15 Momen Orang Menyadari bahwa Kemujuran adalah Hal yang Tak Terduga
Banyak orang yang menemukan kejadian acak dalam kehidupan sehari-hari, hingga membuat kita berpikir bahwa kita adalah orang paling mujur atau justru paling malang di dunia. Tapi banyak di antara kebetulan ini yang terkait dengan psikologi—penelitian menyatakan kemujuran lebih erat kaitannya dengan sikap positifmu daripada semata-mata kebetulan. Jadi, kalau besok-besok merasa mujur, mungkin saja itu terjadi karena kamu bersikap lebih terbuka terhadap peluang baru dalam kehidupan.
Bagi orang-orang yang dijumpai Sisi Terang ini, nasib berayun dua arah, entah membuat hari mereka bahagia atau justru membuat mereka mengerang dalam hati.
1. “Aku kehilangan cincin kawin sebulan lalu, maka kubeli yang baru hari ini. Lalu aku melihat ini, juga hari ini...”
2. “Perusahaan mengirim sofa baruku yang bukan setelannya hari ini. Mereka enggak memproduksi model itu lagi.”
3. “Aku lagi latihan melempar cakram frisbee dan ini terjadi.”
4. “Petir menyambar lubang angin dan bergerak sampai ke toilet selama badai petir.”
5. “Hasil jepretan pada momen yang tepat”
“Aku memfoto bangau sandhill ini di saat ia persis tegak lurus di depanku, hingga kamu bisa melihat langsung menembus lubang hidungnya.”
6. “Kenapa jamku mati? Wah.”
7. “Foto keluarga terbaik kami”
“Foto keluarga kami, yang diambil dengan kamera sekali pakai pada tanggal 4 Juli 2001, di Bishop, California. Kami takkan pernah memperoleh kartu Natal yang lebih bagus.”
8. “Seekor lebah terbang ke arah kamera persis di saat kami memfoto.”
9. “Kukira aku memesan 5 buah pisang.”
10. “Drone-ku nyangkut di pohon, lalu jatuh dan rusak, tapi setidaknya aku dapat foto keren.”
11. “Jarakku kurang dari 800 m dari rumah...”
12. “Seseorang mencuri sepedaku tapi meninggalkan helmku...”
13. “Sabar, ya. ’Ntar juga numbuh lagi!”
“Ibuku ikut kursus potong rambut 9 tahun lalu. Cuma dengan sedikit latihan, dengan pede dia rayu saudara lelakiku untuk potong rambut.”
14. “Kakiku patah karena terburu-buru berdiri dan terjatuh.”
15. “Aku takkan pernah menendang bola lebih tinggi dalam hidupku.”
Pernahkah sesuatu terjadi kepadamu yang membuatmu percaya akan kemujuran? Ceritakan kepada kami, ya.