Sisi Terang
Sisi Terang

15+ Tetangga Nyeleneh Ini Bikin Hari-Hari Kita Istimewa

Tetangga adalah orang yang sangat sensitif. Mereka mungkin membenci kegiatan renovasi yang sedang kamu lakukan di apartemenmu, pagar yang memisahkan areamu dan areanya, atau bahkan sinis karena kita suka tidur sampai siang. Mereka tahu betul bahwa musik keras yang keluar dari pengeras suaramu pada pukul 11 ​​malam merupakan tindakan yang tidak sopan, jadi, mereka pasti menasihatimu. Tapi kalau mereka yang menggelar pesta, tanpa rasa bersalah, mereka sanggup berpesta sampai pukul 3 pagi. Tinggal bersebelahan dengan tetangga bisa membawa banyak kejadian mengejutkan, dan kisah-kisah yang kami kumpulkan dalam artikel ini membuktikannya.

Sisi Terang telah menemukan banyak cerita yang membuktikan bahwa hidup dengan tetangga mungkin sulit, tapi tidak pernah membosankan. Kami yakin kamu akan merasa senang sekali saat membaca momen-momen aneh berikut ini.

  • Setiap hari Sabtu pukul 6 pagi, tetanggaku memainkan lagu Who Let The Dogs Out dengan volume paling keras... dan benar-benar membiarkan anjing-anjingnya keluar. Kelima-limanya. Ke halaman belakangnya. © cerem86 / Reddit
  • Aku sebenarnya pernah menjadi tetangga yang buruk. Pada dasarnya, di tempat kami tinggal, setiap kali hujan, pasti muncul banyak siput, bahkan sampai seember penuh. Jadi, ibuku selalu keluar dan mengumpulkan semua siput itu, lalu “membuang”-nya. Sebagai anak yang masih berumur 6 tahun, aku suka sekali dengan siput dan kasihan kepada hewan-hewan kecil ini, jadi, aku sering keluar dan mengambil sebanyak mungkin siput yang aku bisa untuk “menyelamatkan” mereka, dan melempar siput-siput itu melewati pagar ke halaman tetanggaku tempat mereka bisa hidup bahagia adalah hal yang masuk akal. Tak lama setelah itu, aku mendengar percakapan antara tetanggaku dan ibuku, dia mengatakan semua mawar-mawarnya hampir musnah akibat siput, lebih parahnya lagi, mawar-mawar itu merupakan pemberian suaminya yang sudah meninggal. Jadi, ada nilai sentimentalnya. Setelah itu, siput-siput ini “dilepaskan” ke rumah di belakang rumah kami yang adalah rumah seseorang yang tidak disukai oleh ibuku, jadi tak ada masalah. © Sugarbombs / Reddit
  • Saat pertama pindah ke rumah kami saat ini, kami memberikan tetangga kami satu set kunci andai ada masalah darurat, atau jika ada sesuatu yang kami butuhkan saat berlibur. Sekitar 2 bulan kemudian, kami sekeluarga pulang dari perjalanan satu setengah hari lebih awal. Kami memarkir mobil di depan rumah dan melihat beberapa mobil di jalan masuk rumah kami, serta mendengar suara kolam dan pompa jacuzzi menyala, dan melihat semua lampu menyala. Dapur kami berantakan sekali, semua piring, gelas, dan alat makan yang kami punya tersebar di seluruh rumah. Wajah istri tetangga kami yang sedang ada di jacuzzi tidak ada duanya, ekspresinya antara kaget dan ketakutan saat dia melihat wajah ayahku, yang tinggi badannya 182 cm, memerah karena marah. Semua orang keluar dalam hitungan menit, dan kami mengganti kunci kami. Kami bahkan menemukan banyak cucian mereka di mesin cuci dan pengering kami. © beachjammer421 / Reddit
  • Aku punya rumah. Tapi tetanggaku, pasangan suami-istri, punya rumah yang juga baik-baik saja, tapi mereka super pengiri. Suatu hari, seorang temanku membeli mobil baru dan garasinya belum selesai, jadi, dia menitipkannya di dekat rumahku. Di pagi hari, tetanggaku mampir dan melihat mobil itu. Saat mereka menanyaiku tentang mobil itu, aku dengan bercanda mengatakan bahwa mobil itu milikku. Seminggu kemudian, temanku mengambil mobil itu dan tetanggaku benar-benar marah. Ternyata, mereka sudah mengumpulkan semua uang yang mereka tabung dan mencari pinjaman dari beberapa bank besar cuma untuk membeli mobil agar tampil lebih baik daripadaku. © Dr.Zilbermann / Pikabu
  • Orang-orang punya banyak sekali alasan untuk membenci tetangga mereka, tapi aku takkan pernah mengira hal seperti ini dapat terjadi. 6 bulan lalu, kami memulai renovasi di apartemen kami, kami melepas wallpaper, tapi karena kurangnya uang, prosesnya melambat, dan dapur kami tidak dipasang wallpaper cukup lama. Tetangga kami mengeluh, “Begini, setiap malam, saat kami mengintip ke jendelamu, kami melihat tempat itu sangat tidak nyaman, bahkan agak mengerikan.” © KovshikSwisky / Pikabu
  • Hari ini, seharian, aku mendengar tetangga di lantai atas menggila. Ini saja yang dia lakukan:
    — menjerit
    — tertawa seperti iblis
    — menyanyikan lagu-lagu Beyoncé
    — berlari dan menjatuhkan barang-barang
    — menginjak-injak lantai dan berkata, “Injak!” dengan suara keras...
    Menurutku, kami harus berteman. © lessprit / Twitter

“Tetangga temanku adalah seorang seniman balon. Beginilah bentuk balkonnya.”

