trek: The Next Generation memiliki rating tertinggi dari serial ini.
Seri 1980-an ini mendapatkan rating tertinggi dari semua seri yang dibuat dari Star Trek. Ini menjadi acara dengan rating tertinggi menjelang akhir penayangannya dan membantu serial lainnya untuk disetujui. Paramount meluncurkan spin-off dari serial ini, yang tidak mampu menyaingi popularitas The Next Generation, tapi ditonton cukup banyak orang sehingga bisa tayang selama 7 musim.
10. Pencipta Star Trek tidak menginginkan kapten botak.
Pencipta Star Trek, Gene Roddenberry, tak menyukai citra Patrick Stewart sebagai kapten. Dia memandang Patrick Stewart sebagai aktor Inggris yang berbakat, tapi merasa Patrick tidak cocok untuk peran itu, salah satunya, karena dia botak. Bahkan, dia ingin sang aktor memakai wig saat mengikuti audisi. Presiden Paramount melihat audisi itu, dan saat audisi itu selesai, dia berkata, “Pekerjakan aktor Inggris itu, tapi lepas wignya.”
11. Satu episode spesial ditulis khusus untuk Robin Williams.
Para penulis Star Trek ingin Robin Williams muncul di musim kelima The Next Generation pada tahun 1991. Aktor itu adalah penggemar serial ini. Dia bahkan membuat referensi ke serial ini dalam Mork & Mindy. Di sisi lain, para penulis serial ini merupakan penggemar Williams, dan dari sanalah ide untuk menjadikannya tamu istimewa muncul.
Para penulis Star Trek menciptakan satu karakter spesial khusus untuknya, tapi sayangnya, meski Williams ingin tampil dalam serial ini, dia tidak bisa melakukannya karena masalah jadwalnya. Williams sedang syuting film Hook saat itu.
12. George R. R. Martin hampir ikut menggarap Star Trek.
Penulis Games of Thrones, George R. R. Martin, sempat melakukan wawancara untuk menjadi bagian dari tim penulis serial Star Trek. Dia berkomentar bahwa dirinya pernah bekerja untuk The Twilight Zone, serta menulis novel dan cerita pendek, yang mayoritas merupakan karya fiksi ilmiah. Namun, mereka menjawab bahwa Star Trek bukanlah pertunjukan fiksi ilmiah, melainkan pertunjukan untuk banyak orang. Martin menjawab dengan sarkas dan tidak lolos dari wawancara kerja itu.
13. Teleportasi diciptakan sebagai cara untuk berhemat.
Teleportasi di Star Trek sangat penting untuk plot serial ini. Namun, ini adalah alat yang mereka ciptakan demi menjaga biaya produksi agar tidak meroket.
14. Para penggemar menyelamatkan serial pertama.
Star Trek adalah acara pertama yang melihat pentingnya penggemar. Pada tahun 1968, saat mereka berencana untuk membatalkan serial ini setelah dua musim berjalan, beberapa penggemar karya fiksi ilmiah mengetahuinya dan mengatur pengiriman surat massal untuk mencoba menyelamatkannya. Berkat usaha ini, musim lain dibuat, diikuti oleh film, dan sisanya kita semua tahu. Hingga kini, produksi plot untuk serial ini masih terus dilakukan.
15. Ciuman yang membuat heboh.
Pada tahun 1960-an, saat masih banyak orang masih tidak menyukai pasangan ras campuran, Star Trek datang dan memberikan secercah harapan bagi hubungan-hubungan di masa depan saat mereka menayangkan seorang pria kulit putih dan seorang wanita Afrika-Amerika berciuman. Dengan demikian, acara ini menjadi revolusioner.
Bonus: Ayah Leonard Nimoy punya tempat potong rambut.
Dahulu, ayah Leonard Nimoy adalah seorang tukang cukur, dan dalam sebuah wawancara, sang aktor berbagi fakta bahwa ayahnya punya foto dirinya sebagai Spock dengan potongan rambut khasnya, dan banyak anak mendatanginya untuk memotong rambut mereka dengan gaya “potongan Spock”.
Menurutmu, masa depan akan seperti apa? Artefak apa yang kamu harap bisa ditemukan manusia?