15+ Situasi yang Menguji Kesabaranmu Melebihi Semua Tes Psikologi

Kita tidak pernah mengetahui batas kesabaran kita sampai hidup memberikan tantangan. Beberapa orang menghela napas berat dan bertanya, “Kenapa ini terjadi kepadaku?” Sebaliknya, ada juga orang yang tetap tenang dan menanggapinya dengan berkata, “Sini kalau berani.” Bagaimanapun, kita semua mendapatkan pelajaran berharga yang membuat kita lebih berpengalaman dan bijaksana.

Sisi Terang memilih 18 foto yang menggambarkan seluruh spektrum emosi, dan cuma kamu yang bisa memutuskan emosi seperti apa yang ingin kamu tunjukkan.

1. “Ini putraku, 5 detik setelah bilang kalau dia tidak lelah.”

2. “Menghadiri acara pernikahan dan ini yang aku lihat sepanjang acara.”

3. “Istriku baru saja mengambil spanduk besar ini untuk kantornya. Sempurna!”

Linked image not found = Gambar pada tautan tidak ditemukan

4. “Bangun pagi dan membuat sarapan untukku dan adik-adikku agar bersikap baik. Yang makan cuma aku.”

5. “Orang tuaku membeli banyak kantong yang bisa dipakai kembali (reusable) setiap kali mereka berbelanja.”

6. “Jendela di rumah orang tuaku, sepanjang hidupku”

7. “Tarik dan tahan rasa sakitnya selama beberapa hari ke depan. Itu caraku melaluinya.”

8. “Ada banyak semut di makananku!”

9. “Sepedaku baru saja dicuri 45 menit setelah aku menguncinya di siang bolong. Bagaimana harimu?”

10. “Pria yang duduk di sebelahku di pesawat melepas sepatu DAN kaus kakinya.”

11. “Aku membuat kue busa (meringue) dan suhunya 200 derajat Fahreinheit, bukan Celsius.”

12. “Posisi lampu yang tepat di depan mata saat makan malam.”

13. “Bentuk pizaku setelah aku terpaksa menginjak rem karena seorang pria yang memotong jalan. Pizaku jadi jatuh.”

14. “Mencoba membuka wadah plastik ini diam-diam di tengah malam.”

15. “Pengait kaus kaki ini menyebabkan robekan, meskipun dilepas dengan hati-hati.”

16. “Baru saja selesai menghias pohon ini.”

17. “Tetanggaku suka parkir ’sedikit terlalu dekat’ dengan mesin cuci bersama.”

18. “Koleksi milik keluargaku, kaus kaki dan sarung tangan yang cuma ada sebelah.”

Bagaimana kesabaranmu diuji akhir-akhir ini? Apa reaksimu?