  • Aku pernah punya tetangga yang suka menaruh kantong sampahnya di sebelah rumahku. Mungkin kedengarannya ini bukan masalah besar, tapi terus berulang hampir setiap minggu, dan pemerintah kota kami punya batas 2 kantong sampah per rumah, jika kantong sampahmu melebihi jumlah ini, kamu harus menaruh stiker di tiap kantong (yang harganya cuma sekitar Rp5.000) jika kantongmu ingin diangkut. Butuh waktu lama untuk menentukan siapa yang bersalah, dan kantong tambahan setiap minggunya pun makin bertambah. Jadi, aku mengenakan sarung tangan karet, membuka kantong misterius itu, dan menyortirnya, mencoba mencari informasi pelakunya. Karena aku tidak ingin membayar sampah ini, aku menyimpannya di garasi kosongku. Kemudian, di suatu hari pada bulan Agustus, hari yang ditunggu tiba! Hari pembayaran tagihan! Sebuah struk tagihan ada di kantong sampah! Struk tagihan dengan alamat di atasnya! Aku menunggu van mereka pergi, lalu pergi ke gerbang mereka, membukanya, dan menaruh semua sampah mereka dengan hati-hati kembali ke jalan masuk mobil mereka. Sejak itu, mereka tak pernah membuang sampah mereka di tempatku atau orang lain lagi. © Larry_Mudd / Reddit
  • Suatu hari, saat masuk ke kamar mandi untuk mencuci baju, aku melihat aliran air menetes dari langit-langit. Aku berlari ke apartemen lantai atas. Seorang gadis muda membuka pintu dan dia cuma mengenakan handuk. Ada sebaris lilin yang menyala dan mawar yang mengarah ke kamar mandi, lalu seorang pria muda berjalan keluar. Mereka pun mematikan keran. Keesokan harinya, dia bahkan tidak bicara denganku tentang ganti rugi. Tapi tak lama berselang, saat pulang kerja, aku melihat orang tuanya bersama dia di lift dan wajahnya memucat. Saat kami naik, orang tuanya mengatakan betapa sibuknya putri mereka dengan kuliahnya, dan lewat matanya, gadis itu memohon kepadaku untuk diam. Aku memberitahunya bahwa aku bisa menunggu sampai besok. Besoknya, dia datang dengan sekotak cokelat dan membawa beberapa pekerja untuk memperbaiki dinding dan langit-langitku. © Juliabcjb / Pikabu
  • Tetangga sebelahku mengancam akan menuntut kami karena salju “kami” berada di sisi halaman mereka. Aku tinggal di Kanada dan ada salju setebal 120 cm di jalanan pada saat itu. Aku yakin bukan diriku yang mengendalikan alam. © pecca / Reddit

“Aku baru pindah ke apartemen baru dengan beberapa tetangga yang menarik...”

  • Suamiku dan aku pulang larut malam. Kami lelah sekali. Kami memasukkan kunci ke lubang kunci, tapi pintunya tidak mau terbuka. Setelah 2 menit mencoba, pintu di sebelah kami terbuka dan kami melihat tetangga lantai atas kami. Setelah 3 detik momen diam yang canggung, kami melarikan diri sambil tertawa. Kami tinggal di gedung baru dan semua pintunya sama. Aku tak bisa membayangkan bagaimana perasaan orang-orang di dalam apartemen saat seseorang ingin masuk ke unit mereka di tengah malam. © “Overheard” / VK
  • Aku tinggal di asrama. Teman sekamarku membuang tomatku dan bilang tomat itu sudah busuk. Aku marah kepadanya karena itu adalah kesemek yang baru kubeli kemarin. Ini adalah pengalaman pertamanya melihat buah seperti itu. © “Overheard” / VK
  • Seorang gadis yang tinggal di sebelah rumahku datang ke tempatku mengenakan pakaian mandi yang sangat pendek. Dia membawa ayam yang sudah dimarinasi dan berkata dia perlu menggunakan ovenku karena miliknya sedang rusak. Aku menunjukkan letak ovenku kepadanya dan mengunci diri di kamar mandi. Butuh berapa menit agar ayam itu matang? Berapa lama lagi aku harus berada di sini? © AnatoliiBomj / Twitter

Apa kamu pernah mengalami hal lucu, tak terduga, atau menyebalkan dengan tetanggamu? Apa kamu berteman atau justru punya hubungan yang tegang dengan tetanggamu?

Kredit foto pratinjau © Dr.Zilbermann / Pikabu
Bagikan Artikel Ini